Sangat penting untuk proses pengembangan perangkat lunak yang efisien untuk memiliki lingkungan pengembangan yang terstruktur dengan baik. Baik Anda baru memulai perjalanan Anda di dunia pengembangan atau Anda adalah pengembang berpengalaman, memiliki peralatan dan pengaturan yang tepat akan membuat Anda jauh lebih produktif dan juga membuat alur kerja Anda lebih lancar. Di bawah ini adalah panduan untuk menyiapkan lingkungan pengembangan informasi Anda.
1. Pilih Sistem Operasi yang Paling Sesuai
Sistem operasi (OS) yang Anda gunakan bisa sangat mempengaruhi proses pengembangan Anda. Tiga opsi yang paling umum adalah:
- Windows: Ideal untuk . NET dan berbagai teknologi lainnya. Anda bisa melakukannya dengan alat seperti WSL (Windows Subsystem for Linux), yang memungkinkan Anda menjalankan alat berbasis Linux secara native.
- macOS: Sebagian besar pengembang lebih memilihnya karena lingkungan UNIX-nya yang sangat baik untuk pengembangan aplikasi web dan seluler.
- Linux: Linux populer untuk pengembangan sumber terbuka dan pemrograman sisi server karena fleksibilitas dan kinerjanya.
Pilihlah OS yang sesuai dengan kebutuhan proyek Anda dan tingkat kenyamanan Anda.
sumber: fastercapital.com |
2. Memilih Editor Teks atau Lingkungan Pengembangan Terpadu (Integrated Development Environment/IDE)
Editor teks atau IDE adalah tempat Anda akan menghabiskan sebagian besar waktu Anda. Pilihan yang populer meliputi:
- VS Path: Pendekatan tingkat pemula untuk mengintegrasikan akses ke keseimbangan antara editor yang ringan & kuat dengan ekstensi besar-besaran untuk berbagai dialek.
- IntelliJ IDEA: Terbaik untuk Java, tetapi juga bisa digunakan dengan bahasa lain.
- PyCharm: IDE yang sangat berguna yang dibuat untuk pengembang Python.
- Visual Studio: Terbaik untuk proyek-proyek . NET dan proyek-proyek C++.
Atur editor atau IDE Anda ke lingkungan yang Anda sukai, dengan tema, plugin, dan pintasan.
3. Mengatur Kontrol Versi
Sistem kontrol versi (VCS) memungkinkan Anda melacak perubahan dan bekerja sama dengan orang lain. VCS yang paling banyak digunakan adalah Git. Instal git dan daftar ke situs seperti github/gitlab/bitbucket. Konfigurasi git global:
$ git config --global user.name "Your Name"
$ git config --global user.email "your.email@example.com"
Perintah dasar Git seperti clone, commit, push, pull, branch untuk melacak proyek Anda.
4. Menginstal Alat Pengembangan Penting
- Pengelola Paket: Contoh (npm (JavaScript), pip (Python), Maven (Java), dll.)
- Build Tools: seperti Webpack untuk pengembangan front-end atau Make untuk proyek C/C++.
- Wadah dan Virtualisasi: Alat-alat seperti Docker dapat berguna untuk menciptakan lingkungan pengembangan yang konsisten.
5. Mengidentifikasi Variabel Lingkungan yang Didukung
Variabel lingkungan digunakan untuk menyimpan pengaturan konfigurasi yang dibutuhkan aplikasi Anda. Sebagai contoh:
- PATH: Menambahkan jalur ke binari sehingga dapat dijalankan dari shell.
- Kunci API: Data yang aman seperti kredensial API.
Anda akan mengatur variabel dalam berkas konfigurasi shell Anda (misalnya, . bashrc atau . zshrc). Pada Windows, Anda dapat menggunakan System Properties untuk mengonfigurasinya.
6. Mengatur Alur Kerja Debugging
Alat debugging untuk membantu Anda mengidentifikasi dan memperbaiki masalah dalam kode Anda. Debugger bawaan ada di sebagian besar IDE. Pelajari tentang breakpoint, eksekusi langkah, dan pencatatan untuk mendiagnosis masalah.
7. Menginstal Kerangka Kerja Pengujian
Ini memastikan bahwa kode Anda berperilaku seperti yang Anda harapkan. Kerangka kerja yang populer termasuk:
- JUnit: Untuk Java
- pytest: Untuk Python
- Jest: Untuk JavaScript
Gunakan uji unit, uji integrasi, dan uji end-to-end untuk memastikan bahwa kode Anda sudah benar di berbagai tingkatan.
8. Optimalkan Terminal Anda
Memiliki terminal yang baik dapat meningkatkan produktivitas Anda. Alat-alat yang bermanfaat seperti Oh My Zsh (untuk shell zsh) atau pengaturan PowerShell khusus yang menyediakan fitur-fitur bagus seperti pelengkapan otomatis, atau bahkan kemampuan untuk menambahkan tema. Gunakan pintasan terminal dan perintah untuk navigasi dan manajemen file yang cepat.
9. Mengotomatiskan Tugas Rutin
Otomatisasi menghemat waktu dan meminimalkan kesalahan. Pelari tugas dan skrip: Gunakan task runner seperti Gulp atau Grunt, atau tulis skrip Anda untuk mengotomatiskan langkah-langkah berulang seperti penerapan, pengujian, atau pemformatan kode.
10. Dokumentasikan Pengaturan Anda
Catatlah konfigurasi lingkungan pengembangan Anda. Hal ini dapat mencakup:
- Alat yang terinstal dan versinya
- Berkas-berkas konfigurasi
- Skrip penyiapan
Dokumentasi memastikan Anda dapat dengan cepat mereplikasi penyiapan Anda di mesin baru atau membaginya dengan rekan satu tim.
Kesimpulan
Menyiapkan lingkungan pengembangan Anda mungkin memerlukan upaya awal, tetapi akan terbayar dalam jangka panjang. Lingkungan yang terkonfigurasi dengan baik membantu Anda fokus pada penulisan kode yang berkualitas tanpa gangguan yang tidak perlu. Terus perbaiki penyiapan Anda saat Anda mempelajari alat dan teknik baru agar tetap produktif dan efisien.