Banyak industri, termasuk perawatan kesehatan, pendidikan, dan hiburan, telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dengan teknologi augmented reality (AR). Namun, salah satu bidang yang paling menarik di mana AR benar-benar memberikan dampak adalah di sektor otomotif. Seiring berjalannya waktu, banyak pengemudi mulai lebih memilih sistem AR daripada dasbor standar, karena navigasi dan data jalan secara harfiah ada di ujung jari mereka saat mereka mengemudi. Tetapi ada sejumlah rintangan untuk membawa AR ke kursi pengemudi. Artikel ini membahas tantangan-tantangan ini dan potensi masa depan AR di dunia otomotif.
Tantangan Saat Ini dalam AR untuk Mengemudi
1. Keterbatasan Teknis dan Perangkat Keras
Keterbatasan teknologi dan perangkat keras dapat menjadi salah satu rintangan paling signifikan yang harus diatasi oleh AR di sektor otomotif. Untuk mengintegrasikan AR dengan mulus ke dalam dasbor, pengemudi akan membutuhkan smart head-up display (HUD) untuk menghamparkan data penting di kaca depan, dan bahkan kacamata AR tingkat lanjut dalam beberapa kasus. Teknologi HUD yang ada saat ini memiliki kelemahan pada kejernihan gambar, resolusi, dan kecerahan di bawah sinar matahari yang cerah. Selain itu, mengintegrasikan AR dengan sistem kendaraan (seperti navigasi, fitur keselamatan, dan infotainment) membutuhkan sistem komputasi yang kuat, yang belum tersebar luas di sebagian besar mobil. Hal ini dapat meningkatkan biaya produksi, yang menyebabkan penundaan adopsi massal.
![]() |
sumber: arpost.co |
2. Gangguan Pengemudi dan Beban Berlebih
Terlepas dari potensi augmented reality untuk meningkatkan keselamatan dengan menampilkan informasi seperti petunjuk arah navigasi, bahaya, dan detail penting lainnya secara real time, ada risiko gangguan pengemudi. Tampilan AR yang dirancang dengan buruk dapat memenuhi bidang pandang pengemudi atau menampilkan terlalu banyak informasi sekaligus, sehingga membebani pengemudi. Memberikan terlalu banyak informasi kepada pengemudi bisa sama berbahayanya dengan memberikan terlalu sedikit informasi yang dapat mengalihkan fokus mereka dari jalan atau mendorong mereka ke arah beban kognitif yang berlebihan, demikian hasil penelitian. Oleh karena itu, memastikan bahwa sistem AR hanya memberikan informasi yang paling relevan tanpa membebani pengemudi merupakan tantangan yang sangat penting.
3. Keamanan dan Keandalan
Sebelum AR dapat dimasukkan secara luas ke dalam transportasi, AR harus menunjukkan bahwa ini adalah metode yang aman dan dapat diandalkan untuk pengemudi di semua kondisi di jalan. Dalam kondisi tertentu (hujan, kabut, salju) dan pada berbagai jenis jalan, sistem AR harus beradaptasi, serta dalam kondisi pencahayaan yang berbeda. Di mana hal ini akan sangat bermasalah adalah dalam situasi di mana sistem AR mengalami kegagalan fungsi, atau gagal menyesuaikan diri secara memadai untuk faktor-faktor tersebut, menciptakan bahaya keselamatan dan menampilkan informasi yang salah atau menipu. Selain itu, kalibrasi dan pengujian yang diperlukan untuk memastikan bahwa sistem AR bekerja dengan andal di bawah kondisi yang berbeda adalah proses yang kompleks dan memakan waktu yang dapat menunda adopsi teknologi secara luas.
