Blogger Jateng

Membuat Aplikasi Web Dockerized Pertama Anda

Docker telah mengubah cara pengembang membuat, mengirimkan, dan menjalankan aplikasi. Docker juga menstandarkan lingkungan di seluruh pengembangan, pengujian, dan produksi dengan mengkontainerisasi aplikasi. Jika Anda seorang pemula dalam menggunakan Docker, aplikasi web yang di-docker adalah awal yang sempurna. Tujuan dari panduan ini adalah untuk membantu Anda membangun aplikasi web Dockerized pertama Anda.

Prasyarat

Sebelum memulai, pastikan Anda memiliki yang berikut ini:
  1. Docker Terinstal: Unduh docker dan instal dari docker.com.
  2. Pengembangan Web: Mengetahui Bahasa Pemrograman seperti Python, Node.js, atau Ruby akan sangat membantu.
  3. Sebuah Aplikasi untuk Ditempatkan: Aplikasi web sederhana untuk melakukan kontainerisasi seperti aplikasi Flask atau server Express. js.
sumber: datascientest.com

Langkah 1: Membangun aplikasi Web Anda

Pertama-tama, ini adalah penyiapan aplikasi web yang sederhana. Contoh berikut ini menggunakan Python dan Flask:

1. Membuat direktori proyek:

mkdir my-docker-app
cd my-docker-app

2. Membuat aplikasi Flask:

# app.py
from flask import Flask

app = Flask(__name__)

@app.route('/')
def home():
    return "Hello, Docker!"

if __name__ == '__main__':
    app.run(host='0.0.0.0', port=5000)

3. Buat file requirements.txt untuk menentukan dependensi:

Flask==2.3.2

Langkah 2: Menulis Dockerfile

Dockerfile adalah skrip yang memberi tahu bagaimana citra kontainer aplikasi Anda akan dibuat. Berikut ini cara membuatnya untuk aplikasi Flask Anda:

1. Di dalam direktori proyek Anda, buatlah sebuah Dockerfile:

# Use an official Python runtime as a parent image
FROM python:3.9-slim

# Set the working directory
WORKDIR /app

# Copy the current directory contents into the container
COPY . /app

# Install dependencies
RUN pip install --no-cache-dir -r requirements.txt

# Expose port 5000
EXPOSE 5000

# Define the command to run the app
CMD ["python", "app.py"]

Langkah 3: Buat citra Docker Anda

Setelah berkas Docker siap, mari kita membangun citra Docker:

1. Buka direktori proyek melalui terminal Anda.

2. Jalankan perintah berikut:

docker build -t my-docker-app .

Ini akan membuat citra Docker bernama my-docker-app.

Langkah 4: Menjalankan kontainer

Bangun citra, lalu Anda dapat membuat dan menjalankan kontainer:

1. Gunakan perintah berikut: 

docker run -p 5000:5000 my-docker-app

Bendera -p memetakan port 5000 pada mesin Anda ke port 5000 pada kontainer.

2. Buka peramban web Anda dan arahkan ke http://localhost:5000. Anda akan melihat “Halo, Docker!” ditampilkan. 

Langkah 5: Bagikan Aplikasi Dockerized Anda

Salah satu kekuatan Docker adalah kemampuannya untuk berbagi gambar. Untuk berbagi aplikasi Anda:

1. Tandai citra untuk registri Docker (misalnya, Docker Hub):

docker tag my-docker-app username/my-docker-app

2. Dorong gambar ke registri:

docker push username/my-docker-app

3. Orang lain dapat menarik dan menjalankan aplikasi Anda menggunakan:

docker pull username/my-docker-app

docker run -p 5000:5000 username/my-docker-app

Kesimpulan

Selamat! Anda telah membuat dan menjalankan aplikasi web Dockerized pertama Anda. Docker menyederhanakan penerapan dan memastikan lingkungan yang konsisten, menjadikannya alat yang sangat berharga bagi pengembang. Ketika Anda menjadi lebih nyaman dengan Docker, Anda dapat menjelajahi topik-topik tingkat lanjut seperti build multi-tahap, Docker Compose, dan orkestrasi dengan Kubernetes. Selamat membuat kode! 

Kembali ke>>>> Menggunakan Docker untuk Pengembangan Web: Panduan untuk Pemula