Blogger Jateng

Cara Menggunakan Komponen Web dengan Framework JavaScript (React, Angular, Vue)

Komponen web menyediakan cara yang ampuh untuk membuat elemen yang dienkapsulasi dan dapat digunakan kembali yang bekerja di seluruh browser modern. Menggabungkannya dengan kerangka kerja JavaScript populer seperti React, Angular, dan Vue dapat menghasilkan aplikasi yang sangat modular dan mudah dipelihara. Artikel ini membahas cara mengintegrasikan komponen web ke dalam framework-framework ini secara efektif.

Apa yang dimaksud dengan Komponen Web?

Komponen web adalah serangkaian teknologi berbeda yang memungkinkan Anda membuat elemen khusus yang dapat digunakan kembali dengan fungsionalitasnya sendiri yang dapat digunakan dalam aplikasi web. Komponen ini terdiri dari:
  • Elemen Khusus: Membuat tag HTML Anda sendiri dengan perilaku yang ditentukan.
  • Shadow DOM: Enkapsulasi struktur dan gaya DOM internal yang rendah.
  • Template: Modul untuk mendefinisikan markah yang dapat digunakan kembali.
  • Modul ES:  Dukungan kode modular.
Teknologi ini memastikan bahwa komponen web bekerja dengan mulus di berbagai kerangka kerja dan pustaka yang berbeda, sehingga ideal untuk membuat komponen UI yang dapat dibagikan.

sumber: medium.com

Menggunakan Komponen Web di React

Komponen web memiliki beberapa kendala ketika menggunakannya di dunia React karena React terutama bergantung pada DOM virtual.

Pertimbangan Utama:
  • Props dan Atribut: React melewatkan data menggunakan props, komponen web menggunakan atribut. Gunakan ref untuk mengakses instance komponen web dan mengatur properti secara langsung
  • Penanganan Event: Dalam hal event, komponen web biasanya berurusan dengan event khusus. React tidak secara otomatis mengetahui hal ini, sehingga Anda perlu menambahkan pendengar event secara manual.
Contoh:

import React, { useRef, useEffect } from 'react';

function MyWebComponentWrapper() {
  const webComponentRef = useRef(null);

  useEffect(() => {
    const webComponent = webComponentRef.current;
    webComponent.addEventListener('customEvent', (e) => {
      console.log('Custom event received:', e.detail);
    });
  }, []);

  return <my-web-component ref={webComponentRef}></my-web-component>;
}

export default MyWebComponentWrapper;

Kode ini mendemonstrasikan cara memasang pendengar peristiwa khusus dan menangani properti dengan benar.

Integrasi Komponen Web Angular

Dengan konfigurasi minimal, Angular adalah salah satu yang terdepan dalam hal dukungannya terhadap komponen web.

Pertimbangan Utama:

  • Skema: Tambahkan CUSTOM_ELEMENTS_SCHEMA ke modul Anda.
  • Penanganan Peristiwa: Angular mengenali peristiwa khusus di luar kotak.

Contoh:

import { NgModule, CUSTOM_ELEMENTS_SCHEMA } from '@angular/core';

import { BrowserModule } from '@angular/platform-browser';

import { AppComponent } from './app.component';


@NgModule({

  declarations: [AppComponent],

  imports: [BrowserModule],

  schemas: [CUSTOM_ELEMENTS_SCHEMA],

  bootstrap: [AppComponent]

})

export class AppModule {}

Penggunaan Komponen:

<my-web-component (customEvent)="handleEvent($event)"></my-web-component>

Sistem pengikatan event yang kuat dari Angular membuatnya mudah dan nyaman untuk mengintegrasikan komponen web. 

Menggunakan Komponen Web di Vue

Fleksibilitas Vue juga membuatnya bagus untuk komponen web.

Pertimbangan Utama:

  • Alat Peraga dan Atribut: Di Vue, Anda mengirim data melalui props, yang memetakan secara langsung ke atribut.
  • Penanganan Peristiwa: Gunakan sintaks v-on atau @ untuk event khusus.

Contoh:

<template>

  <my-web-component @customEvent="handleCustomEvent"></my-web-component>

</template>


<script>

export default {

  methods: {

    handleCustomEvent(event) {

      console.log('Custom event received:', event.detail);

    }

  }

};

</script>

Contoh ini mengilustrasikan cara sistem penanganan peristiwa Vue memperlancar alur kerja yang terintegrasi dengan peristiwa khusus.

Mengintegrasikan Sistem dan Perangkat Lunak: Praktik Terbaik

  1. Konvensi Penamaan yang Konsisten: Selalu gunakan huruf besar-kecil untuk penamaan elemen khusus.
  2. Dokumentasi: Gunakan dokumentasi yang jelas untuk properti dan peristiwa komponen web.
  3. Lazy Loading: Untuk lazy loading, kita memuat komponen web hanya ketika dibutuhkan, yang akan meningkatkan kinerja.
  4. Cross-Framework Testing: Aplikasi web yang menggunakan komponen web akan sering berintegrasi dengan framework lain seperti Angular atau React. 

Kesimpulan

Mengintegrasikan komponen web dengan React, Angular, dan Vue memungkinkan para pengembang untuk membangun komponen UI yang sangat dapat digunakan kembali dan dienkapsulasi. Meskipun setiap framework membutuhkan strategi integrasi yang sedikit berbeda, prinsip-prinsipnya tetap sama. Dengan mengikuti praktik terbaik dan memahami nuansa masing-masing framework, Anda dapat memanfaatkan potensi penuh komponen web untuk membuat aplikasi yang kuat dan mudah dipelihara.

Kembali ke>>> Panduan untuk Komponen Web: Membuat Elemen UI yang Dapat Digunakan Kembali