4. Masalah Hukum dan Peraturan
Belum ada kerangka hukum dan peraturan mengenai teknologi AR dalam kendaraan. Pemerintah perlu membuat standar yang mengatur apa yang harus dipatuhi oleh teknologi AR dalam hal peraturan dan keamanan, dan kebebasan seperti privasi. Kekhawatiran seputar penggunaan data pribadi diperkirakan akan meningkat dengan diperkenalkannya tampilan AR pada kendaraan. Misalnya, jika sistem AR terhubung ke akun atau kebiasaan pribadi pengemudi, harus ada cara yang aman dan transparan yang membuktikan bahwa data pengguna akan dilindungi. Seiring dengan kemajuan teknologi, anggota parlemen dan badan pengatur perlu bekerja sama dengan produsen mobil untuk mengembangkan pedoman yang melindungi pengemudi dan penumpang.
Masa Depan AR dalam Mengemudi
Meskipun demikian, potensi AR dalam mengemudi sangat menggembirakan. Berkat peningkatan dalam perangkat keras dan perangkat lunak, AR dapat mengubah cara kita mengemudi, membuatnya lebih interaktif, intuitif, dan aman.
1. Fitur Navigasi dan Keselamatan yang Ditingkatkan
Jika berhasil, maka di masa depan setiap kendaraan dapat menjadi AR dan menjadikannya sebagai fitur utama. Bayangkan menavigasi mengemudi dengan sistem AR yang memproyeksikan arah ke kaca depan, menyoroti rute terpendek atau teraman, bersama dengan pembaruan langsung tentang bahaya di jalan raya seperti area konstruksi, kecelakaan, atau cuaca buruk. Selain itu, AR dapat meningkatkan fitur keselamatan, seperti memberikan pandangan yang jelas kepada pengemudi tentang titik-titik buta mereka dengan melapisi informasi tentang kendaraan di sekitarnya. AR juga dapat memberikan peringatan tabrakan, membantu pengemudi bereaksi lebih cepat dalam situasi kritis.
2. Bantuan dan Otonomi Pengemudi
Mengemudi secara otonom: Dengan teknologi swakemudi yang semakin umum, AR dapat meningkatkan pengalaman dengan menunjukkan kepada pengguna representasi visual dari lingkungan di sekitar kendaraan. Sistem AR dapat menunjukkan secara visual apa yang dirasakan oleh sensor mobil, meyakinkan penumpang tentang keputusan kendaraan. AR juga dapat memungkinkan pengemudi kendaraan otonom sebagian untuk lebih mudah mengidentifikasi objek penting atau bahkan rambu-rambu jalan yang mungkin terlewatkan oleh sistem kendaraan, yang pada dasarnya berfungsi sebagai mata kedua dan dukungan untuk membantu pengemudi menavigasi dengan aman sendiri.
3. Integrasi Tanpa Batas dengan Teknologi Lain
Masa depan AR dalam kendaraan kemungkinan besar akan mengambil jalur integrasi tanpa batas dengan teknologi baru lainnya termasuk jaringan 5G dan kecerdasan buatan. Kemampuan transfer data berkecepatan tinggi 5G akan semakin memfasilitasi komunikasi yang lebih cepat antara kendaraan, infrastruktur, dan pejalan kaki, memungkinkan pembaruan dan interaksi waktu nyata dengan sistem AR. Sementara itu, AI dapat mempersonalisasi pengalaman AR berdasarkan preferensi dan kebiasaan pengemudi, menawarkan saran navigasi yang disesuaikan, peringatan yang dipersonalisasi, dan bahkan pengaturan berbasis suasana hati untuk meningkatkan pengalaman berkendara.
Kesimpulan
Masa Depan Mengemudi? Manfaat dan bahaya AR dalam berkendara Namun, sejumlah hambatan menghalangi masa depan itu: rintangan teknis, kekhawatiran tentang mengemudi yang terganggu, hambatan peraturan, masalah keselamatan. Masa depan AR dalam berkendara sangat kuat seiring dengan perkembangan teknologi dan industri otomotif yang bersiap untuk mengatasi hambatan-hambatan ini. Seiring berjalannya waktu, AR kemungkinan akan menjadi bagian integral dari pengalaman berkendara, mengubah cara kita berinteraksi dengan kendaraan dan dunia di sekitar kita.