Blogger Jateng

Peran AI dalam Pengereman Darurat Otonom (AEB)

Salah satu inovasi terpenting dalam industri otomotif selama beberapa dekade terakhir adalah penerapan sistem Pengereman Darurat Otonom (Autonomous Emergency Braking/AEB), yang mampu menghindari atau mengurangi kecelakaan yang seharusnya terjadi dengan mengurangi kecepatan tabrakan. Teknologi AEB dapat mendeteksi tabrakan yang akan terjadi dengan kendaraan lain dan menginjak rem jika pengemudi gagal bereaksi tepat waktu. Dengan evolusi teknologi AI yang sedang berlangsung dan semakin menonjol di berbagai sektor, sistem AEB juga mulai mengandalkan AI untuk mengambil keputusan yang jauh lebih cepat, lebih akurat, dan lebih efisien. Artikel ini mengeksplorasi peran penting AI dalam pengembangan dan optimalisasi sistem Pengereman Darurat Otonom.

Memahami Sistem AEB

Ya, Anda membacanya dengan benar Pengereman Darurat Otonom adalah salah satu fitur yang memungkinkan kendaraan yang didukung oleh sensor, kamera, radar, dan AI untuk tidak hanya menemukan pejalan kaki dan pengendara sepeda di jalan yang sama di siang hari, tetapi juga di malam hari. Tujuan utama AEB adalah untuk menghindari tabrakan atau mengurangi dampak tabrakan dengan secara otomatis menggunakan rem ketika tabrakan akan terjadi. Sistem AEB secara tradisional menggunakan gabungan sensor dan algoritme untuk menentukan potensi risiko tabrakan. Namun, kompleksitas lingkungan mengemudi di dunia nyata dan kebutuhan akan pengambilan keputusan yang cepat telah mendorong integrasi AI ke dalam sistem ini, sehingga meningkatkan kinerja mereka secara keseluruhan.

sumber: carscoops.com

Pengambilan Keputusan yang Didukung Kecerdasan Buatan

Kecerdasan Buatan, khususnya machine learning (ML) dan deep learning (DL), merevolusi cara sistem AEB dalam merasakan dan memproses potensi ancaman. Kemampuan Manusia untuk Menafsirkan Tindakan dengan Teknologi yang Menyimpan Data Kemampuan AI untuk menganalisis pola data dan memprediksi perilaku (Robinson 226) diperlukan meskipun sistem tradisional dapat mengidentifikasi bahaya dengan analisis berbasis sensor. Algoritme AI dilatih menggunakan kumpulan data yang besar untuk mengidentifikasi objek, mengenali sifatnya (apakah itu kendaraan lain, pejalan kaki, atau pengendara sepeda), dan memprediksi lintasannya. Kemampuan prediktif ini memungkinkan sistem AEB untuk mengambil keputusan yang lebih cepat dan lebih akurat, sehingga meningkatkan kemungkinan untuk mencegah terjadinya tabrakan.

Ini adalah salah satu keunggulan utama AI dalam AEB, karena memiliki kemampuan untuk belajar dari data mengemudi di dunia nyata. Berdasarkan skenario dan lingkungan mengemudi yang baru, model AI diperbarui secara terus-menerus. Sebagai contoh, sistem AEB yang digerakkan oleh AI dapat belajar mengamati mobil yang lewat di depan kendaraan dan tidak menginjak rem, saat berada di objek yang tidak bergerak, yang memang menghadirkan ancaman. Sistem ini juga dapat memperhitungkan berbagai kondisi cuaca, kondisi jalan, dan gaya mengemudi yang berbeda untuk memastikan sistem bekerja secara optimal dalam situasi yang berbeda.

Analisis dan Reaksi Waktu Nyata

Dalam skenario pengereman darurat, waktu adalah hal yang sangat penting. Sistem AEB harus dapat mengevaluasi situasi dengan cepat, serta merespons dengan segera untuk membantu mencegah atau mengurangi tingkat keparahan kecelakaan. AI adalah kunci dalam mempercepat proses pengambilan keputusan ini. Pemrosesan data sensor dan kamera secara real-time diberdayakan oleh algoritme AI yang canggih. Pemrosesan yang cepat ini memastikan bahwa kendaraan dapat merespons potensi tabrakan hampir seketika, menginjak rem tepat pada waktunya untuk mencegah atau mengurangi dampaknya.

Dan AI juga memastikan bahwa sistem AEB membuat keputusan yang lebih kompleks daripada menginjak rem dan menunggu hingga saat-saat terakhir. AI dapat memperhitungkan kecepatan kendaraan, jarak ke rintangan, kondisi jalan, dan kendaraan lain di sekitarnya. Dengan demikian, terkadang AI bahkan dapat memprediksi prediksi rintangan dan menyesuaikan kekuatan pengereman jauh sebelum kecelakaan yang sebenarnya dalam skenario yang rumit sekalipun.

Meningkatkan Keselamatan Kendaraan-ke-Kendaraan dan Kendaraan-ke-Pejalan Kaki

Keamanan interaksi antara sistem AEB, kendaraan, dan pejalan kaki tetap menjadi salah satu tantangan utama. Kecerdasan buatan memungkinkan kinerja sistem AEB yang jauh lebih baik dalam membedakan kedua kategori hambatan ini. Mendeteksi pejalan kaki dari gambar adalah masalah yang menantang karena sifat dinamis dari pergerakan manusia dan ketidakpastian tentang niat pejalan kaki untuk menyeberang jalan.  AI membantu sistem AEB mengidentifikasi pejalan kaki dengan menganalisis gerakan tubuh mereka dan membedakannya dari fitur jalan lainnya.

Dalam skenario antar-kendaraan, AEB berbasis AI dapat memprediksi pergerakan kendaraan di sekitarnya. Hal ini terutama berlaku dalam situasi seperti perubahan jalur yang tidak terduga, di mana sistem AEB mengenali potensi tabrakan sebelum respons alami pengemudi dapat mengambil alih. Membentuk pemahaman tentang dunia di sekitar kendaraan yang tidak hanya didasarkan pada 'di sini dan saat ini' dalam jarak beberapa meter di depan, tetapi juga gerakan yang diantisipasi dari kendaraan lain memungkinkan sistem AEB untuk meminimalkan atau menghilangkan kemungkinan tabrakan dari belakang atau menabrak perubahan lalu lintas yang tiba-tiba.

Masa depan AI di AEB

Potensi kemajuan sistem AEB sangat besar seiring dengan kemajuan AI. Namun, kemajuan AI di masa depan, seperti jaringan saraf yang lebih baik dan algoritme prediktif yang lebih canggih, diharapkan dapat membuat sistem AEB menjadi lebih baik lagi dalam berbagai skenario berkendara. Dikombinasikan dengan sistem mengemudi otonom lainnya, seperti bantuan menjaga lajur dan kendali jelajah adaptif, cakupan AEB akan diperluas menjadi solusi keselamatan komprehensif yang mampu merespons lebih banyak skenario dalam situasi darurat.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, cakupan AI semakin meluas dengan kehadirannya yang semakin meningkat dalam sistem Pengereman Darurat Otonom. AI telah membuat sistem AEB menjadi lebih cerdas dan lebih responsif, menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman dan menurunkan risiko kecelakaan dengan meningkatkan pengambilan keputusan dan meningkatkan analisis waktu nyata. Dengan kemajuan teknologi AI, sistem AEB kemungkinan akan menjadi lebih andal, memberikan perlindungan lebih kepada pengemudi di jalan raya dan membuat jalan raya menjadi lebih aman bagi semua orang.