Dengan era modern yang semakin maju, keamanan mobil kita tidak pernah menjadi perhatian yang lebih besar. Dengan semakin banyaknya mobil yang beredar di jalan raya, memastikan Anda dan penumpang Anda aman sangatlah penting. Di antara fitur keselamatan modern untuk membantu menghindari tabrakan sama sekali, dan struktur tabrakan untuk membantu mencegah cedera serius jika tabrakan tidak dapat dihindari, Anda akan berpikir bahwa teknologi keselamatan bergerak seperti sistem penghindaran tabrakan dan kantung udara akan menjadi prioritas. Di bawah ini adalah beberapa fitur keselamatan mobil yang wajib dimiliki oleh setiap orang yang mengemudi.
1. Sistem Pengereman Anti-Kunci (ABS)
Sistem ini, membantu Anda mempertahankan kendali kemudi sehingga meminimalkan kemungkinan tergelincir. Tanpa rem anti-lock, kendaraan dapat tergelincir secara tidak terduga saat berhenti di permukaan yang licin. ABS telah secara signifikan meningkatkan keselamatan berkendara sejak teknologi ini dipopulerkan pada tahun 1980-an, dan sekarang setiap mobil di jalan raya sudah dilengkapi dengan sistem ini.
![]() |
sumber: tes.com |
2. Kontrol Stabilitas Elektronik (ESC)
Electronic Stability Control (ESC) memungkinkan pengemudi untuk mempertahankan kendali atas kendaraan mereka jika terjadi oversteer. Mengantisipasi hilangnya traksi, ESC menerapkan rem pada setiap roda secara otomatis, membantu mencegah spinout dan terguling. ESC sangat efektif dalam kondisi cuaca yang buruk, seperti hujan atau salju. ESC mengurangi kemungkinan kecelakaan kendaraan tunggal yang mematikan sekitar 50%, menurut National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA).
3. Kantung udara
Kantung udara merupakan salah satu penemuan penyelamat nyawa yang paling penting dalam sejarah mobil. Sistem kantung udara pada kendaraan terbaru mencakup kantung udara depan, samping, dan tirai. Jika terjadi tabrakan, kantung udara akan mengembang dalam hitungan milidetik untuk melindungi penumpang dari benturan. Ketika digunakan bersama sabuk pengaman, penelitian menunjukkan bahwa kantung udara menurunkan risiko cedera fatal hingga hampir 60%.
4. Pemantauan Titik Buta (BSM)
Sistem Pemantauan Titik Buta mengandalkan sensor dan kamera yang mengidentifikasi kendaraan di area yang tidak dapat Anda lihat dengan baik melalui kaca spion. Dalam mengidentifikasi objek lain, sistem biasanya memberi tahu pengemudi menggunakan peringatan visual atau suara. Fitur ini juga berguna saat berkendara di jalan raya dan lalu lintas padat karena sering terjadi perubahan jalur. Blind Spot Monitoring (BSM) dapat membantu meminimalkan risiko tabrakan samping dari titik-titik buta.
5. Kamera Cadangan
Kamera cadangan, atau kamera spion, memungkinkan Anda untuk melihat apa yang ada di belakang kendaraan Anda. Hal ini sangat membantu saat bermanuver di tempat yang padat atau sempit, sehingga memudahkan Anda untuk mundur. NHTSA mewajibkan semua mobil baru yang dijual di AS dilengkapi dengan kamera cadangan pada tahun 2018. Teknologi yang dipatenkan ini diketahui dapat mencegah tabrakan saat mundur dan khususnya kecelakaan yang mengakibatkan cedera pada anak-anak dan pejalan kaki.
6. Peringatan Keluar Lajur (LDW) dan Bantuan Menjaga Lajur (LKA)
Sistem Lane Departure Warning (LDW) memperingatkan pengemudi ketika kendaraan mereka secara tidak sengaja keluar dari lajur (misalnya, kendaraan bergoyang). Lane-Keeping Assist (LKA) mengambil langkah lebih jauh dengan mengarahkan kendaraan kembali ke lajur yang tepat. Fitur-fitur ini sangat berguna selama perjalanan jauh atau saat pengemudi kelelahan. Penelitian menunjukkan bahwa teknologi lane-departure warning (LDW) dan lane-keeping assist (LKA) dapat mengurangi kecelakaan yang berhubungan dengan lajur ketika fitur-fitur ini dilengkapi pada kendaraan.
