Seperti yang mungkin Anda ketahui, komputasi awan adalah bagian integral dari infrastruktur TI modern, dan dua pemain terbesar dalam bidang ini adalah Amazon Web Services (AWS) dan Microsoft Azure. Dengan model harga yang fleksibel untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang berbeda yang ditawarkan oleh kedua platform tersebut, mengevaluasi penyedia yang hemat biaya bisa jadi merupakan hal yang menantang. Pada artikel ini, kita akan melihat lebih dekat pada paket harga yang ditawarkan oleh kedua pemimpin tersebut: Perbandingan harga AWS vs Azure, perbandingan fitur.
Model Penetapan Harga AWS
AWS menggunakan model penetapan harga pay-as-you-go, di mana pengguna hanya membayar untuk layanan yang mereka konsumsi. Pendekatan ini meniadakan kebutuhan akan investasi di muka, sehingga memungkinkan bisnis untuk meningkatkan sumber daya secara dinamis. Fitur utama dari model penetapan harga AWS meliputi:
- Instance Sesuai Permintaan: AWS menagih per detik komputasi, yang sangat bagus untuk beban kerja yang singkat atau jika pola penggunaan tidak dapat diprediksi.
- Instance yang Dicadangkan: AWS - Untuk beban kerja yang dapat diprediksi, diskon hingga 75% disediakan jika kami memesan sumber daya selama satu atau tiga tahun.
- Instance Spot: Kapasitas komputasi yang tidak terpakai yang ditawarkan dengan diskon besar untuk beban kerja yang tidak kritis dan fleksibel.
- Paket Tabungan: Dengan ini, Anda dapat menghemat hingga 72% untuk komitmen selama satu atau tiga tahun untuk tingkat penggunaan yang konsisten.
Penetapan harga AWS sangat terperinci dan dapat disesuaikan, memungkinkan pengguna untuk mengoptimalkan biaya berdasarkan kebutuhan unik mereka. Namun, kerumitan penetapan harganya bisa sangat membingungkan bagi para pendatang baru.
sumber: cloudzero.com |
Model Penetapan Harga Azure
Microsoft Azure juga mengikuti model bayar sesuai penggunaan dengan berbagai pilihan yang sesuai dengan kebutuhan yang berbeda. Struktur harga Azure menekankan kesederhanaan dan fleksibilitas, yang menampilkan elemen-elemen berikut:
- Bayar Sesuai Penggunaan: Biaya tergantung pada penggunaan, yang terbaik untuk beban kerja yang bervariasi.
- Instance Mesin Virtual yang Dipesan: Sama seperti AWS, Azure menawarkan diskon hingga 72% untuk komitmen satu atau tiga tahun.
- Instance Spot: Mirip dengan AWS, Azure menawarkan akses ke kapasitas yang kurang dimanfaatkan dengan harga lebih rendah untuk beban kerja yang dapat diinterupsi.
- Azure Hybrid Benefit: Fitur ini memungkinkan bisnis memanfaatkan lisensi Windows Server dan SQL Server lokal mereka yang ada di Azure, memberikan penghematan biaya yang signifikan.
Penetapan harga Azure relatif mudah dibandingkan dengan AWS, dengan alat bantu bawaan seperti Kalkulator Harga Azure dan Kalkulator Total Biaya Kepemilikan (TCO) yang membantu pengguna memperkirakan biaya secara efektif.
Perbandingan Biaya: AWS vs Azure
Meskipun AWS dan Azure menyediakan model harga yang kompetitif, efektivitas biayanya tergantung pada kasus penggunaan tertentu:
- Layanan Komputasi: AWS dan Azure umumnya memberikan harga yang sama untuk instance on-demand dan yang dipesan. Kedua platform memberikan harga instance spot secara kompetitif, meskipun ketersediaan ini tidak dijamin.
- Penyimpanan: AWS menyediakan penyimpanan berjenjang dengan harga lebih rendah dengan akses yang lebih jarang. Harga penyimpanan untuk Azure juga berjenjang, tetapi alat terintegrasi Microsoft dapat membuat Azure lebih murah untuk bisnis yang menggunakan alat Microsoft.
- Jaringan: Ada banyak variasi pada biaya transfer data. AWS mengeluarkan biaya untuk transfer data keluar dari layanannya, sementara Azure memberikan harga yang kompetitif, terutama untuk lalu lintas antar wilayah.
- Lisensi: Manfaat Hibrida Azure memberikan keuntungan tersendiri bagi organisasi yang sudah menggunakan ekosistem Microsoft.
Pertimbangan yang Mempengaruhi Efektivitas Biaya
- Karakteristik Beban Kerja: Paket instance atau paket tabungan yang dicadangkan dapat memberikan penghematan besar bagi bisnis dengan beban kerja yang dapat diprediksi di kedua platform. Untuk beban kerja yang tidak terlalu dapat diprediksi, model bayar sesuai penggunaan akan lebih baik.
- Kebutuhan Integrasi: Organisasi dengan komitmen besar terhadap produk Microsoft mungkin lebih memilih Azure dalam hal integrasi dan manfaat Lisensi.
- Jangkauan Global: Baik AWS maupun Azure memiliki jejak global yang besar, meskipun lokasi pusat data dapat memiliki implikasi biaya dan latensi.
- Dukungan dan Alat: Alat manajemen biaya yang komprehensif dari AWS dan analisis biaya dari Azure dapat membantu bisnis memangkas pengeluaran mereka.
Kesimpulan
Menentukan opsi yang lebih hemat biaya antara AWS dan Azure tergantung pada persyaratan dan prioritas spesifik bisnis Anda. AWS menawarkan fleksibilitas dan penyesuaian yang luas, sementara Azure memberikan kesederhanaan dan integrasi yang kuat dengan ekosistem Microsoft. Bisnis harus memanfaatkan alat bantu seperti kalkulator harga dan melakukan analisis terperinci tentang beban kerja mereka untuk mengidentifikasi platform yang paling sesuai dengan kebutuhan biaya dan kinerja mereka.
Kembali ke>>>> Pengantar Cloud Hosting: AWS vs Azure