Blogger Jateng

Memahami Jenis-Jenis Goresan dan Penyok pada Mobil

Baret dan penyok pada mobil merupakan bagian yang tidak dapat dihindari dari kepemilikan kendaraan. Entah disebabkan oleh kecelakaan kecil, parkir yang ceroboh, atau kondisi cuaca yang buruk, ketidaksempurnaan ini dapat membuat frustasi dan dapat mempengaruhi penampilan dan nilai kendaraan. Memahami berbagai jenis goresan dan penyok dapat membantu pemilik mobil mengidentifikasi metode perbaikan yang tepat dan mempertahankan estetika dan nilai jual kembali kendaraan mereka.

Jenis-jenis goresan pada mobil

Kedalaman dan tingkat keparahan goresan pada mobil berbeda-beda, dan masing-masing memerlukan bentuk perbaikan yang spesifik. Mari kita lihat jenis-jenis goresan yang paling umum:

1. Goresan Lapisan Bodi yang Jelas

Yang paling tidak serius dari empat jenis goresan mobil adalah goresan lapisan bening. Lapisan pelindung cat kendaraan yang bertanggung jawab atas warna cat adalah clear coat. Goresan clear coat tidak mencapai lapisan warna di bawah lapisan atas ini dan hanya mempengaruhi clear coat. Goresan ini sering terjadi akibat teknik pencucian yang tidak tepat, kontak ringan dengan ranting, atau keausan sehari-hari.

Metode Perbaikan: Goresan pada lapisan cat bening relatif mudah diperbaiki dengan menggunakan senyawa pemoles atau kit perbaikan goresan. Penggosokan ringan dan pengaplikasian lilin berkualitas tinggi dapat mengembalikan hasil akhir yang halus dan bersinar.

sumber: facebook.co

2. Goresan Cat

Goresan cat menembus lapisan bening dan masuk ke dalam cat berwarna. Goresan ini lebih terlihat dan dapat mencapai cat dasar, jika terjadi goresan yang lebih dalam. Penyebab goresan cat termasuk insiden kunci mobil, tabrakan kecil, atau gesekan pada permukaan yang kasar.

Metode Perbaikan: Cat touch-up untuk goresan kecil, atau perbaikan cat profesional. Goresan cat yang ringan dapat diatasi dengan solusi yang dirancang untuk menghilangkan goresan, tetapi goresan yang lebih dalam mungkin memerlukan pengecatan ulang pada area yang terkena.

3. Goresan Primer

Kerusakan ini lebih parah dan memotong lapisan cat dan lapisan cat sehingga memperlihatkan lapisan cat dasar. Kerusakan Akibat Benturan atau Goresan Jenis kerusakan ini dapat dicirikan sebagai benturan besar atau abrasi yang parah yang menyebabkan cat retak, terkelupas, atau terkelupas. Area yang terpapar akan mudah berkarat jika dibiarkan tanpa perawatan.

Metode Perbaikan: Memperbaiki goresan primer melibatkan pengamplasan area yang rusak, pengaplikasian cat dasar, dan pengecatan ulang agar sesuai dengan warna aslinya. Proses ini paling baik ditangani oleh seorang profesional untuk memastikan hasil akhir yang sempurna.

4. Goresan Dalam (Goresan Logam Telanjang)

Jenis goresan terburuk adalah goresan yang menembus semua lapisan cat dan membuat logam kendaraan terlihat. Jika tidak ada tindakan yang cepat, goresan ini adalah yang paling rentan terhadap karat dan korosi.

Metode Perbaikan: Multi-langkah (Termasuk Pengamplasan, Cat Dasar, Pengecatan, Pelapisan Bening). Perbaikan profesional sering direkomendasikan untuk memastikan hasil yang tahan lama.

Jenis-jenis Penyok pada Mobil

Penyok dapat bervariasi dalam ukuran, bentuk, dan tingkat keparahan. Mengidentifikasi jenis penyok dapat membantu menentukan pendekatan perbaikan terbaik. Jenis penyok mobil yang umum terjadi meliputi:

1. Penyok Dangkal

Penyok dangkal dianggap sebagai lekukan kecil pada permukaan mobil dan tidak merusak cat. Penyok dangkal biasanya disebabkan oleh benturan ringan akibat hujan es, kereta belanja, atau benda ringan lainnya.

Metode Perbaikan: PDR (Penghapusan penyok tanpa cat) sangat cocok untuk penyok yang dangkal. Alih-alih menggedor sisi berlawanan dari penyok (seperti yang dilakukan oleh karyawan bengkel), spesialis PDR menggunakan perangkat khusus untuk menarik atau mendorong penyok kembali ke bentuk aslinya tanpa mengganggu cat.

2. Penyok Dalam

Penyok yang dalam melibatkan deformasi yang lebih signifikan dan dapat meregangkan atau merusak lapisan cat. Penyok ini sering kali disebabkan oleh benturan yang lebih berat seperti tabrakan kecil atau benturan pintu.

Metode Perbaikan: Memperbaiki penyok yang dalam mungkin memerlukan pekerjaan yang lebih ekstensif, termasuk mengisi penyok dengan body filler, pengamplasan, dan pengecatan ulang pada area yang terkena. Intervensi profesional memastikan hasil akhir yang halus dan tahan lama.

3. Penyok Berkerut

Penyok berkerut tercipta ketika benda tajam terseret melintasi kendaraan, tidak hanya menyisakan penyok tetapi juga lipatan yang terlihat. Ini adalah penyok yang lebih kompleks dengan logam yang meregang dan terdistorsi sehingga lebih sulit untuk diperbaiki.

Metode Perbaikan: Penyok yang berkerut biasanya diperbaiki dengan menggunakan campuran teknik PDR dan teknik bodywork tradisional, yang terdiri dari pembentukan ulang, pengisian dan pengecatan ulang logam. Teknisi yang terampil dapat mengembalikan kendaraan ke kondisi semula.

4. Penyok Multi Titik

Penyok banyak titik ditandai dengan beberapa penyok kecil di area yang terkonsentrasi. Jenis kerusakan ini biasanya disebabkan oleh hujan es atau puing-puing yang jatuh.

Metode Perbaikan: Perbaikan Penyok Tanpa Cat sering kali menjadi metode yang lebih disukai untuk memperbaiki penyok multi-titik. Namun, jika cat rusak, pekerjaan bodi yang lebih komprehensif mungkin diperlukan.

Mencegah Baret dan Penyok pada Mobil

Meskipun beberapa goresan dan penyok tidak dapat dihindari, langkah-langkah pencegahan dapat membantu mencegahnya:
  • Parkir dengan Hati-Hati: Pilihlah tempat yang aman, tidak terlalu padat dan hindari tempat yang sempit.
  • Penutup Pelindung: Penutup mobil dan tempat parkir membantu melindungi kendaraan dari kerusakan lingkungan.
  • Perawatan Rutin: Cuci dan bersihkan mobil secara teratur.

Kesimpulan

Memahami jenis-jenis goresan dan penyok pada mobil dapat membantu pemilik kendaraan untuk mengambil tindakan yang tepat. Perbaikan tepat waktu dan perawatan preventif tidak hanya menjaga penampilan mobil, tetapi juga mempertahankan nilainya dari waktu ke waktu.