Di era digital saat ini, di mana internet telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, aksesibilitas web bukan lagi sekadar kewajiban moral atau persyaratan hukum, melainkan strategi bisnis yang cerdas. Dengan memastikan bahwa situs web dan konten digital dapat diakses oleh semua orang, termasuk penyandang disabilitas, bisnis dapat memperoleh banyak manfaat yang secara langsung berdampak pada keuntungan mereka.
Memperluas Jangkauan Pasar
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia hidup dengan berbagai jenis disabilitas. Hal ini menyiratkan bahwa jumlah orang yang relatif tinggi dapat mengalami beberapa jenis hambatan ketika mengunjungi situs web yang tidak dapat diakses. Berfokus pada aksesibilitas web memungkinkan perusahaan untuk terlibat dengan segmen pasar yang terabaikan ini dan membangun hubungan yang langgeng dengan pelanggan yang menghargai inklusivitas.
Sebagai contoh, pertimbangkan pengecer online dengan situs web yang tidak dapat diakses. Pelanggan potensial yang memiliki gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, atau memiliki gangguan motorik mungkin merasa sulit atau tidak mungkin untuk melihat-lihat produk dan melakukan pembelian. Dengan menerapkan fitur aksesibilitas seperti kompatibilitas pembaca layar, navigasi keyboard, dan teks alternatif untuk gambar, peritel dapat memberikan pengalaman berbelanja yang lancar bagi semua pengguna, sehingga meningkatkan penjualan dan loyalitas pelanggan.
sumber: lumar.io |
Meningkatkan Pengalaman Pengguna
Pada tingkat yang paling dasar, aksesibilitas web adalah tentang pengalaman pengguna. Pertimbangan desain untuk penyandang disabilitas cenderung meningkatkan pengalaman bagi semua pengguna. Sebagai contoh, teks pada video sangat penting bagi pengguna yang memiliki gangguan pendengaran atau tuna rungu, namun juga bermanfaat bagi pengguna yang menonton di lingkungan yang bising atau pengguna yang ingin menonton video tanpa suara. Sebagai contoh, skema navigasi yang jelas dan teks yang mudah dibaca akan bermanfaat bagi pengguna dengan disabilitas kognitif, dan juga bagi mereka yang mengakses situs web di perangkat seluler yang kecil.
Ketika situs web dirancang dengan mempertimbangkan aksesibilitas, situs web menjadi lebih mudah digunakan oleh semua orang, sehingga menghasilkan keterlibatan yang lebih tinggi, waktu yang lebih lama dihabiskan di situs, dan peningkatan konversi. Pengalaman pengguna yang positif akan menumbuhkan loyalitas merek dan mendorong kunjungan berulang, yang sangat penting untuk pertumbuhan bisnis.
Mengurangi Risiko Hukum
Aksesibilitas web diwajibkan oleh hukum di banyak negara. Undang-undang seperti Undang-Undang Penyandang Disabilitas Amerika (ADA) di Amerika Serikat, Undang-Undang Kesetaraan di Inggris, dan Undang-Undang Aksesibilitas Eropa menetapkan pedoman bagi bisnis untuk mengakses properti digital mereka. Pelanggaran terhadap hal ini dapat mengakibatkan tuntutan hukum yang mahal, hukuman, dan reputasi merek yang tercemar.
Dengan menangani aksesibilitas secara proaktif, perusahaan dapat menghindari risiko hukum dan menunjukkan komitmen mereka terhadap inklusivitas. Berinvestasi dalam aksesibilitas tidak hanya melindungi perusahaan dari potensi litigasi, tetapi juga menandakan dedikasi terhadap praktik-praktik etis, yang dapat meningkatkan persepsi dan kepercayaan terhadap merek.
Peningkatan Pengoptimalan Mesin Pencari (SEO)
Prinsip-prinsip aksesibilitas web dan SEO memiliki banyak kesamaan. Teks alternatif eksplisit untuk gambar, HTML semantik, dan struktur judul yang berurutan, semuanya membantu membuat situs web lebih mudah diakses dan meningkatkan posisinya dalam hasil pencarian. Mesin pencari dapat mengindeks situs web yang dapat diakses dengan baik, yang menghasilkan visibilitas yang lebih tinggi dan lebih banyak lalu lintas dari hasil pencarian organik.
Selain itu, situs web yang mudah diakses cenderung memuat lebih cepat dan lebih ramah seluler - dua faktor yang diprioritaskan oleh mesin pencari. Dengan mengoptimalkan aksesibilitas, bisnis dapat meningkatkan kehadiran online mereka, menarik lebih banyak pengunjung, dan pada akhirnya mendorong pendapatan yang lebih tinggi.
Membangun Reputasi Merek
Saat ini, konsumen lebih sadar secara sosial daripada sebelumnya. Mereka memprioritaskan berbelanja di perusahaan yang memiliki nilai yang sama dengan mereka, seperti inklusivitas dan keragaman. Komitmen terhadap aksesibilitas web menunjukkan bahwa sebuah merek mencintai semua pelanggan secara setara dan bersedia berinvestasi untuk menciptakan pengalaman digital yang setara.
Pelanggan, perusahaan sejenis, dan media cenderung mengenali perusahaan yang memprioritaskan aksesibilitas dengan cara yang sama. Niat baik ini dapat diterjemahkan ke dalam peningkatan loyalitas pelanggan, kepuasan karyawan yang lebih baik, dan citra merek yang lebih kuat secara keseluruhan.
Meningkatkan Inovasi
Ketika bisnis mendesain untuk aksesibilitas, hal ini memaksa mereka untuk menjadi kreatif dan berinovasi. Pengungkapan ini sering terjadi ketika mengeksplorasi cara-cara untuk membuat situs web yang dapat diakses, proses penemuan langkah demi langkah yang menyadari bahwa cara tersebut dapat meningkatkan fungsionalitas dan desain. Perangkat lunak pengenal suara dan desain responsif - keduanya merupakan hal yang umum saat ini - pada awalnya dibuat untuk melayani kebutuhan para penyandang disabilitas.
Pendekatan inklusif membantu bisnis mengimbangi kemajuan teknologi dan membangun keunggulan kompetitif.
Kesimpulan
Aksesibilitas web bukan hanya kewajiban sosial atau hukum, tetapi juga merupakan keuntungan bisnis yang strategis. Dengan membuat konten digital mereka dapat diakses oleh semua orang, bisnis dapat memperluas jangkauan pasar mereka, meningkatkan pengalaman pengguna, mengurangi risiko hukum, meningkatkan SEO, meningkatkan reputasi merek, dan mendorong inovasi. Dalam lanskap digital yang kompetitif, aksesibilitas bukanlah fitur opsional, tetapi merupakan komponen penting dari kesuksesan yang berkelanjutan. Merangkul aksesibilitas web bukan hanya hal yang benar untuk dilakukan; ini adalah hal yang cerdas untuk dilakukan.
Kembali ke>>>> Memahami Aksesibilitas Web: Sebuah Tutorial