Mendalami State dalam Aplikasi Angular
- State Komponen Lokal: Data yang dikelola dalam satu komponen melalui properti dan pengait siklus hidup.
- Status Bersama: Data yang harus dibagi di beberapa komponen, yang biasanya ditangani oleh layanan dan RxJS.
- Status Aplikasi Global: Data yang persisten dan terpusat yang mengatur seluruh aplikasi, sering kali dikelola dengan pustaka manajemen state khusus.
![]() |
sumber: nashtechglobal.com |
Mengatasi Masalah Pengelolaan Negara
- Sinkronisasi Data: Agar data konsisten dalam beberapa komponen.
- Overhead Kompleksitas dalam Aplikasi Besar: Seiring dengan semakin besarnya aplikasi berbasis layanan, manajemen state sederhana dapat menjadi rumit.
- Masalah Kinerja: Mengelola state secara tidak benar dapat mengakibatkan render ulang yang tidak pernah berakhir dan juga kebocoran memori.
- Kesulitan dalam Debugging: Metode manajemen state yang terstruktur membantu melacak perubahan state dan dalam pemecahan masalah ketika terjadi kerusakan.
Contoh-contoh Pendekatan Manajemen Negara
1. Layanan Angular dan RxJS
import { Injectable } from '@angular/core';import { BehaviorSubject } from 'rxjs';@Injectable({ providedIn: 'root' })export class StateService {private stateSource = new BehaviorSubject<string>('Initial State');currentState = this.stateSource.asObservable();updateState(newState: string) {this.stateSource.next(newState);}}
2. NgRx: Manajemen State yang Terinspirasi dari Redux
- Penyimpanan Terpusat: Satu sumber kebenaran untuk seluruh aplikasi.
- Keadaan Tidak Berubah: State hanya dapat diubah melalui fungsi murni (reduksi).
- Debugging Perjalanan Waktu: Memungkinkan pelacakan perubahan status dari waktu ke waktu.
import { createReducer, on, Action } from '@ngrx/store';import { createAction, props } from '@ngrx/store';export const updateState = createAction('Update State', props<{ newState: string }>());export const initialState = { data: 'Initial State' };const _stateReducer = createReducer(initialState,on(updateState, (state, { newState }) => ({ ...state, data: newState })));export function stateReducer(state: any, action: Action) {return _stateReducer(state, action);}
NgRx sangat kuat tetapi dilengkapi dengan kurva pembelajaran yang curam dan boilerplate tambahan.
3. Akita: Cara yang Lebih Mudah untuk Mengelola State dengan NgRx
Akita adalah pustaka manajemen state yang memiliki API yang lebih ramah pengembang dibandingkan dengan NgRx. Akita menggabungkan kemudahan dalam manajemen toko dengan skala dan efisiensi.
Fitur Utama:
- Toko Entitas: Untuk manajemen yang lebih baik, dioptimalkan untuk bekerja di atas koleksi entitas.
- Mekanisme Query Built-in: Membuat pengambilan status menjadi lebih mudah.
- Lebih sedikit Boilerplate: Lebih banyak tindakan, lebih banyak reduksi.
Akita sangat cocok untuk semua aplikasi yang perlu mempertahankan manajemen state yang terstruktur dengan sedikit biaya tambahan.
4. NgXS: Mendapatkan jumlah kesederhanaan dan kekuatan yang tepat
NgXS adalah solusi manajemen state berbasis Redux lainnya tetapi dengan lebih sedikit boilerplate daripada yang dimiliki NgRx. Ini bekerja dengan baik dengan dekorator Angular dan menormalkan manajemen state.
Fitur Utama:
- Memanfaatkan Injeksi Ketergantungan Angular: Memanfaatkan layanan Angular dengan cara yang sangat mulus.
- Pembaruan State Berbasis Aksi: (Pola seperti Redux dengan aksi + mutasi).
- Plugin untuk DevTools dan Penyimpanan: Meningkatkan debugging dan ketekunan.
NgXS memberikan keseimbangan antara kesederhanaan dan skalabilitas, menjadikannya pilihan yang baik untuk banyak aplikasi.
Memilih Pendekatan Manajemen Negara yang Tepat
- Aplikasi Kecil: Hanya layanan Angular dengan RxJS sudah cukup
- Aplikasi Sedang: NgXS atau Akita menyediakan cara yang bersih dan terstruktur.
- Aplikasi Besar: NgRx adalah yang terbaik untuk mengelola kebutuhan state yang kompleks.