Blogger Jateng

Praktik Terbaik Git untuk Tim Pengembangan Web

Kontrol versi adalah salah satu pilar pengembangan web modern, dan Git adalah alat standar de facto untuk manajemen basis kode. Meskipun Git adalah alat yang ampuh, alat ini hanya seefektif cara tim menggunakannya. Menerapkan praktik terbaik meminimalkan miskomunikasi, kesalahan, dan kebingungan di antara tim dan membuat semua hasil proyek menjadi lebih efektif. Praktik terbaik Git yang penting untuk tim pengembang web,

1. Gunakan Strategi Percabangan yang Jelas

Menerapkan strategi percabangan yang terdefinisi dengan baik sangat diperlukan, bahkan sangat penting, untuk menjaga repositori tetap terorganisir. Strategi yang umum meliputi:
  • Git Flow: Paling baik untuk proyek dengan rilis terjadwal; menggunakan cabang terpisah untuk fitur, rilis, dan perbaikan terbaru.
  • GitHub Flow: Alur kerja berbasis cabang yang ringan dan terbaik untuk pengiriman berkelanjutan dengan hanya cabang utama dan cabang fitur.
  • Pengembangan Berbasis Trunk: Mempromosikan komit kecil dan sering ke cabang utama untuk menghindari cabang yang berumur panjang.
Pilih strategi yang selaras dengan alur kerja tim Anda dan patuhi strategi tersebut untuk menghindari kebingungan.

sumber: geeksforgeeks.org

2. Gunakan pesan komit yang deskriptif

Pesan komit harus jelas/ringkas dan informatif. Pesan komit yang baik akan menjawab tiga pertanyaan:
  • Apa yang telah dilakukan?
  • Mengapa hal itu dilakukan?
  • Bagaimana hal ini diselesaikan (jika belum jelas)?
Gunakan format standar, seperti ini:

[TYPE]: Short description (50 characters max)

Detailed explanation (if necessary, 72 characters per line).

Sebagai contoh:

fix: Resolve login button alignment issue

The button was misaligned due to improper CSS flexbox usage. Updated styles to fix the issue.

3. Lakukan Komit Sesering Mungkin dan dengan Cara yang Logis

Jauhkan komit yang besar dan monolitik yang berisi perubahan yang tidak terkait. Meskipun tidak masalah untuk melakukan komit sesering mungkin, pastikan bahwa setiap komit mewakili sebuah unit kerja yang logis. Dengan cara ini akan lebih mudah untuk men-debug dan sekarang lebih mudah untuk meninjau kode.

4. Gunakan Pull Request (PR) untuk Meninjau Kode

Pull request adalah komponen penting dalam upaya pengembangan kolaboratif apa pun. Mereka memungkinkan anggota tim untuk:
  • Mengawasi kesalahan, masalah gaya, atau kesalahan logika dalam kode.
  • Selain itu, menjelaskan berbagai metode dan menawarkan solusi.
  • Memeriksa standar Kualitas Kode.
Pastikan setiap PR memiliki deskripsi yang jelas tentang perubahan dan mengapa perubahan itu dibuat. Tujuan TEG, LENSA, dan halaman Dampak Peninjau di Inspire.

5. Menerapkan Gaya dan Linting Kode

Gaya kode yang konsisten meningkatkan keterbacaan dan mengurangi kesalahan. Gunakan alat bantu seperti Prettier atau ESLint untuk secara otomatis menerapkan standar pengkodean tim Anda. Integrasikan alat-alat ini ke dalam alur kerja Git Anda menggunakan kait pra-komit, untuk memastikan konsistensi kode sebelum perubahan mencapai repositori.

6. Lindungi Cabang Utama

Cabang utama (atau master) harus selalu mencerminkan kondisi yang stabil dan siap produksi. Lindungi dengan:
  • Kemudian gunakan aturan perlindungan cabang seperti mewajibkan tinjauan PR sebelum penggabungan.
  • Menjalankan tes otomatis untuk mengonfirmasi bahwa perubahan baru tidak bertentangan dengan fungsionalitas yang ada.
  • Mencegah dorongan paksa agar tidak menimpa cabang yang sudah terdorong.

7. Rilis Tag

Ketika melacak repositori Anda dari waktu ke waktu, Tag berguna untuk mengambil snapshot pada suatu titik waktu dan kembali ke status tertentu. Gunakan versi semantik (misalnya, v1. 0. 0) untuk melabeli tag secara konsisten.

8. Sinkronkan Cabang Anda Secara Teratur

Jaga agar cabang fitur Anda tetap sinkron dengan cabang utama dengan sering melakukan penarikan. Hal ini akan mengurangi konflik penggabungan dan juga memastikan kode Anda bekerja dengan perubahan yang baru.

9. Hindari Melakukan Rahasia

Jangan biarkan informasi sensitif seperti kunci API, kata sandi, atau konfigurasi pribadi untuk di-commit. Gunakan alat bantu seperti. Menambahkan file sensitif di gitignore dan penggunaan variabel ENV atau alat manajemen rahasia seperti HashiCorp Vault.

10. Dokumentasikan Alur Kerja Anda

Alur kerja Git yang terdokumentasi dengan baik memastikan semua orang dalam tim memiliki pemahaman yang sama. Buat panduan Git khusus tim yang menguraikan:
  • Strategi percabangan.
  • Konvensi pesan komit.
  • Proses humas dan peninjauan.
Selalu perbarui panduan ini seiring dengan perkembangan praktik tim Anda.

Kesimpulan

Penggunaan Git yang efektif merupakan hal yang mendasar untuk proyek pengembangan web yang sukses. Dengan mengadopsi praktik-praktik terbaik ini, tim pengembangan web dapat meningkatkan kolaborasi, merampingkan alur kerja, dan memberikan kode berkualitas tinggi. Mulailah menerapkan praktik-praktik ini hari ini untuk memaksimalkan potensi Git dalam proyek Anda.