Blogger Jateng

Garis Waktu Mobil Terbang untuk Diadopsi

Ide mobil terbang telah lama menjadi bahan utama fiksi ilmiah, yang memikat imajinasi kita dalam film-film seperti The Jetsons dan Blade Runner. Namun, dengan kemajuan teknologi, impian mobil terbang telah bergeser dari fantasi menjadi kenyataan yang potensial. Meskipun kita mungkin belum bisa melesat di langit seperti penduduk kota yang futuristik, pengembangan mobil terbang berkembang dengan cepat. Berikut ini adalah garis waktu adopsi mobil terbang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan.

Awal Mula: Tahun 1920-an - 1950-an

Gagasan tentang mobil terbang sudah berusia lebih dari seratus tahun. Perintis penerbangan Glenn Curtiss dan Charles Lindbergh memulai dasar pengembangan transportasi udara selama tahun 1920-an. Namun, baru setelah era pasca-Perang Dunia II, minat terhadap mobil terbang mulai meningkat.

Penemu seperti Waldo Waterman dan Moulton Taylor bereksperimen dengan berbagai desain mobil terbang pada tahun 1940-an dan 1950-an. Salah satu kendaraan pertama yang menarik perhatian adalah “Aerocar” Taylor, yang dikembangkan pada tahun 1949. Mobil yang dikonversi menjadi pesawat terbang yang dapat dikonversi. Meskipun tidak pernah diproduksi secara massal, ini menunjukkan bahwa konsep tersebut mungkin dilakukan, meskipun tidak praktis untuk penggunaan sehari-hari.

sumber: everypixel.com

Tahun 1970-an - 1990-an: Konsep Awal dan Kemunduran

Dari tahun 1960-an hingga 1970-an, perusahaan penerbangan dan penemu membuat lebih banyak kendaraan terbang dengan elemen-elemen kendaraan bermotor dan pesawat terbang. Namun, kemajuannya dibatasi oleh teknologi - terutama efisiensi bahan bakar, keamanan, dan kerumitan terbang. Namun demikian, beberapa sistem prototipe telah dibuat dan mendapat liputan dari media dan publik.

Prototipe mobil terbang masih sedikit dan jarang ditemukan pada tahun 1980-an dan 1990-an. Desain pertama yang mendapatkan perhatian signifikan, yang dikembangkan oleh Terrafugia pada tahun 2006, disebut The Transition. Mobil ini akan mengepakkan sayapnya untuk beralih dari pesawat terbang ke mobil. Namun, kendaraan ini masih berupa prototipe, dan produksi skala penuh masih jauh dari kenyataan karena masalah regulasi, keselamatan, dan infrastruktur.

2000s: Bangkitnya Mobilitas Udara Perkotaan (UAM)

Dengan abad baru ini, muncul kemajuan teknologi di bidang motor listrik, drone dan sistem otonom, serta minat baru pada mobil terbang. Para pembuat model seperti Terrafugia, AeroMobil dan PAL-V (untuk Personal Air and Land Vehicle) mulai menciptakan kendaraan yang lebih ekonomis, lebih mudah diterbangkan, dan dirancang dengan lebih baik untuk pasar komersial. Namun, kendaraan ini masih membutuhkan lisensi pilot untuk beroperasi dan memiliki keterbatasan dalam hal kepraktisan untuk digunakan secara massal.

Kemudian pada tahun 2009, Terrafugia memperkenalkan Transition, sebuah mobil terbang yang dapat dikendarai di jalan raya. Mampu melaju di jalan raya dan dengan kecepatan tertinggi 100 mph, Transition merupakan sebuah langkah maju yang besar.

Pada waktu yang hampir bersamaan, AeroMobil memimpikan konsepnya sendiri konsep yang dapat bertransformasi dari mobil menjadi pesawat terbang. Pada tahun 2014, perusahaan ini mengumumkan prototipe AeroMobil 3.0 yang dapat melaju dengan kecepatan 124 mph dan memiliki jarak tempuh 430 mil.

