Menyiapkan lingkungan pengembangan web lokal adalah persyaratan penting bagi setiap pengembang yang ingin mengembangkan, mengembangkan, dan men-debug aplikasi web. Lingkungan lokal memungkinkan Anda bereksperimen tanpa memengaruhi aplikasi yang sedang berjalan. Artikel ini menunjukkan kepada Anda cara menyiapkan lingkungan pengembangan lokal yang solid.
Langkah 1: Pahami Kebutuhan Anda
Sebelum terjun, kenali teknologi yang dibutuhkan proyek Anda. Apakah Anda bekerja dengan HTML, CSS, dan JavaScript? Atau apakah Anda membutuhkan kerangka kerja backend seperti Node.js, Django Python, atau PHP? Memahami persyaratan ini akan membantu Anda memilih alat yang tepat.
sumber: fastercapital.com |
Langkah 2: Instal Editor Kode
Editor kode yang layak adalah suatu keharusan. Banyak orang memilih menggunakan Visual Studio Code (VS Code) karena fleksibilitas dan koleksi ekstensi yang luas. Untuk menginstal VS Code:
- Buka situs web resmi VS Code.
- Instal versi untuk sistem operasi Anda.
- Ikuti petunjuk instalasi yang muncul.
Setelah instalasi, atur VS Code dengan menambahkan ekstensi yang mungkin Anda perlukan, seperti Prettier untuk pemformatan kode, ESLint untuk linting JavaScript, dan ekstensi khusus bahasa.
Tahap 3: Menerapkan Kontrol Versi
Alat bantu profesional seperti Git untuk kontrol versi memungkinkan Anda melacak dan berkolaborasi dalam perubahan. Untuk menginstal Git:
- Anda bisa mendapatkannya dari situs web resmi Git.
- Instal sesuai instruksi yang diberikan untuk OS Anda.
- Langkah selanjutnya adalah mengonfigurasi Git dengan nama pengguna dan email Anda di terminal:
git config --global user.name "Your Name"
git config --global user.email "your.email@example.com"
(Opsional) Buat repositori jarak jauh menggunakan GitHub atau GitLab.
Langkah 4: Menyiapkan Lingkungan Server Lokal
Anda akan membutuhkan server lokal untuk pengembangan backend. Berikut ini beberapa di antaranya, berdasarkan tumpukan teknologi Anda:
- Cocok untuk: Proyek PHP dan MySQL XAMPP atau WAMP
- Node. js: Untuk kerangka kerja JavaScript sisi server seperti Express.
- Lingkungan Virtual Python: Untuk aplikasi Django atau Flask.
Contoh: Menginstal XAMPP
- Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengunduh XAMPP dari situs Apache Friends.
- Buka penginstal dan pilih bagian yang Anda butuhkan (contoh: Apache, MySQL, PHP).
- Buka panel kontrol XAMPP dan Jalankan layanan server.
Langkah 5: Instalasi Manajer Paket
- npm: Manajer Paket Node dan secara otomatis terinstal dengan Node. js. Memanfaatkannya untuk menangani pustaka dan kerangka kerja JavaScript.
npm install <package-name>
- pip: Untuk proyek Python. Anda menggunakannya untuk menginstal pustaka seperti Django atau Flask.
pip install <package-name>
Langkah 6: Menyiapkan Basis Data (Jika Diperlukan)
Jika proyek Anda membutuhkan basis data, aturlah instance lokal:
- Untuk MySQL, Anda dapat menggunakan phpMyAdmin bersama dengan XAMPP.
- Untuk opsi yang lebih canggih - Instal PostgreSQL
- Gunakan SQLite untuk basis data file yang ringan.
Contoh: Menyiapkan MySQL dengan XAMPP
- Buka peramban Anda, dan muat phpMyAdmin di http://localhost/phpmyadmin.
- Pada bilah sisi, klik “Baru” untuk membuat basis data.
- Lihat nama basis data dan kredensial dalam berkas konfigurasi proyek Anda.
Langkah 7: Menguji Pengaturan Anda
- Buat direktori baru untuk proyek Anda.
- Tulis berkas index.html dasar dan tambahkan kode sampel.
- Luncurkan server lokal Anda dan arahkan ke URL proyek (misalnya, http://localhost/project-name).
Langkah 8: Buat Alur Kerja Anda Terotomatisasi
- Gunakan task runner (Gulp atau Grunt).
- Buat alat untuk menggabungkan aset seperti Webpack yang ikut serta dalam produksi.
- Berikan pengait yang baik ke dalam sinkronisasi peramban untuk pemuatan ulang secara langsung untuk keperluan pengembangan.
Langkah 9: Lindungi Lingkungan Anda
- Selalu perbarui perkakas dan dependensi Anda.
- Gunakan file env untuk mengonfigurasi informasi sensitif (seperti kunci API dan kredensial basis data) untuk sebuah proyek.
- Lakukan hanya jika benar-benar diperlukan untuk mengakses server lokal melalui internet.