Blogger Jateng

Keunggulan Mobil Hidrogen Dibandingkan Kendaraan Listrik

Dalam upaya yang sedang berlangsung untuk transportasi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, mobil bertenaga hidrogen dan kendaraan listrik (EV) telah muncul sebagai alternatif yang menjanjikan untuk mobil bertenaga bensin konvensional. Sementara kendaraan listrik telah mendapatkan daya tarik pasar yang signifikan, kendaraan sel bahan bakar hidrogen (FCV) menyajikan kasus yang menarik dengan beberapa keunggulan unik. Artikel ini membahas manfaat utama mobil hidrogen dibandingkan kendaraan listrik, menjelaskan mengapa teknologi hidrogen layak mendapat perhatian lebih.

1. Waktu Pengisian Bahan Bakar Lebih Cepat

Salah satu manfaat paling signifikan dari mobil hidrogen adalah fakta bahwa mobil hidrogen dapat diisi ulang dengan sangat cepat. Dibandingkan dengan kendaraan listrik, yang membutuhkan waktu beberapa jam untuk mengisi daya hingga penuh (meskipun ada teknologi pengisian daya cepat), mobil hidrogen dapat mengisi bahan bakar dalam beberapa menit - seperti mobil berbahan bakar gas. Sebaliknya, hal ini membuatnya lebih fleksibel untuk perjalanan jarak jauh dan mengurangi waktu menganggur bagi pengemudi.

sumber: imeche.org

2. Jangkauan Berkendara yang Lebih Jauh

Kendaraan sel bahan bakar hidrogen memiliki jarak tempuh yang jauh lebih jauh daripada kebanyakan kendaraan listrik. Sebagai contoh, sementara rata-rata kendaraan listrik memiliki jangkauan 200 hingga 300 mil, banyak mobil bertenaga hidrogen dapat menempuh jarak lebih dari 300 mil dengan satu tangki hidrogen. Jangkauan yang diperpanjang ini mengurangi “kecemasan jarak tempuh,” membuat mobil hidrogen lebih baik diadaptasi untuk perjalanan jarak jauh, serta daerah pedesaan di mana stasiun pengisian daya tidak umum.

3. Penyimpanan Energi yang Ringan

Sel bahan bakar hidrogen secara signifikan lebih ringan daripada baterai lithium-ion yang berat yang digunakan pada kendaraan listrik. Berat yang berkurang ini memungkinkan mobil hidrogen mencapai efisiensi energi yang lebih baik dan kinerja yang lebih baik. Selain itu, kendaraan yang lebih ringan membutuhkan lebih sedikit energi untuk bergerak, yang selanjutnya dapat memperpanjang jarak tempuh dan mengurangi keausan pada komponen.

4. Manfaat Lingkungan

Kendaraan hidrogen dan listrik tidak memiliki emisi knalpot, tetapi baterai lithium-ion yang menggerakkan kendaraan listrik memiliki tantangan keberlanjutan yang besar dalam hal produksi dan pembuangannya. Hidrogen dapat diproduksi dengan menggunakan energi terbarukan seperti angin, matahari, dan pembangkit listrik tenaga air. Kendaraan hidrogen yang ditenagai dari sumber yang bersih dapat memiliki dampak yang relatif minimal terhadap lingkungan selama siklus hidupnya. Selain itu, mobil hidrogen hanya mengeluarkan uap air yang berpotensi meningkatkan kualitas udara.

5. Mengurangi Ketergantungan pada Bahan Tanah Jarang

Baterai untuk kendaraan listrik bergantung pada sumber daya yang langka dan terbatas seperti litium, kobalt, dan nikel - yang sering kali ditambang dengan cara yang merusak lingkungan. Sel bahan bakar hidrogen membutuhkan lebih sedikit bahan langka dan terbuat dari sumber daya yang lebih mudah didapat. Hal ini mengurangi degradasi lingkungan dan risiko persaingan geopolitik yang muncul dari sumber bahan-bahan utama ini.

6. Performa yang Konsisten dalam Cuaca Ekstrem

Secara keseluruhan, kendaraan hidrogen cenderung tidak terlalu tahan terhadap cuaca ekstrem dibandingkan dengan kendaraan listrik. Baterai kendaraan listrik menjadi kurang efektif di iklim yang sangat panas dan dingin, yang menurunkan jangkauannya dan memperpanjang waktu pengisian daya. Sel bahan bakar hidrogen juga kurang sensitif terhadap perubahan suhu, menjadikannya lebih konsisten sepanjang tahun.

7. Skalabilitas Infrastruktur

Stasiun pengisian hidrogen saat ini masih sedikit dan jauh lebih sedikit dibandingkan dengan stasiun pengisian daya untuk kendaraan listrik, tetapi infrastruktur hidrogen dapat diluncurkan dengan cepat. Hidrogen dapat disalurkan melalui jaringan pipa gas alam yang sudah ada, dan produksi hidrogen secara massal dapat memfasilitasi distribusi dalam skala besar. Seiring dengan semakin banyaknya negara dan industri yang berinvestasi dalam teknologi hidrogen, stasiun pengisian bahan bakar hidrogen akan semakin mudah diakses sehingga semakin praktis untuk memiliki mobil hidrogen.

8. Keserbagunaan Hidrogen

Teknologi hidrogen tidak hanya untuk kendaraan penumpang. Hidrogen telah digunakan dalam aplikasi transportasi tugas berat termasuk truk-meskipun terutama digunakan dalam bus, kereta api, dan kapal. Hidrogen adalah alat yang fleksibel untuk menghasilkan pengurangan emisi di seluruh industri yang sulit didekarbonisasi. Meskipun teknologi kendaraan listrik unggul dengan mobil kecil, teknologi ini sulit untuk ditingkatkan seiring bertambahnya berat kotor kendaraan dan kebutuhan daya untuk mengangkut beban yang lebih berat.

Kesimpulan

Meskipun kendaraan listrik mendominasi lanskap transportasi berkelanjutan saat ini, mobil hidrogen menawarkan keunggulan unik dan menarik yang tidak dapat diabaikan. Waktu pengisian bahan bakar yang lebih cepat, jarak tempuh yang lebih jauh, penyimpanan energi yang lebih ringan, dan kinerja yang lebih baik dalam kondisi cuaca ekstrem membuat kendaraan sel bahan bakar hidrogen menjadi alternatif yang menarik. Selain itu, berkurangnya ketergantungan pada bahan tanah jarang dan potensi infrastruktur yang dapat diskalakan menempatkan teknologi hidrogen sebagai pemain kunci dalam masa depan transportasi bersih. Seiring dengan kemajuan yang terus berlanjut dan peningkatan investasi dalam infrastruktur hidrogen, mobil hidrogen dapat muncul sebagai pelengkap yang layak dan berkelanjutan untuk kendaraan listrik, menawarkan lebih banyak pilihan kepada konsumen untuk masa depan yang lebih hijau.