Pada saat yang sama, di sektor Mobilitas Udara Perkotaan (Urban Air Mobility/UAM) yang sedang berkembang, perusahaan-perusahaan seperti Uber Elevate (yang kemudian dibeli oleh Joby Aviation) berkonsentrasi untuk mendesain pesawat lepas landas dan mendarat secara vertikal, atau “taksi terbang”. Pesawat VTOL ini berusaha meningkatkan aksesibilitas ke perjalanan udara di kota-kota besar, menghilangkan masalah jalan raya dan lalu lintas, sekaligus memangkas waktu perjalanan.

2020s: Kemajuan dan Pengujian yang Cepat

Memasuki tahun 2020-an, momentum dalam inovasi teknologi mobil terbang semakin cepat. Beberapa perusahaan, seperti Joby Aviation, Vertical Aerospace, dan Klein Vision (pencipta AeroMobil), mulai menguji coba prototipe dan mengupayakan persetujuan dari pihak berwenang. Pesawatnya, yang mampu terbang dengan kecepatan hingga 200 mph, diharapkan dapat memainkan peran penting dalam mobilitas udara perkotaan.

Joby Aviation telah membuat apa yang kami harapkan menjadi langkah terbesar sejauh ini dengan pesawat VTOL serba listrik yang dapat menampung empat orang.” Perusahaan menerima banyak dukungan pada tahun 2021, termasuk kemitraan dengan Toyota. Pesawatnya, yang mampu terbang dengan kecepatan hingga 200 mph, diharapkan dapat memainkan peran penting dalam mobilitas udara perkotaan.

Demikian pula, AeroMobil dari Klein Vision menjadi berita utama pada tahun 2021 ketika menyelesaikan uji coba penerbangan yang sukses di Slovakia. Mobil terbang tersebut berhasil lepas landas sebagai mobil, bertransformasi di udara, dan terbang ke tempat tujuan. AeroMobil 5.0, yang diharapkan akan memasuki masa produksi dalam beberapa tahun mendatang, menjanjikan kepraktisan kendaraan jalan raya dan kebebasan pesawat terbang.

Tahun 2030-an dan seterusnya: Adopsi Skala Penuh?

Namun, saat kita memasuki dekade berikutnya, mobil terbang tampak lebih nyata dari sebelumnya. Pemerintah dan regulator sedang menyusun kerangka kerja seperti yang mengatur manajemen wilayah udara dan protokol keselamatan. Saat ini, kompleksitas uji coba kendaraan terbang otonom dapat menjadi jauh lebih rendah, karena kendaraan tersebut dirancang khusus untuk digunakan oleh masyarakat umum.

Meskipun peluncuran skala penuh dari teknologi tersebut menjanjikan untuk mengubah pengalaman terbang, ada beberapa hambatan untuk adopsi secara luas termasuk persetujuan peraturan, infrastruktur, dan masalah keselamatan. Dan daerah perkotaan dan pinggiran kota perlu mengubah jalan raya, bandara, dan operasi udara secara radikal untuk adopsi massal, bahkan ketika beberapa kota membangun jalur udara khusus.

Taksi terbang di mana drone terbang mengangkut orang dapat menjadi hal yang biasa, dan tidak tertarik dengan gadget berbasis tanah.

Kesimpulan

Mimpi mobil terbang telah semakin dekat dengan kenyataan dengan langkah signifikan yang dibuat selama beberapa dekade terakhir. Dari prototipe awal hingga penerbangan uji coba yang sukses, perusahaan dan pemerintah berkolaborasi untuk menciptakan dunia di mana mobil terbang menjadi hal yang lumrah. Meskipun masih ada tantangan, jadwal untuk adopsi mobil terbang secara luas menjadi lebih jelas, dengan tahun 2030-an kemungkinan besar menandai dimulainya era baru dalam transportasi pribadi. Baik untuk bepergian, liburan, atau bisnis, mobil terbang akan segera menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari, mengubah cara kita berpikir tentang perjalanan.

Kembali ke>>>> Akankah Mobil Terbang Menjadi Kenyataan di Masa Depan Kita?