SQL (Structured Query Language) digunakan untuk mengelola dan melakukan kueri terhadap basis data relasional, dan Node.js adalah runtime JavaScript yang dibangun di atas mesin V8 dari Chrome. Menggabungkan SQL dengan Node. js, kekuatan dan potensi pengembangan web dengan menggunakan famiy js menjadi semakin besar, dan membuka cakrawala baru dalam menyesuaikan struktur, skalabilitas, dan dinamisme aplikasi web. Artikel ini memberikan gambaran tentang pendekatan standar untuk bekerja dengan basis data SQL menggunakan Node.js, serta alat dan pustaka dan beberapa praktik terbaik untuk membangun aplikasi berbasis basis data.
Mengapa Mengintegrasikan SQL dengan Node.js?
Node. Karena sifatnya yang asinkron dan tidak memblokir, Node. Tetapi untuk membuat aplikasi yang membutuhkan penyimpanan data yang persisten, Anda harus mengintegrasikan database. Database SQL seperti MySQL, PostgreSQL, dan SQLite adalah pilihan utama dan merupakan beberapa database yang paling dapat diandalkan (dan matang) yang dapat menangani kueri yang kompleks.
- Membaca dan menulis data terstruktur secara efisien.
- Organisasi data - Model dan hubungan relasional.
- Memanfaatkan kekuatan SQL untuk melakukan kueri yang kompleks.
- Membangun aplikasi full-stack yang mengintegrasikan front end yang intuitif dengan basis data back-end yang kuat.
sumber: medium.com |
Menghubungkan SQLIntegration melalui Node.js
- MySQL: Basis data relasional sumber terbuka terkemuka.
- PostgreSQL: Kaya fitur dan dapat diandalkan.
- SQLite: Basis data ringan yang cocok untuk proyek-proyek kecil atau pengembangan lokal.
- mysql2: Driver MySQL yang cepat dan ringan.
- pg: Driver PostgreSQL resmi.
- Sequelize: ORM yang banyak digunakan yang mendukung banyak basis data SQL.
- Knex.js: Transpile pembuat kueri SQL untuk Node js yang mendukung banyak basis data.
Membuat Kueri SQL Pertama Anda dengan Node js
const mysql = require('mysql2');// Create a connection to the databaseconst connection = mysql.createConnection({host: 'localhost',user: 'root',password: 'password',database: 'test_db'});// Connect to the databaseconnection.connect((err) => {if (err) {console.error('Error connecting to the database:', err);return;}console.log('Connected to the database');});// Execute a queryconnection.query('SELECT * FROM users', (err, results) => {if (err) {console.error('Error executing query:', err);return;}console.log('Query results:', results);});// Close the connectionconnection.end();
Skrip ini mendemonstrasikan cara menyambung ke database MySQL, mengeksekusi kueri sederhana, dan menangani hasilnya.
Praktik Terbaik Integrasi SQL dan Node js
1. Gunakan Query yang Diparameterisasi: Selalu gunakan kueri yang diparameterisasi untuk mencegah serangan injeksi SQL. Sebagai contoh:
connection.query('SELECT * FROM users WHERE id = ?', [userId], (err, results) => {
// Handle results
});
2. Kumpulan Koneksi: Gunakan penyatuan koneksi untuk mengelola koneksi basis data secara efisien dan meningkatkan kinerja di bawah beban berat.
3. Menangani Kesalahan dengan Baik: Aplikasi harus memiliki penanganan kesalahan yang kuat untuk mengatasi kesalahan basis data dan mengamankan pengalaman bebas crash.
4. Gunakan ORM untuk Aplikasi Berat: Untuk proyek yang besar, gunakan ORM (seperti Sequelize) untuk membantu Anda dalam interaksi database sehingga kode Anda tetap rapi dan bersih.
Kesimpulan
Mengintegrasikan SQL dengan Node.js memungkinkan para pengembang untuk membuat aplikasi dinamis berbasis data secara efisien. Dengan memanfaatkan kekuatan dari kedua teknologi ini, Anda dapat membangun aplikasi yang tidak hanya dapat diskalakan tetapi juga dapat dipelihara. Baik Anda mengembangkan proyek kecil atau sistem berskala besar, menguasai integrasi SQL dan Node.js adalah keterampilan yang sangat berharga bagi pengembang mana pun.
Kembali ke>>>> Mengintegrasikan Basis Data SQL dengan Node.js