Blogger Jateng

Tantangan dalam Mengembangkan Kendaraan Otonom Sepenuhnya: Keselamatan, Keandalan, dan Etika

Mencapai otonomi penuh pada kendaraan (AV) adalah salah satu perkembangan terbaru yang paling mendebarkan dalam teknologi dan transportasi. Meskipun demikian, kehadiran kendaraan ini penuh dengan tantangan besar, terutama seputar keselamatan, keandalan, dan etika. Terlepas dari langkah besar yang dibuat oleh para peneliti dan insinyur dalam memajukan kemampuan kecerdasan buatan (AI) dan robotika, jalan menuju otonomi penuh penuh dengan tantangan.

Keamanan: Perhatian Utama

Faktor terpenting dalam pengembangan kendaraan otonom adalah keselamatan. Teknologi mengemudi otonom seperti AV dirancang untuk menggantikan Anda di belakang kemudi, menurut artikel terbaru dari Gourmet. Namun, kemajuan yang pesat tidak akan mengakhiri tantangan yang dihadapi AV dalam memberikan keamanan penuh di semua situasi jalan raya yang potensial.

sumber: ttconsultants.com
Salah satu tantangan keselamatan yang paling penting adalah bagaimana sistem otonom bereaksi terhadap kejadian yang tidak terduga atau jarang terjadi, termasuk hal-hal seperti rintangan mendadak di jalan, pengemudi lain yang berperilaku tidak menentu, atau cuaca buruk. Kendaraan otonom tidak memiliki latar belakang yang sama dengan pengemudi manusia yang memiliki pembelajaran berdasarkan pengalaman, sehingga mereka harus mengambil keputusan berdasarkan data dan pemrograman yang tidak memadai. AI harus dilatih dengan jutaan skenario, tetapi akan selalu ada kasus-kasus yang menantang kemampuannya untuk bereaksi dengan tepat.

Selain itu, keamanan AV tidak hanya bergantung pada bagaimana mereka merespons keadaan darurat, tetapi juga apakah mereka dapat berintegrasi dengan kendaraan yang dikemudikan oleh manusia. Meskipun mobil swakemudi cenderung mematuhi peraturan lalu lintas, manusia tidak mengemudi dengan cara yang dapat diprediksi. Memastikan lingkungan yang lebih aman bagi pengguna jalan terus menghadirkan komplikasi ketika mempertimbangkan koeksistensi kendaraan yang dikemudikan manusia dan kendaraan otonom dari waktu ke waktu.

Keandalan: Membangun Kepercayaan pada Teknologi

Aspek fundamental lainnya dalam membuat kendaraan otonom sepenuhnya adalah Keandalan. Untuk mendapatkan kepercayaan publik dan izin dari regulator, sistem otonom harus beroperasi dengan konsistensi yang nyaris sempurna. Hanya satu sensor yang salah, satu sinyal yang salah, dan konsekuensinya bisa menjadi bencana besar. Itu berarti sistem ini harus mampu mengelola setiap aspek mengemudi dengan baik, mulai dari parkir hingga perubahan jalur hingga kondisi lalu lintas yang rumit, serta pengujian dan validasi yang ketat diperlukan untuk memastikan sistem ini dapat melakukannya tanpa masalah.

Namun, kerumitan lingkungan jalan raya membuat sulit untuk menjanjikan bahwa kendaraan yang tidak dikemudikan akan selalu bekerja dengan sempurna. Para insinyur insinyur harus mempertimbangkan banyak hal, seperti kondisi jalan, infrastruktur, dan perilaku pengemudi lain. Pengujian kendaraan otonom di jalan umum merupakan proses yang cukup sulit dan mungkin tidak cukup memadai untuk menemukan setiap masalah yang mungkin terjadi. Akibatnya, produsen harus membuat AV yang mampu memonitor diri sendiri dan beradaptasi dengan tantangan yang tidak terduga, sekaligus memastikan bahwa sistem cadangan tersedia jika terjadi kegagalan.

AV juga mengandalkan sumber daya eksternal di luar kendaraan itu sendiri. Teknologi di baliknya, mulai dari sistem pemetaan, jaringan komunikasi, hingga platform berbagi data, juga harus bekerja tanpa hambatan dalam berbagai kondisi. Sistem ini harus kuat terhadap serangan siber, gangguan, dan kegagalan teknis. Tanpa keandalan, sistem ini tidak akan pernah diterima secara luas atau menjadi bagian dari ekosistem transportasi global.

Etika: Menavigasi Dilema Moral

Etika yang muncul dari pengambilan keputusan oleh kendaraan ini mungkin merupakan tantangan yang paling diperdebatkan dalam pengembangan kendaraan otonom sepenuhnya. Karena AV membuat keputusan secara real-time, mereka pasti akan menghadapi situasi di mana keputusan yang mereka buat akan membutuhkan pilihan moral dengan konsekuensi potensial bagi kehidupan masyarakat. Misalnya, bagaimana seharusnya mobil swakemudi yang aman merespons jika tabrakan tidak dapat dihindari? Haruskah mobil mengasihani penumpangnya atau pejalan kaki?.

Pertanyaan-pertanyaan ini menggambarkan keterikatan pemrograman mesin untuk membuat keputusan hidup atau mati. Membuat pedoman etika dalam konteks kendaraan swakemudi adalah topik yang sangat kompleks yang mencakup pertimbangan hukum, filosofis, dan sosial. Oleh siapa keputusan-keputusan ini harus dibuat? Siapa yang menentukan nilai dan prinsip yang harus menginformasikan algoritme pengambilan keputusan kendaraan? Haruskah algoritme etika seragam untuk semua AV, atau apakah perlu disesuaikan dengan nilai-nilai dan undang-undang setempat?.

Masalah etika juga mencakup masalah privasi dan keamanan data. Mobil swakemudi menghasilkan banyak sekali data, termasuk rincian tentang cara mengemudi seseorang, termasuk lokasi dan bahkan percakapannya. Data ini harus dijaga keamanannya dan kepercayaan publik harus dijunjung tinggi. Selain itu, dampak mobil swakemudi terhadap keadilan sosial, baik melalui peningkatan kemungkinan kendaraan swakemudi yang disiapkan untuk melayani komunitas-komunitas khusus atau berkontribusi terhadap pengangguran di sektor-sektor seperti angkutan truk, perlu diseimbangkan.

Kesimpulan

Kendaraan otonom sepenuhnya memiliki potensi untuk mengubah transportasi global; namun, tantangan keselamatan, keandalan, dan etika tidak boleh diremehkan. Menyeimbangkan antara evolusi teknologi AV dan mengatasi tantangan-tantangan ini akan membawa para insinyur (visi), pembuat kebijakan (realitas), dan masyarakat (hati nurani) untuk bekerja sama dalam menemukan jalan yang masuk akal ke depan. Satu-satunya cara bagi masyarakat untuk mengambil keuntungan penuh dari manfaat potensial yang mungkin ditawarkan oleh kendaraan otonom adalah dengan mengurangi tantangan-tantangan tersebut dan memastikan kendaraan-kendaraan ini aman, andal, dan secara etis ditambahkan ke setiap pengguna.

Kembali ke>>>> Evolusi Kendaraan Otonom