Blogger Jateng

Normalisasi Basis Data

Normalisasi database adalah salah satu proses yang sangat penting dalam manajemen database. Normalisasi basis data adalah proses pengaturan data dalam basis data untuk meminimalkan redundansi dan ketergantungan. Normalisasi adalah proses pengorganisasian data dalam database, membuatnya efisien, terukur, dan lebih mudah dipelihara dengan membuat seperangkat aturan untuk merancang tabel dan hubungan di antaranya. Dari definisi hingga prinsip-prinsipnya, keuntungannya - artikel ini memiliki semuanya, bersama dengan aplikasi dunia nyata dari hal yang sama.

Apa yang dimaksud dengan Normalisasi Basis Data?

Normalisasi adalah teknik mendesain tabel-tabel basis data relasional dengan cara mengurangi duplikasi informasi dan memastikan bahwa ketergantungan data masuk akal. Anda sedang dalam perjalanan untuk membagi database menjadi lebih kecil, mudah... Selain itu, metode sistematis ini meningkatkan keseragaman dan mengurangi risiko outlier data.

Konsep ini diperkenalkan oleh Edgar F. Codd pada tahun 1970-an sebagai bagian dari karyanya tentang teori basis data relasional. Codd mendefinisikan beberapa bentuk normal (NF) yang mewakili tingkat normalisasi yang semakin ketat. Setiap bentuk normal menangani jenis redundansi dan anomali tertentu.

sumber: kmtech.id

Normalisasi dalam Basis Data - Prinsip-prinsip

Normalisasi memiliki tiga prinsip utama berikut ini:

  1. Lebih Sedikit Data yang Berlebihan: Memiliki data dalam beberapa bagian akan menimbulkan konflik. Normalisasi Data Normalisasi menghilangkan redundansi.
  2. Memastikan Integritas Data: Database yang dinormalisasi memastikan konsistensi dan menghindari anomali, seperti anomali update, delete, dan insert.
  3. Mendefinisikan Hubungan yang Jelas:  Normalisasi membantu dalam mendefinisikan hubungan antara tabel yang membantu untuk mengambil dan memanipulasi data.

Penjelasan Bentuk Normal

Normalisasi biasanya dilakukan dalam urutan langkah yang disebut bentuk normal. Jenis Bentuk Normal Ada banyak bentuk normal: yang paling umum adalah:

1. Bentuk Normal Pertama (1NF): Persyaratan pertama adalah semua kolom memiliki nilai atomik - hanya satu nilai per bidang, dan setiap record juga harus unik.

2. 2NF (Bentuk Normal Kedua): 2NF menghilangkan ketergantungan parsial berdasarkan 1NF. Hal ini menyiratkan bahwa tidak ada atribut selain yang ada di kunci utama yang dapat bergantung pada sebagian kunci utama.

3. Bentuk Normal Ketiga (3NF): Menghilangkan ketergantungan transitif (yaitu, atribut kunci non-primer tergantung pada atribut kunci non-primer lainnya).

4. BCNF (Bentuk Normal Boyce-Codd): BCNF adalah versi yang lebih ketat dari 3N, karena mencoba untuk menutupi anomali yang ditinggalkan oleh 3NF.

Bentuk Normal Keempat (4NF) dan Bentuk Normal Kelima (5NF) adalah bentuk normal yang lebih tinggi, yang berurusan dengan situasi yang lebih kompleks seperti ketergantungan multi-nilai dan ketergantungan gabungan. Namun, mereka tidak dipraktikkan secara luas.

Keuntungan dari Normalisasi Basis Data

Normalisasi memiliki banyak manfaat, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Peningkatan Integritas Data: Dengan menghilangkan redundansi dan memastikan penyimpanan data yang konsisten, normalisasi mengurangi kesalahan dan ketidakkonsistenan.
  2. Penghematan Ruang: Basis data yang dinormalisasi hanya mencatat satu salinan dari satu blok data.
  3. Peningkatan Skalabilitas: Lebih mudah untuk menskalakan struktur basis data yang dinormalisasi dengan baik ketika aplikasi berkembang, sehingga membantu menjaga kinerja Anda tetap optimal.
  4. Pemeliharaan yang disederhanakan: Perubahan pada skema database, seperti menambahkan bidang baru atau memodifikasi bidang yang sudah ada, lebih mudah diimplementasikan dalam struktur yang dinormalisasi.
  5. Mengurangi Anomali: Normalisasi meminimalkan anomali pembaruan, penghapusan, dan penyisipan, memastikan data tetap akurat dan konsisten.

Aplikasi Dunia Nyata

Apa pun industrinya, database yang dinormalisasi membantu mengelola data dalam jumlah besar secara efektif. Sebagai contoh:

  • Platform E-commerce: Normalisasi membantu menjaga katalog produk, data pelanggan, dan catatan transaksi tetap teratur.
  • Sistem Kesehatan: Catatan pasien dan riwayat klinis serta jadwal janji temu memerlukan struktur yang dinormalisasi untuk menjaga keakuratan dan privasinya.
  • Pendidikan: Normalisasi membantu dalam mengatur catatan siswa, pendaftaran kursus, dan sistem penilaian.

Tantangan dan Pertimbangan

Normalisasi memiliki kelebihan, namun bukan berarti tanpa kekurangan. Sebaliknya, normalisasi yang terlalu banyak dapat menyebabkan fragmentasi berlebihan yang mengarah pada kueri yang lebih kompleks dan kinerja yang buruk. Untuk desain database kehidupan nyata, kompromi yang benar antara normalisasi dan denormalisasi (bergabung dalam penyetelan kinerja) sangat penting. 

Kesimpulan

Normalisasi basis data adalah konsep dasar dalam desain basis data yang mendorong efisiensi, konsistensi, dan skalabilitas. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip normalisasi, administrator dan pengembang database dapat menciptakan sistem yang kuat yang memenuhi tuntutan aplikasi modern. Terlepas dari tantangannya, normalisasi tetap menjadi alat penting untuk mengelola data secara efektif di dunia yang semakin digerakkan oleh data.

kembali ke>>>> Basis Data