7. Pengereman Darurat Otomatis (AEB)
Sistem Pengereman Darurat Otomatis (AEB) dapat mendeteksi potensi tabrakan dan mengerem jika pengemudi gagal merespons tepat waktu. Fitur ini sangat bermanfaat dalam meminimalkan tabrakan dari arah belakang. Banyak sistem AEB juga beroperasi pada kecepatan rendah, sehingga membantu menghindari penyok di lalu lintas kota. IIHS memperkirakan AEB dapat mengurangi tabrakan dari depan ke belakang hingga 50%.
8. Sistem Pemantauan Tekanan Ban (TPMS)
Menjaga tekanan angin ban Anda adalah faktor kunci dalam keselamatan. TPMS: Sistem Pemantauan Tekanan Ban memperingatkan pengemudi ketika tekanan ban berada di bawah tingkat yang aman. Penanganan yang buruk, jarak berhenti yang lebih jauh, dan ledakan dapat disebabkan oleh ban yang kurang angin. TPMS telah diwajibkan pada semua mobil baru sejak tahun 2007 di Amerika Serikat dan membantu pengemudi menghindari insiden terkait ban.
9. Kontrol Pelayaran Adaptif (ACC)
Adaptive Cruise Control (ACC) adalah bentuk yang lebih baik dari cruise control tradisional, yang menggunakan radar dan kamera untuk memastikan bahwa kendaraan menjaga jarak aman dari kendaraan di depannya. Dan jika lalu lintas mulai melambat, ACC secara otomatis menginjak rem pada kendaraan Anda (tanpa input dari Anda) untuk menyesuaikan kecepatan kendaraan di depan. Fungsi ini meminimalkan kelelahan mengemudi selama perjalanan jauh dan dapat menghindari kecelakaan dari belakang yang disebabkan oleh berhenti mendadak.
10. Sistem Deteksi dan Penghindaran Tabrakan
Beberapa kendaraan modern dilengkapi dengan sistem pendeteksi dan penghindaran tabrakan yang canggih. Sistem ini dilengkapi dengan kombinasi satu atau lebih dari berbagai komponen seperti radar, kamera, atau sensor yang mendeteksi potensi bahaya dan memperingatkan pengemudi. Beberapa sistem bahkan mampu mengambil tindakan korektif, seperti bantuan kemudi atau pengereman otomatis, untuk menghindari tabrakan. Teknologi ini akan menguntungkan terutama di lingkungan perkotaan dengan lalu lintas pejalan kaki dan pengendara sepeda yang tinggi.
Kesimpulan
Risiko kecelakaan dan cedera pada kendaraan akan meningkat jika Anda mengemudi tanpa fitur keselamatan yang diperlukan. ABS, ESC, kantung udara, dan banyak teknologi keselamatan canggih lainnya dirancang untuk melindungi Anda dan penumpang Anda dalam berbagai situasi saat mengemudi. Ini adalah fitur keselamatan utama yang penting untuk dipertimbangkan saat membeli mobil untuk pengalaman berkendara yang lebih aman. Berinvestasi pada mobil dengan sistem keselamatan modern tidak hanya melindungi Anda, tetapi juga berkontribusi pada jalan raya yang lebih aman bagi semua orang.
baca juga>>>
- Sistem Pengereman Anti-lock Braking System (ABS)
- Kontrol Stabilitas Elektronik (ESC)
- Kantung Udara: Teknologi Penyelamat Nyawa dalam Kendaraan Modern
- Deteksi Titik Buta: Meningkatkan Keselamatan di Jalan Melalui Teknologi
- Kamera Spion: Meningkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Jalan Raya
- Pengereman Darurat Otomatis (AEB): Merevolusi Keselamatan Kendaraan
- Peringatan Keberangkatan Lajur dan Bantuan Menjaga Lajur
- Kontrol Pelayaran Adaptif: Merevolusi Kenyamanan dan Keamanan Berkendara
- Sistem Pemantauan Tekanan Ban (TPMS): Meningkatkan Keselamatan dan Efisiensi Kendaraan
- Sistem Penghindaran Tabrakan: Meningkatkan Keselamatan dan Efisiensi pada Kendaraan Modern