Blogger Jateng

Pro dan Kontra Memiliki Mobil Listrik

Selama beberapa tahun terakhir, kendaraan listrik (EV) telah menikmati tren kenaikan yang stabil sebagai solusi yang lebih bersih dan lebih berkelanjutan dalam bauran mobilitas umum, dengan beberapa statistik sederhana yang menyoroti pergeseran tersebut. Dengan kemajuan teknologi, lebih banyak insentif dari pemerintah, dan peningkatan kesadaran lingkungan, semakin banyak konsumen yang berpikir untuk beralih ke kendaraan listrik. Namun, seperti halnya pembelian besar lainnya, memiliki kendaraan listrik memiliki pro dan kontra. Di sini, kami akan membahas pro dan kontra dari kepemilikan mobil listrik untuk membantu Anda memutuskan apakah ini adalah pilihan yang tepat untuk Anda.

Kelebihan Memiliki Mobil Listrik

1. Manfaat Lingkungan

Dampak Positif Terhadap Lingkungan Salah satu alasan paling meyakinkan untuk memiliki mobil listrik adalah dampak positif terhadap lingkungan. Mobil listrik diisi dengan listrik dari jaringan listrik, yang di AS menjadi semakin terbarukan, sehingga membuat mobil listrik menjadi pilihan yang lebih bersih dibandingkan dengan kendaraan bertenaga bensin yang mengeluarkan gas CO2 dan NOx. Beralih ke EV dapat sangat mengurangi jejak karbon Anda dan dampaknya bisa lebih jauh lagi jika Anda mengisi daya kendaraan Anda dengan sumber energi terbarukan seperti angin atau matahari.

sumber: insightsartist.com

2. Biaya Operasional Lebih Rendah

Mobil listrik biasanya lebih murah untuk dijalankan daripada model gas. Biaya listrik lebih murah daripada biaya bensin per mil, sehingga menghasilkan penghematan bahan bakar yang signifikan dalam jangka panjang. Selain itu, mobil listrik memiliki lebih sedikit komponen yang bergerak dan tidak memerlukan penggantian oli seperti kendaraan ICE sebelumnya, sehingga Anda juga dapat berhemat.

3. Insentif Pemerintah dan Kredit Pajak

Pemerintah di seluruh dunia juga menawarkan insentif keuangan untuk mendorong peralihan ke kendaraan listrik. Insentif ini dapat berupa kredit pajak, potongan harga, dan pengurangan biaya registrasi yang dapat membantu mengimbangi biaya awal yang lebih tinggi untuk mendapatkan kendaraan listrik.  Di beberapa wilayah, pemilik kendaraan listrik juga menikmati fasilitas seperti akses ke jalur carpool dan parkir gratis.

4. Pengalaman Berkendara yang Tenang dan Halus

Karena tidak menggunakan mesin pembakaran internal, mobil listrik dapat dikendarai dengan sangat tenang dan mulus. Hal ini dapat menghasilkan perjalanan yang lebih tenang dan mengurangi polusi suara. Mobil listrik juga menghasilkan torsi instan, memberikan akselerasi yang cepat dan pengalaman berkendara yang responsif.

5. Kemajuan Teknologi

Kendaraan listrik sering kali dilengkapi dengan teknologi terbaru, termasuk sistem bantuan pengemudi (ADAS) yang canggih, pembaruan perangkat lunak melalui udara, dan sistem infotainment yang canggih. Hal ini membuat kendaraan listrik tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga inovatif dan nyaman.

Kekurangan Memiliki Mobil Listrik

1. Jangkauan Berkendara Terbatas

Meskipun jarak tempuh kendaraan listrik (EV) telah berkembang pesat, hal ini masih menjadi masalah bagi beberapa jenis pengemudi. Semua mobil listrik mampu melakukan perjalanan dengan satu kali pengisian daya penuh, sering kali berkisar antara 150 hingga 350 mil (tergantung modelnya). Meskipun Anda dapat berkendara jarak jauh dengan mobil listrik, Anda perlu memetakan rute dengan hati-hati untuk mengakses stasiun pengisian daya, yang kurang nyaman dibandingkan dengan menemukan pom bensin.

2. Tantangan Infrastruktur Pengisian Daya

Jaringan pengisian daya terus berkembang, tetapi di banyak tempat masih kurang berkembang dibandingkan infrastruktur pengisian bahan bakar konvensional. Di daerah pedesaan atau tempat di mana titik pengisian daya umum langka, mungkin sulit untuk menemukan tempat untuk mengisi ulang. Pengisian daya di rumah adalah solusi yang layak, tetapi membutuhkan pemasangan unit pengisian khusus, yang bisa jadi mahal.

3. Biaya di Muka yang Lebih Tinggi

Karena biaya teknologi baterai, mobil listrik umumnya memiliki harga beli yang lebih tinggi daripada kendaraan bensin. Meskipun insentif dari pemerintah dapat meringankan biaya ini, biaya di muka itu sendiri merupakan kendala bagi banyak konsumen. Namun, seiring dengan meningkatnya skala produksi baterai dan kemajuan teknologi, harga diperkirakan akan terus menurun.

4. Degradasi dan Penggantian Baterai

Masa pakai baterai lithium-ion yang digunakan pada kendaraan listrik dapat mengurangi jarak tempuh dan kinerja keseluruhan seiring waktu. Meskipun sebagian besar produsen menawarkan cakupan garansi yang panjang untuk baterai mereka, mengganti baterai setelah masa garansi berakhir bisa jadi mahal. Menghindari suhu ekstrem dan membatasi pengisian daya yang sangat cepat adalah tips pengawetan baterai yang membantu memperpanjang masa pakai baterai.

5. Ragam Model yang Terbatas

Banyak kendaraan listrik (EV) yang tersedia, tetapi lebih sedikit daripada mobil gas. Akan ada beberapa jenis kendaraan di mana pilihan listrik akan sedikit dan jarang, seperti truk ukuran penuh atau mobil sport. Hal ini dapat membatasi pilihan konsumen, yang terutama menjadi masalah bagi orang-orang dengan kebutuhan khusus. 

Kesimpulan

Memiliki mobil listrik menawarkan banyak keuntungan, termasuk manfaat lingkungan, biaya operasional yang lebih rendah, dan teknologi canggih. Namun, potensi kekurangan seperti jangkauan terbatas, tantangan pengisian daya, dan biaya di muka yang lebih tinggi juga harus dipertimbangkan dengan cermat. Seiring dengan perkembangan teknologi dan perluasan infrastruktur pengisian daya, banyak dari kekhawatiran ini diharapkan akan berkurang. Pada akhirnya, memutuskan apakah akan membeli kendaraan listrik bergantung pada gaya hidup, kebiasaan mengemudi, dan prioritas Anda.

Kembali ke>>>>