Git adalah sistem kontrol versi terdistribusi yang penting yang digunakan oleh jutaan pengembang di seluruh dunia. Strategi penggabungannya adalah inti dari kemampuannya untuk memfasilitasi kolaborasi antar tim dan menjaga basis kode tanpa risiko menimpa kontribusi satu sama lain. Dengan mengetahui dan menggunakan strategi ini, seseorang dapat menjaga alur kerja yang bersih dan efisien untuk proyek perangkat lunak apa pun. Pada artikel ini kita akan membahas beberapa strategi penggabungan yang tersedia yang ditawarkan oleh Git, kasus penggunaan untuk masing-masing strategi, serta praktik terbaik.
Apa yang dimaksud dengan Penggabungan di Git?
Penggabungan di Git merujuk pada pengintegrasian perubahan dari satu cabang ke cabang lainnya. Biasanya, hal ini terjadi ketika sebuah cabang fitur telah selesai, dan perubahannya perlu dimasukkan ke dalam cabang utama, seperti main atau develop. Git menyediakan beberapa strategi untuk mencapai hal ini, memastikan fleksibilitas dan kontrol atas bagaimana perubahan diintegrasikan.
sumber: linkedin.com |
Jenis-jenis Strategi Penggabungan
1. Penggabungan Maju Cepat
Ketika cabang target belum menyimpang dari cabang sumber, kita melakukan penggabungan maju cepat. Dalam hal ini, Git hanya memperbarui penunjuk cabang target untuk menunjuk ke kepala cabang sumber. Pendekatan ini sederhana dan menghasilkan riwayat yang linier.
Kasus Penggunaan: Ini ideal untuk skenario di mana cabang target tidak dikembangkan secara aktif, seperti menggabungkan cabang fitur ke dalam induk ketika induk tidak berubah sejak cabang dibuat.
Keuntungan:
- Menyimpan riwayat komit linier yang bersih.
- Anda memiliki pemahaman yang lebih baik, dan perubahan lebih mudah dilacak.
Keterbatasan:
- Hanya dilakukan jika tidak ada perbedaan antar cabang.
2. Penggabungan Tiga Arah
Cabang-cabang telah berbeda, dan penggabungan tiga arah digunakan. Git mengambil dua cabang yang ingin kita gabungkan, menemukan nenek moyang yang sama dari kedua cabang, dan menggabungkan kedua perubahan untuk membuat komit penggabungan. Komit gabungan inilah yang melacak fakta bahwa perubahannya sekarang sudah terintegrasi.
Kasus Penggunaan: Paling baik ketika ada cabang yang berumur panjang atau ketika kedua cabang sumber dan target telah berbeda secara signifikan
Keuntungan:
- Tidak membutuhkan riwayat linier.
- Ini mempertahankan konteks perubahan dengan komit penggabungan khusus.
Keterbatasan:
- Dapat membuat riwayat yang lebih kompleks jika digunakan secara berlebihan.
3. Penggabungan Squash
Penggabungan squash mengambil semua komit dari cabang sumber dan menggabungkannya menjadi satu komit pada cabang target. Untuk Squash, riwayat komit cabang sumber tidak masuk ke dalam cabang target.
Kasus Penggunaan: Biasanya untuk cabang fitur untuk menjaga riwayat cabang utama tetap kecil.
Keuntungan:
- Menghasilkan riwayat yang bagus dan jelas.
- Tidak mengotori cabang target dengan banyak komit kecil.
Keterbatasan:
- Melupakan riwayat komit yang mendetail dari cabang sumber.
4. Penggabungan Rebase
Rebase menulis ulang riwayat komit cabang sumber sehingga seolah-olah perubahan dibuat di atas cabang target. Hasilnya adalah riwayat linear tanpa komit penggabungan.
Kasus penggunaan: Mempertahankan silsilah yang bersih dalam repositori yang sensitif terhadap linearitas
Keuntungan:
- Menjaga riwayat git yang bersih & linier
- Mencegah pembuatan komit penggabungan yang tidak diperlukan.
Keterbatasan:
- Bisa berbahaya jika cabang sumber sudah dianalisis oleh orang lain.
- Harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimpa perubahan yang signifikan.
Memilih Strategi yang Tepat
Strategi penggabungan yang Anda pilih bergantung pada alur kerja proyek dan preferensi tim Anda serta skenario yang tepat. Berikut ini beberapa pertimbangannya:
- Kolaborasi: Jika lebih dari satu pengembang menyentuh cabang yang sama, gunakan penggabungan tiga arah.
- Kebersihan Sejarah: Menjaga sejarah jedi dengan penggabungan squash atau rebasing.
- Skala Proyek: Untuk proyek yang lebih besar di mana banyak orang yang sering melakukan komit, gunakan strategi yang mempertahankan struktur komit, seperti penggabungan tiga arah.
Praktik Terbaik
- Berkomunikasi: Pastikan semua anggota tim memahami strategi penggabungan yang dipilih dan implikasinya.
- Tes Sebelum Penggabungan: Lakukan uji coba perubahan harga di cabang sumber sebelum menggabungkannya.
- Otomatisasi: Gunakan pipeline CI untuk mendeteksi konflik dan menguji integrasi lebih awal.
- Dokumen: miliki dokumentasi yang jelas untuk tim Anda tentang kebijakan dan alur kerja penggabungan Anda.
Kesimpulan
Penggabungan adalah landasan fungsionalitas Git, dan memilih strategi yang tepat dapat secara signifikan memengaruhi produktivitas tim Anda dan pemeliharaan basis kode Anda. Dengan memahami kekuatan dan kekurangan masing-masing strategi, pengembang dapat memastikan kolaborasi yang mulus dan alur kerja pengembangan yang kuat. Baik Anda bekerja sendiri atau dalam tim besar, menguasai strategi penggabungan Git adalah investasi yang membuahkan hasil dalam jangka panjang.
Kembali ke>>>> Memahami Percabangan dan Penggabungan di Git