Kini, mobil semakin pintar dari kita berkat perkembangan teknologi pintar. Mobil modern dilengkapi dengan fitur AI, sensor, dan konektivitas yang dapat memantau dan menganalisis perilaku pengemudi secara real-time. Di antara fitur-fitur terbaru adalah kemampuan mobil untuk merasakan ketika pengemudi menyentuh atau menggunakan ponsel mereka, sebuah kemampuan yang menimbulkan masalah keamanan dan pertanyaan privasi.
Salah satu penyebab utama kecelakaan mobil di seluruh dunia adalah gangguan saat mengemudi. Penggunaan perangkat pintar yang meluas di jalan raya sangat berbahaya, dengan ribuan kematian per tahun yang disebabkan oleh gangguan dalam mengemudi menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Penggunaan Ponsel Saat Mengemudi (Mengirim Pesan, Menelepon, Memeriksa Pemberitahuan) Salah satu hal yang paling mengganggu saat mengemudi adalah mengirim pesan, menelepon, dan memeriksa pemberitahuan yang membuat kita kehilangan fokus. Untuk mengatasi tren yang semakin meningkat ini, produsen mobil dan perusahaan teknologi telah menciptakan sistem yang dapat mendeteksi penggunaan ponsel, serta mempromosikan perilaku mengemudi yang aman.
Bagaimana Cara Kerjanya?
Jadi, bagaimana tepatnya kendaraan kontemporer menggunakan perpaduan kamera, sensor, dan kecerdasan buatan untuk mengetahui kapan pengemudi menggunakan ponsel mereka? DMS biasanya terpasang di dasbor atau kaca spion mobil. Sistem ini menggunakan kamera inframerah, yang melacak hal-hal seperti gerakan mata, posisi kepala, dan gerakan tangan. Ketika sistem menentukan bahwa pengemudi melihat ke bawah atau menjangkau perangkat, sistem dapat menyampaikan peringatan atau bahkan merusak fungsi kendaraan tertentu.
![]() |
sumber: vecteezy.com |
Sebagian kendaraan juga dilengkapi dengan sensor gerak yang dapat mendeteksi sedikit gerakan tangan. Sensor ini dapat mendeteksi ketika pengemudi meraih smartphone, meskipun mereka tidak menggunakannya. Sistem lain memanfaatkan koneksi Bluetooth untuk membantu kemampuannya menilai apakah perangkat seluler sedang digunakan saat mobil melaju. Jika perangkat yang terhubung sedang digunakan, sistem dapat memperingatkan pengemudi atau, dalam beberapa kasus, membatasi akses ke aplikasi yang tidak penting.
Manfaat Keselamatan dan Kesadaran Pengemudi
Teknologi ini dirancang untuk mengurangi gangguan dalam mengemudi dan membuat jalan raya lebih aman. Sistem ini meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab dengan memperingatkan pengemudi ketika mereka menggunakan ponsel. Beberapa sistem canggih dapat memberikan lebih dari sekadar peringatan dasar, tetapi secara aktif akan melakukan intervensi dengan memperlambat laju kendaraan, menonaktifkan fitur infotainment, atau bahkan memicu pengereman darurat jika pengemudi terlihat tidak responsif.
Studi menunjukkan bahwa sistem tersebut berhasil dalam mengurangi gangguan saat mengemudi. Menurut sebuah studi oleh Insurance Institute for Highway Safety: IIHS, sistem pemantauan dan peringatan pengemudi mengurangi gangguan terkait ponsel sebesar 20%. Hal ini berguna terutama untuk kendaraan armada dan mengemudi komersial, di mana tetap fokus pada jalan raya sangat penting untuk alasan keselamatan dan efisiensi waktu.
Masalah Privasi dan Pertimbangan Etis
Teknologi ini memiliki keunggulan keselamatan yang tidak dapat disangkal, tetapi juga menimbulkan tantangan privasi yang signifikan. Praktik ini telah dikritik karena melibatkan pemantauan terus menerus terhadap pengemudi yang dapat membahayakan privasi dan otonomi pribadi. Sistem ini mengumpulkan berbagai macam data, termasuk pola mengemudi, penggunaan telepon, dan bahkan data biometrik.
Produsen mobil dan perusahaan teknologi meyakinkan konsumen bahwa data tersebut dianonimkan dan hanya digunakan untuk tujuan keamanan. Namun, ada kekhawatiran tentang bagaimana informasi ini disimpan dan dibagikan, bahkan dimonetisasi. Akibatnya, konsumen menuntut transparansi dan kontrol yang lebih besar atas penanganan data mereka. Sebagai tanggapan, beberapa produsen menawarkan opsi ikut serta atau tidak ikut serta, agar pengemudi dapat memilih sendiri apakah mereka ingin fungsi pemantauan diaktifkan atau tidak.
Masa Depan Pengemudian Cerdas
Teknologi pemantauan pengemudi kemungkinan akan semakin canggih seiring dengan kemajuan teknologi mobil. Gerakan tubuh akan terdeteksi dengan lebih presisi, deteksi suara akan dapat diakses secara luas, dan algortima pembelajaran mesin akan memprediksi dan menghentikan perilaku yang tidak aman.
Kemajuan ini juga tidak luput dari perhatian para pembuat peraturan. Peraturan keselamatan baru di Uni Eropa mewajibkan sistem bantuan pengemudi canggih (ADAS) untuk menjadi bagian dari setiap kendaraan baru pada tahun 2024 dan seterusnya, yang dapat mencakup teknologi pemantauan pengemudi. Peraturan serupa sedang dipertimbangkan di wilayah lain untuk memastikan bahwa teknologi yang sedang berkembang memprioritaskan keselamatan tanpa mengorbankan hak-hak konsumen.
Kesimpulan
Mobil baru Anda akan mengetahui ketika Anda menyentuh ponsel Anda, yang merupakan langkah besar untuk menghilangkan gangguan yang menyebabkan kondisi mengemudi yang berbahaya. Meskipun teknologi ini terdengar menarik, namun teknologi ini menimbulkan beberapa percakapan serius tentang privasi dan tanggung jawab etika. Seiring berkembangnya sistem ini, menjaga keseimbangan antara inovasi dan individualitas akan sangat penting untuk memastikan bahwa kendaraan pintar terus beroperasi demi kepentingan terbaik bagi semua pengemudi dan masyarakat secara keseluruhan.