Mitos 1: Kampas Rem Hanya Perlu Diganti Jika Sudah Benar-Benar Aus
Mitos yang umum adalah bahwa hanya bantalan rem yang sudah aus yang perlu diganti. Namun, jika menunggu terlalu lama akan menyebabkan keausan yang tidak semestinya pada rotor, kaliper, dan hal-hal seperti itu. Beberapa produsen mungkin menetapkan penggantian bantalan rem dengan ketebalan 3-4mm (atau bahkan kurang), sementara yang lain menggunakan 6-8mm. Mengabaikan pedoman ini dapat menyebabkan berkurangnya daya pengereman dan perbaikan yang mahal. Pemeriksaan rutin dapat membantu mendeteksi keausan secara dini dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
![]() |
sumber: magaripoa.com |
Mitos 2: Rem Berdecit Selalu Berarti Harus Diganti
Hanya karena kampas rem Anda mengeluarkan bunyi berdecit atau berdecit ketika Anda menekan pedal rem, bukan berarti kampas rem sudah aus. Kotoran, kelembapan, dan jenis bahan kampas rem adalah beberapa hal yang dapat membuat rem berdecit. Kampas rem berperforma tinggi tertentu, misalnya, akan lebih berisik daripada kampas rem biasa karena bahannya. Tetapi jika suara berisiknya konsisten atau menimbulkan bunyi gerinda, Anda perlu memeriksakan rem Anda ke ahli.
Mitos 3: Anda Harus Mengganti Minyak Rem Hanya Ketika Ada Masalah
Sangat mudah untuk mengabaikan minyak rem sebagai bagian dari perawatan rutin. Beberapa pengemudi berpendapat bahwa minyak rem hanya perlu diganti ketika kinerja rem memburuk. Pada kenyataannya, minyak rem akan menyerap kelembapan dari waktu ke waktu dan hal ini dapat mengurangi kinerja pengereman dan menyebabkan korosi pada sistem. Sebagian besar produsen merekomendasikan untuk mengganti minyak rem setiap 2-3 tahun, terlepas dari apakah Anda melihat adanya masalah.
Mitos 4: Semua Bantalan Rem Itu Sama
bulu yang tertiup angin atau bantalan rem dengan kompon keramik. Ini bisa berupa bantalan organik, semi-logam, atau keramik, dan akan bervariasi tergantung pada pengemudi, kendaraan, dan kondisi jalan. Bantalan rem adalah salah satu area di mana yang lebih murah mungkin terlihat sangat murah, tetapi mereka cenderung aus dan tidak menawarkan daya henti sebanyak rekan-rekan mereka yang lebih mahal. Ketika memilih bantalan rem, selalu pilih yang memenuhi atau melebihi spesifikasi pabrikan kendaraan Anda.
Mitos 5: Anda Dapat Mengganti Satu Set Bantalan Rem Sekaligus
Beberapa orang berpikir bahwa tidak masalah untuk mengganti bantalan rem depan atau belakang saja tanpa mempertimbangkan set lainnya. Meskipun rem depan bekerja lebih keras daripada rem belakang, mengganti satu set saja dapat menyebabkan pengereman yang tidak merata dan ketidakseimbangan, yang mempengaruhi stabilitas kendaraan. Sebaiknya ganti semua bantalan rem secara bersamaan atau setidaknya periksa bantalan depan dan belakang untuk memastikan keausan yang merata.
Mitos 6: Rem Akan Selalu Menghentikan Mobil dengan Segera
Meskipun rem dibuat untuk memperlambat laju mobil Anda secepat mungkin, namun rem tidak bekerja secara instan. Jarak berhenti dapat bervariasi tergantung pada kecepatan, kondisi jalan, dan kesehatan rem. Gejala keausan meliputi rasa lembut pada rem Anda atau waktu yang lebih lama untuk berhenti, dan pemeriksaan mungkin diperlukan. Perawatan adalah kunci agar rem Anda bekerja dengan baik saat Anda sangat membutuhkannya.
Mitos 7: Perbaikan Rem DIY Sama Baiknya dengan Servis Profesional
Meskipun banyak pecinta mobil yang mungkin tahu cara melakukan servis rem sederhana, namun sentuhan profesional menjamin bahwa hal tersebut dilakukan dengan benar dan tidak membahayakan. Karena sistem rem bisa jadi rumit, jika tidak diperbaiki dengan benar, sistem rem dapat mengalami kerusakan, sehingga membahayakan Anda dan orang lain. Teknisi bersertifikat memiliki pengalaman dan peralatan untuk memeriksa dan memperbaiki rem dengan benar, memastikan kinerja yang optimal.
Kesimpulan
Memahami kebenaran di balik mitos-mitos umum tentang perbaikan rem dapat membantu Anda membuat keputusan yang tepat tentang perawatan kendaraan Anda. Pemeriksaan rutin, menggunakan suku cadang berkualitas, dan mencari bantuan profesional saat dibutuhkan dapat memastikan sistem pengereman Anda tetap dalam kondisi prima. Jangan tertipu oleh mitos-mitos ini-tetaplah proaktif dalam perawatan rem untuk menjaga diri Anda dan orang lain tetap aman di jalan.
Kembali ke>>>> Perawatan Rem 101: Tanda-tanda Anda Membutuhkan Rem Baru