Blogger Jateng

Penerapan & Hosting

Dalam ekosistem teknologi kontemporer, penerapan dan hosting aplikasi sangat penting dalam menyediakan aplikasi digital untuk pengguna akhir. Dari situs web sederhana hingga aplikasi berbasis web atau aplikasi seluler yang kompleks, teknik penerapan dan hosting yang efektif menjamin kelancaran fungsi, skalabilitas, dan keandalan. Pada artikel ini, kita akan melihat lebih dekat dasar-dasar proses penerapan dan hosting, termasuk beberapa pendekatan, alat bantu, dan praktik terbaik yang berbeda.

Memahami Deployment

Deployment adalah langkah untuk membuat aplikasi atau situs web tersedia untuk digunakan. Ini berarti memindahkan kode dari lingkungan pengembangan ke lingkungan produksi, di mana pengguna akhir memiliki akses ke kode tersebut. Dalam proses deployment, perangkat lunak mengalami pembangunan, pengujian, dan rilis. 

Jenis Penerapan:
  1. Penerapan Manual: Melibatkan pemindahan file atau kode secara manual ke server, meskipun sederhana, namun rentan terhadap kesalahan manusia dan tidak dapat diskalakan.
  2. Penerapan Berkelanjutan: Dianggap sebagai solusi sekali klik; menggunakan Jenkins, GitHub Actions, GitLab CI/CD, dan sebagainya. Hal ini meminimalkan kesalahan dan menciptakan keseragaman.
  3. Penerapan Bergulir: Penerapan bergulir secara bertahap mengganti instance aplikasi yang sedang berjalan dengan versi baru.
  4. Penerapan Biru-Hijau: Memiliki dua lingkungan, “biru” untuk versi yang saat ini digunakan, dan “hijau” untuk versi baru. Hal ini memungkinkan transisi yang mudah dengan sedikit gangguan.
sumber: fastercapital.com

Gambaran Umum Hosting

Sedangkan hosting terkait dengan server atau infrastruktur tempat aplikasi disimpan dan dijalankan. Kemudian, hosting (layanan yang menyediakan pemanfaatan lingkungan tempat aplikasi tersedia di web). Layanan tanpa server menawarkan manajemen infrastruktur otomatis, sementara solusi tradisional (misalnya, layanan yang dihosting sendiri) memungkinkan tumpukan dan arsitektur yang lebih disesuaikan.

Jenis-jenis Hosting

1. Hosting Bersama:
  • Beberapa situs web menggunakan sumber daya server tunggal.
  • Murah tetapi sangat terbatas dalam hal skala dan kinerja.
2. Server Pribadi Virtual (VPS):
  • Menawarkan segmen khusus dari server fisik.
  • Jika diperlukan, VPS menyeimbangkan antara biaya dan kinerja, memungkinkan kontrol dan skalabilitas yang lebih baik daripada hosting bersama.
3. Hosting Khusus:
  • Server khusus adalah server fisik tunggal dengan sumber daya penuh yang tersedia untuk satu klien.
  • Jika Anda menginginkan performa dan kontrol maksimal, tetapi harganya lebih mahal.
4. Cloud Hosting:
  • Memanfaatkan platform komputasi awan seperti AWS, Azure, atau Google Cloud.
  • Dibangun untuk beban kerja yang dinamis dan sangat terukur serta dapat diandalkan.
5. Hosting Terkelola:
  • Penyedia hosting menangani tugas-tugas manajemen server seperti pembaruan, pencadangan, dan keamanan.
  • Ideal untuk pengguna yang ingin fokus pada pengembangan aplikasi daripada pemeliharaan infrastruktur.

Alat dan Platform Penerapan & Hosting

Ada berbagai alat dan platform yang memudahkan penerapan dan hosting. Di antaranya, beberapa opsi umum meliputi:
  • AWS Elastic Beanstalk: Ini memungkinkan pengembang untuk menerapkan aplikasi dengan mudah sementara AWS menangani infrastruktur di belakang aplikasi.
  • Heroku: Platform layanan cloud di mana pengembang dapat membangun, menjalankan, dan mengoperasikan aplikasi sepenuhnya di cloud.
  • Docker & Kubernetes: Docker adalah alat untuk memudahkan pengemasan aplikasi ke dalam kontainer dan Kubernetes adalah platform untuk mengotomatiskan penerapan, penskalaan, dan pengelolaan aplikasi dalam kontainer.
  • Netlify & Vercel: Host populer untuk situs statis dan aplikasi tanpa server dengan pipeline CI/CD otomatis
  • Apache & Nginx: Anda mungkin juga mengenalnya sebagai server Web, yang menjadi tulang punggung banyak pengaturan hosting Anda, menangani permintaan HTTP secara efisien. 

Praktik Terbaik

Berikut ini adalah beberapa praktik terbaik yang perlu diikuti untuk kelancaran penerapan dan pengalaman hosting:

1. Mengotomatiskan Proses:

  • Pipeline CI/CD dapat mengotomatiskan pengujian, pembangunan, dan penerapan perangkat lunak, sehingga mengurangi intervensi manual dan kemungkinan terjadinya kesalahan.

2. Memantau dan Mencatat:

  • Siapkan alat pemantauan yang tepat (seperti New Relic atau Grafana) untuk memantau kinerja aplikasi.
  • Catat alat untuk mendiagnosis masalah dengan lebih cepat.

3. Memastikan Keamanan:

  • Menerapkan sertifikat SSL untuk komunikasi yang aman.
  • Perbarui perangkat lunak sesering mungkin untuk memperbaiki kerentanan.
  • Menerapkan firewall dan kontrol akses untuk melindungi informasi sensitif.

4. Rencanakan Skalabilitas:

  • Pilihlah skalabilitas: Pilih solusi hosting yang dapat berkembang seiring dengan permintaan, sehingga aplikasi tetap tersedia jika terjadi lonjakan lalu lintas.

5. Pencadangan dan Pemulihan:

  • Lakukan pencadangan secara teratur untuk menghindari hilangnya data.
  • Bersiaplah dengan rencana pemulihan untuk memulihkan layanan dengan cepat saat terjadi kegagalan.

Kesimpulan

Penerapan dan hosting merupakan bagian integral dari siklus hidup aplikasi apa pun. Dengan memahami berbagai strategi penerapan, opsi hosting, dan praktik terbaik, pengembang dan bisnis dapat memastikan aplikasi mereka tidak hanya dapat diakses, tetapi juga berkinerja baik dan aman. Seiring perkembangan teknologi, mengikuti perkembangan alat dan tren terbaru dalam penerapan dan hosting akan sangat penting untuk memberikan solusi digital yang kuat.

baca juga>>>