Dalam pengembangan web modern, membuat komponen yang dapat digunakan kembali dan dipelihara sangatlah penting. Salah satu fitur paling ampuh yang memungkinkan pengembang mencapai hal ini adalah Shadow DOM. Shadow DOM menyediakan cara untuk merangkum struktur internal dan gaya komponen web, sehingga memastikan bahwa komponen tersebut tidak terpengaruh oleh kode eksternal. Artikel ini membahas tentang apa itu Shadow DOM, bagaimana cara kerjanya, dan mengapa Shadow DOM merupakan alat yang sangat penting bagi para pengembang.
Apa yang dimaksud dengan Shadow DOM?
Shadow DOM adalah standar web yang memungkinkan pengembang melampirkan subpohon DOM terpisah yang tersembunyi ke sebuah elemen. Pohon DOM ini sepenuhnya terpisah dari DOM dokumen. Enkapsulasi ini bermanfaat karena memungkinkan kita untuk menyembunyikan struktur HTML internal, gaya CSS, dan logika JavaScript dari komponen lain dalam sistem.
![]() |
sumber: developer.mescius.com |
Sebagai contoh, ketika menggunakan komponen pihak ketiga, pengembang sering menghadapi masalah di mana gaya dari halaman utama mempengaruhi komponen tersebut atau sebaliknya. Shadow DOM memecahkan masalah ini dengan membuat batasan yang mencegah kebocoran gaya tersebut. Hal ini membuatnya lebih mudah untuk membangun komponen yang kuat dan modular.
Bagaimana Cara Kerja Shadow DOM?
Shadow DOM dilampirkan pada sebuah elemen dengan JS. Berikut ini adalah contoh sederhana:
const shadowHost = document.querySelector('#shadow-host');
const shadowRoot = shadowHost.attachShadow({ mode: 'open' });
shadowRoot.innerHTML = `
<style>
p { color: blue; }
</style>
<p>Hello from the Shadow DOM!</p>
`;
Dalam contoh ini, shadowHost adalah elemen yang akan berisi DOM bayangan. Metode attachShadow membuat root bayangan itu sendiri dan opsi mode: 'open' memungkinkan akses ke bayangan DOM dari JavaScript. Paragraf di dalam DOM bayangan akan ditata dengan teks biru, tidak terpengaruh oleh gaya eksternal.
Manfaat Shadow DOM
- Enkapsulasi Dalam Gaya: Salah satu manfaat utama dari Shadow DOM adalah mengenkapsulasi style. CSS di dalam DOM bayangan tidak akan berlaku pada dokumen utama, dan sebaliknya. Ini memberikan cara yang baik untuk memberikan gaya yang konsisten di seluruh komponen.
- DOM Bayangan: HTML di dalam DOM bayangan diisolasi dari DOM utama. Dengan demikian, skrip dan gaya di luar komponen tidak dapat merusak struktur internalnya secara tidak sengaja.
- Penggunaan Ulang dan Pemeliharaan: Komponen berbasis Shadow DOM bersifat mandiri. Hal ini memastikan bahwa komponen-komponen tersebut dapat digunakan kembali di antara proyek-proyek dan akibatnya tidak akan ada perang gaya atau struktur.
- Performa yang Lebih Baik: Shadow DOM merangkum komponen, mengurangi kebutuhan akan penyeleksi CSS yang rumit, dan meminimalkan reflow dan pengecatan ulang, sehingga meningkatkan kinerja.
Aplikasi Praktis
Shadow DOM sangat populer di framework modern seperti LitElement, Angular, dan React (melalui elemen kustom). Sebagai contoh, Anda dapat dengan mudah membuat modal mini, dropdown, atau pemilih tanggal dengan shadow DOM tanpa perlu khawatir akan adanya tabrakan.
Mengingat fakta bahwa banyak elemen bawaan peramban, seperti atau, sebenarnya menggunakan shadow DOM (secara internal) untuk merangkum struktur dan perilakunya sendiri.
Pertimbangan dan Praktik yang Disarankan
Meskipun Shadow DOM hadir dengan banyak manfaat, pengembang perlu mengingat beberapa hal:
- Panduan Khusus Frontend Mikro: Lebih lanjut tentang seluk-beluk frontend mikro. Pertahankan praktik terbaik aksesibilitas dengan peran ARIA dan penanganan peristiwa.
- Pengujian: Menguji komponen DOM bayangan dapat menjadi lebih rumit karena Anda mungkin memerlukan alat atau konfigurasi tambahan di dalam kerangka kerja pengujian (seperti Jest atau Cypress) untuk melakukan kueri dan memanipulasi elemen di dalam DOM bayangan dengan benar.
- Dukungan Peramban: Shadow DOM didukung dengan baik di browser modern, tetapi pengembang mungkin masih ingin memeriksa kompatibilitas saat menjelajahi versi yang lebih lama.
Kesimpulan
Shadow DOM adalah landasan pengembangan web modern, yang menyediakan solusi tangguh untuk merangkum gaya dan struktur. Dengan memanfaatkan Shadow DOM, pengembang dapat membuat komponen modular, dapat digunakan kembali, dan dapat dipelihara yang kebal terhadap gangguan gaya dan skrip eksternal. Karena aplikasi web terus berkembang dalam kompleksitas, memahami dan memanfaatkan Shadow DOM akan menjadi semakin penting untuk membangun solusi web yang efisien dan dapat diskalakan.
Kembali ke>>> Panduan untuk Komponen Web: Membuat Elemen UI yang Dapat Digunakan Kembali