Blogger Jateng

Turbocharger vs Supercharger: Induksi Paksa Mana yang Tepat untuk Anda?

Sistem induksi paksa adalah pilihan utama bagi para penggemar mobil dan pecandu performa untuk meningkatkan performa mesin. Dua metode induksi paksa yang paling umum adalah turbocharger dan supercharger, dan masing-masing memiliki kelebihan, kekurangan, dan aplikasi spesifiknya sendiri. Tapi mana yang tepat untuk mobil anda? Mari kita uraikan.

Memahami Induksi Paksa

Sistem induksi paksa memampatkan udara sebelum mencapai ruang bakar mesin. Dengan menambahkan udara, Anda menambahkan oksigen, dan lebih banyak oksigen memungkinkan mesin membakar lebih banyak bahan bakar untuk meningkatkan tenaga kuda dan torsi. Meskipun turbocharger dan supercharger mencapai tujuan ini, mereka melakukannya dengan cara yang sangat berbeda.

sumber: carorbis.com

Cara Kerja Turbocharger

Turbocharger mendapatkan tenaganya dari gas buang dari mesin. Gas buang keluar dari mesin, memutar turbin yang terhubung ke kompresor. Kompresor memaksa lebih banyak udara masuk ke dalam mesin. Ini adalah proses yang dapat meningkatkan performa mesin secara besar-besaran tanpa memperbesar ukuran mesin.

Kelebihan:
  • Efisiensi: Karena turbocharger mengandalkan gas buang, maka turbocharger tidak menarik tenaga secara langsung dari mesin seperti jenis teknologi pendorong tenaga lainnya.
  • Penghematan Bahan Bakar: Sebagian besar sistem turbo baru dirancang untuk memberi Anda tenaga tanpa peningkatan besar dalam MPG.
  • Potensi Daya Tinggi: Turbo dapat menghasilkan tenaga yang sangat besar jika disetel dengan benar. 
Kekurangan:
  • Turbo Lag: Karena mengandalkan tekanan gas buang, turbo memerlukan waktu beberapa saat untuk berputar, menyebabkan penundaan pengiriman daya.
  • Manajemen Panas: Turbo dapat menjadi sangat panas dan mungkin memerlukan intercooler atau pelindung panas.

Cara Kerja Supercharger

Sebaliknya, supercharger dipasang secara mekanis ke mesin dan ditenagai oleh sabuk yang terhubung ke poros engkol. Artinya, supercharger memberikan tenaga secara langsung, karena dorongan yang diberikan berhubungan langsung dengan kecepatan mesin. 

Kelebihan:
  • Tenaga Instan: Tanpa jeda, supercharger membangun dorongan langsung dari saluran.
  • Instalasi Sederhana: Supercharger umumnya lebih mudah dipasang daripada turbo.
  • Performa yang Dapat Diprediksi: Mengelola penyetelan dan performa pabrik dengan lebih baik karena tenaga terkait langsung dengan RPM.
Kekurangan:
  • Efisiensi Lebih Rendah: Supercharger menggunakan tenaga mesin untuk menghasilkan tenaga mesin, yang dapat mengurangi efisiensi secara keseluruhan.
  • Konsumsi Bahan Bakar: Mereka cenderung mengkonsumsi lebih banyak bahan bakar, terutama pada akselerasi yang keras.
  • Panas: Seperti halnya turbo, supercharger juga menghasilkan panas, meskipun biasanya tidak terlalu banyak.

Kasus Penggunaan: Jalan vs Lintasan

Di sisi lain, jika Anda membuat mobil jalanan dan membutuhkan efisiensi dengan sedikit ledakan kecepatan, turbocharger mungkin lebih cocok untuk kebutuhan Anda. Sistem turbo modern bebas lag, menawarkan peningkatan tenaga yang fantastis pada RPM rendah dan tinggi, dan meningkatkan penghematan bahan bakar.

Namun jika Anda menginginkan respons throttle yang instan (misalnya: balap drag atau berkendara di jalanan yang agresif), maka supercharger mungkin lebih cocok untuk Anda. Penyaluran torsi yang cepat dapat membuat mobil terasa lebih responsif dan mengasyikkan.

Biaya dan Perawatan

Kit turbocharger adalah sistem yang lebih kompleks, sehingga lebih mahal untuk dipasang, tetapi biasanya menawarkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik. Selain itu, mereka juga membutuhkan lebih banyak fokus pada pendinginan dan manajemen oli.

Supercharger biasanya lebih mudah dipasang dan dirawat, tetapi dapat meningkatkan penggunaan bahan bakar karena mesin terus-menerus menarik dari poros engkol, yang mengakibatkan biaya operasional yang lebih tinggi dalam jangka panjang.

Jadi, Mana yang Tepat untuk Anda?

Pilihlah turbocharger jika Anda menginginkannya:
  • Mesin yang lebih kuat dengan ukuran yang lebih kecil.
  • Efisiensi bahan bakar yang lebih baik.
  • Performa dan potensi penyetelan di kelas atas.
Pilih supercharger jika Anda menginginkannya:
  • Tenaga dan respons throttle yang cepat.
  • Lebih sedikit perubahan, pemasangan lebih mudah.
  • Setiap rpm selalu ada sedikit peningkatan dorongan.
Pada akhirnya, pilihan Anda tergantung pada gaya mengemudi, tujuan performa, dan anggaran Anda. Apa pun itu, menambahkan induksi paksa adalah langkah yang mendebarkan menuju peningkatan performa yang serius.