Blogger Jateng

Pengurangan Polusi Kebisingan dengan Kendaraan Listrik

Pergerakan global menuju teknologi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dalam beberapa tahun terakhir telah memberikan dampak yang sangat besar pada industri otomotif. Salah satu inovasi terbesar adalah pengenalan kendaraan listrik (EV). Bukan rahasia lagi bahwa beberapa manfaat beralih ke EV, termasuk emisi gas rumah kaca yang lebih rendah dan efisiensi energi, telah membantu memperbaiki lingkungan dengan cara yang membantu menyelamatkan planet ini. Seiring dengan berkembangnya kota dan lonjakan lalu lintas, pemecahan masalah polusi suara menjadi semakin mendesak bagi kesehatan masyarakat, serta kualitas hidup secara umum.

Memahami Polusi Suara

Polusi suara adalah suara yang tidak diinginkan atau berbahaya bagi manusia dan hewan. Kebisingan lalu lintas, terutama di lingkungan perkotaan, merupakan penyebab utama polusi suara. Kendaraan bermesin pembakaran dalam (ICE) menghasilkan suara bising yang cukup besar dari mesin, knalpot, dan sistem mekanisnya. Kebisingan yang terus menerus ini dapat menyebabkan masalah kesehatan masyarakat yang serius, seperti tingkat stres yang tinggi, insomnia, dan risiko kardiovaskular yang lebih besar.

sumber: breakerlink.com
Menurut WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), paparan terus menerus terhadap tingkat kebisingan di atas 55 desibel (dB) pada siang hari dapat menyebabkan efek kesehatan yang merugikan. Di sebagian besar wilayah perkotaan, kebisingan lalu lintas sering kali menjadi gangguan umum yang melebihi ambang batas ini, sehingga menjadi tantangan sosial-politik bagi para perencana dan pengambil keputusan di kota. Kendaraan listrik akan menjadi lebih terintegrasi ke dalam kehidupan kita sehari-hari, memungkinkan kita untuk mengurangi kebisingan lalu lintas perkotaan secara radikal.

Bagaimana Kendaraan Listrik Mengurangi Polusi Suara

Mobil listrik juga menghasilkan lebih sedikit kebisingan daripada kendaraan bertenaga bensin dan diesel tradisional. Alasan utama dari pengurangan ini dapat ditemukan pada mekanisme kendaraan listrik yang menarik. Tidak seperti kendaraan mesin pembakaran internal (ICE) yang menggunakan pembakaran bahan bakar secara konstan untuk menyalakan mesin, kendaraan listrik mengandalkan motor listrik yang secara inheren lebih senyap dalam pengoperasiannya. Hal ini membuat pengendaraan menjadi lebih halus dan lebih tenang.

Mobil listrik hampir sepenuhnya senyap pada kecepatan rendah, tidak memiliki suara mekanis atau suara knalpot yang dihasilkan oleh mesin tradisional. Hal ini sangat bermanfaat di area perumahan di mana berkurangnya kebisingan kendaraan dapat membuat lingkungan menjadi lebih tenang. Selain itu, tidak adanya getaran mesin juga berkontribusi pada pengoperasian kendaraan listrik yang senyap.

Di sisi lain, pada kecepatan yang lebih tinggi, suara bising dari gesekan ban dan hambatan angin lebih berpengaruh, baik pada kendaraan listrik maupun kendaraan ICE. Namun, mengingat sebagian besar lalu lintas perkotaan terjadi pada kecepatan rendah hingga sedang, ketahuilah bahwa peralihan umum ke kendaraan listrik dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap tingkat kebisingan.

Manfaat Perkotaan dari Pengurangan Kebisingan

Kendaraan listrik secara signifikan dapat membantu mengurangi polusi suara, memberikan banyak keuntungan di daerah perkotaan. Ketenangan di Jalanan yang Lebih TenangMeningkatkan kualitas hidup. Hal ini sangat penting terutama di kota-kota padat penduduk di mana tingkat kebisingan dapat memengaruhi kesehatan mental dan kohesi komunitas.

Dan, berkurangnya polusi suara dapat meningkatkan kesehatan masyarakat. Penelitian telah menunjukkan bahwa paparan kebisingan latar belakang dari lalu lintas dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko hipertensi, serangan jantung, dan gangguan kognitif. Kendaraan listrik dapat mengurangi polusi suara sehingga membantu menciptakan populasi yang lebih sehat di lingkungan perkotaan.

Selain manfaat kesehatan, area perkotaan yang lebih tenang juga dapat menumbuhkan ruang publik yang lebih hidup. Dengan berkurangnya kebisingan dari lalu lintas, area luar ruangan seperti taman, kafe, dan zona pejalan kaki menjadi lebih menarik. Hal ini dapat meningkatkan interaksi sosial, meningkatkan bisnis lokal, dan meningkatkan kelayakan huni perkotaan.

Tantangan dan Pertimbangan

Namun, dengan keunggulan kendaraan listrik, ada juga tantangan yang harus dihadapi. Misalnya, pengoperasian kendaraan listrik yang relatif senyap merupakan risiko potensial bagi pejalan kaki dan pengendara sepeda yang bergantung pada suara untuk menciptakan kesadaran akan arus lalu lintas. Faktanya, banyak negara memiliki undang-undang yang mewajibkan kendaraan listrik untuk mengeluarkan suara palsu pada kecepatan rendah sebagai peringatan bagi pejalan kaki.

Pertimbangan terakhir adalah bahwa tidak ada penurunan kebisingan yang signifikan sampai perusahaan-perusahaan dan konsumen menggunakan kendaraan listrik. Meskipun penjualan kendaraan listrik meningkat, namun masih merupakan bagian kecil dari pasar mobil dunia. Investasi lebih lanjut dalam infrastruktur EV, insentif konsumen, dan teknologi baterai adalah kunci untuk mempercepat transisi ini.

Masa Depan Polusi Kebisingan dan Kendaraan Listrik

Evolusi teknologi kendaraan listrik hanya akan meningkatkan dampaknya terhadap polusi suara. Kemajuan dalam kapasitas baterai, pengemudian otonom, dan desain perkotaan akan sangat penting untuk mencapai kota yang tidak terlalu bising dan berkelanjutan. Seiring dengan meningkatnya tingkat adopsi kendaraan listrik, peraturan baru perlu diterapkan untuk mengatasi mitigasi keselamatan yang terkait dengan kendaraan listrik tanpa suara.

Kesimpulan

Transisi ke armada kendaraan listrik juga mengatasi polusi suara, yang meningkatkan kesehatan masyarakat, memungkinkan orang untuk menjalani kehidupan yang lebih baik di lingkungan perkotaan. Dengan kemajuan teknologi dan tingkat adopsi yang lebih tinggi, prospek kendaraan listrik untuk mengurangi polusi suara akan semakin kuat, yang mengarah pada masa depan yang lebih cerah untuk lingkungan yang lebih tenang dan sehat.