Blogger Jateng

Peran Pemerintah dan Regulasi Mobil Terbang

Mobil terbang, sebuah konsep yang dulunya merupakan ide yang tidak masuk akal dalam imajinasi kita, dengan cepat berubah menjadi kenyataan karena teknologi terus berkembang dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dan ini hanyalah puncak dari gunung es, dengan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia yang bekerja keras untuk merancang dan memproduksi kendaraan untuk mobilitas udara yang canggih, kemungkinan transportasi perkotaan benar-benar berlimpah. Namun, pengenalan mobil terbang menimbulkan tantangan regulasi dan tata kelola yang serius. Namun, pemerintah adalah pemain kunci dalam menciptakan regulasi untuk industri baru ini yang menjamin keselamatan, keamanan, dan akses yang adil.

Memastikan Keselamatan Publik

Keselamatan publik merupakan salah satu tanggung jawab utama pemerintah dalam regulasi mobil terbang. Kendaraan udara memiliki bahaya yang berbeda, seperti tabrakan di udara, kerusakan mekanis, dan puing-puing yang jatuh. Untuk meminimalkan risiko ini, pemerintah perlu menerapkan peraturan keselamatan yang ketat terkait desain, manufaktur, dan pemeliharaan mobil terbang.

sumber: igotmind.ca
Mobil terbang, pada kenyataannya, adalah kendaraan penerbangan, dan badan pengatur penerbangan seperti Federal Aviation Administration (FAA) di Amerika Serikat dan European Union Aviation Safety Agency (EASA) kini sedang berupaya membuat kerangka kerja struktural jika (atau, kemungkinan besar, ketika) mobil terbang mengudara. Hal ini termasuk mensertifikasi desain kendaraan sebagai kendaraan yang layak terbang; menetapkan standar, metodologi dan panduan untuk pelatihan pilot, dan menegakkan prosedur selama operasi transportasi untuk menjaga keamanan wilayah udara bersama. Selain itu, pemerintah juga perlu bermitra dengan produsen untuk memastikan bahwa penggunaan komersial atau pribadi hanya diizinkan setelah protokol pengujian dan inspeksi ditetapkan.

Mengelola Lalu Lintas Udara dan Infrastruktur

Mobil terbang diperkirakan akan menciptakan tantangan baru bagi manajemen lalu lintas udara perkotaan. Sistem kontrol lalu lintas udara konvensional tidak dapat mengelola pertumbuhan lalu lintas padat di ketinggian rendah. Pemerintah perlu berinvestasi dan mengatur sistem yang akan mendorong manajemen lalu lintas udara canggih (ATM), seperti sistem otomatis dan sistem yang digerakkan oleh kecerdasan buatan (AI) yang dapat mengoordinasikan ribuan kendaraan terbang ATM yang akan dibutuhkan untuk wilayah udara yang aman dan tangguh.

Koridor UAM akan menguraikan area yang akan dilalui oleh mobil terbang, mencegah gangguan terhadap penerbangan tradisional dan melindungi masyarakat umum dari bahaya. Selain itu, infrastruktur yang diperlukan untuk lepas landas dan mendarat, yang dapat mencakup “vertiport” atau hub udara khusus, perlu dikelola oleh pemerintah untuk memfasilitasi integrasi yang aman dari kendaraan terbang ke wilayah metropolitan.

Mengatasi Masalah Privasi dan Keamanan

Mobil terbang juga menimbulkan masalah privasi dan keamanan baru. Ketika kendaraan ini terbang di atas ketinggian rendah di lanskap kota, peluang untuk pengawasan dan akuisisi data yang tidak sah semakin besar. Pemerintah harus merespons dengan kebijakan perlindungan privasi seperti pembatasan perekaman dari udara dan protokol berbagi data.

Aspek lain yang sangat penting adalah keamanan. Sementara itu, mobil terbang rentan terhadap serangan peretasan yang dapat membahayakan penumpang dan masyarakat. Pemerintah harus membuat peraturan keamanan siber untuk melindungi sistem kendaraan dari peretasan dan memastikan operasi yang aman dari kendaraan otonom atau yang dikemudikan dari jarak jauh. Selain itu, peraturan harus mencakup langkah-langkah untuk mencegah penyalahgunaan untuk kegiatan kriminal dan melindungi infrastruktur penting dari ancaman udara.

Mendorong Inovasi dan Pertumbuhan Ekonomi

Regulasi diperlukan untuk keselamatan dan keamanan, tetapi juga diperlukan untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi. Tidak diragukan lagi, pemerintah perlu berjalan di garis tipis antara memperketat persyaratan keselamatan yang diperlukan dan mendorong inovasi. Kotak pasir regulasi harus dibuat sehingga produsen dapat bereksperimen dengan kendaraan mereka di lingkungan yang aman, tanpa harus tunduk pada beban kepatuhan penuh.

Selain itu, menyediakan dana untuk penelitian dan pengembangan dapat mempercepat terobosan teknologi dan memperkuat posisi suatu negara dalam industri mobil terbang global. Kemitraan pemerintah-swasta dan kolaborasi internasional akan sangat penting untuk menyelaraskan peraturan lintas batas, memfasilitasi pertumbuhan pasar mobil terbang global.

Pertimbangan Hukum dan Etika

Tantangan hukum dan etika juga perlu diatasi, karena mobil terbang semakin umum. Hukum yang mengatur pertanggungjawaban dalam kecelakaan, persyaratan asuransi, dan pertanggungjawaban hukum untuk sistem otonom yang berperilaku buruk harus ditetapkan. Selain itu, untuk mencegah teknologi mobil terbang meningkatkan kesenjangan sosial ekonomi, organisasi perlu dirancang untuk memastikan layanan mobil terbang yang dapat diakses dan merata.

Masalah utama lainnya adalah dampak lingkungan. Mobil terbang, termasuk mobil listrik dan hibrida, juga harus mematuhi peraturan lingkungan untuk mengurangi polusi suara dan emisi karbon. Pemerintah harus memberlakukan tolok ukur keberlanjutan dan mendorong penemuan sistem propulsi ramah lingkungan.

Kesimpulan

Bagaimana seharusnya pemerintah membantu mengatur mobil terbang, termasuk masalah keselamatan, manajemen infrastruktur, privasi dan keamanan, inovasi, dan masalah hukum/etika. Regulasi yang efektif akan sangat penting untuk menumbuhkan kepercayaan publik dan memastikan bahwa mobil terbang dapat hidup berdampingan secara aman dengan sistem transportasi yang ada. Seiring dengan perkembangan teknologi, tata kelola yang proaktif dan adaptif akan memainkan peran penting dalam membentuk masa depan mobilitas udara perkotaan sambil memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.