Memahami Konflik Penggabungan
- Konferensi Seluler: Dua kontributor atau lebih mengedit baris yang sama di sebuah file.
- Menghapus berkas: Satu cabang menghapus berkas sementara cabang lain memodifikasinya.
- Perubahan Struktural: Konflik dapat muncul ketika ada perubahan pada struktur berkas, seperti mengganti nama berkas atau memindahkan berkas.
sumber: theknowledgeacademy.com |
Konflik Paling Umum dalam Pengembangan Web
- Membuat File HTML: Konflik ketika lebih dari satu kontributor mengedit bagian yang sama pada halaman web (bilah navigasi, misalnya, atau footer).
- File CSS: Jika pengembang menimpa gaya yang digunakan bersama atau mendefinisikan ulang kelas yang sama, hal ini dapat menyebabkan konflik gaya.
- File JavaScript: Konflik Logika terjadi jika pengembang memodifikasi fungsi atau variabel yang sama.
- File Konfigurasi: Perbedaan dalam pengaturan atau ketergantungan pada file seperti paket. Sayangnya, json juga rentan terhadap konflik.
Menyelesaikan Konflik Penggabungan
git status
<<<<<<< HEADYour changes=======Incoming changes>>>>>>> branch-name
3. Menganalisis dan Menyelesaikan Konflik: Tinjau perubahan dengan cermat. Putuskan apakah akan meneruskan atau tidak:
- Menyimpan perubahan Anda
- Menerima perubahan yang masuk
- Menggabungkan kedua perubahan
Menghapus penanda konflik setelah Anda menyelesaikan masalah.
4. Validasi Solusi dengan Kasus Uji: Jalankan aplikasi untuk memeriksa apakah solusi berfungsi sebagaimana mestinya. Hal ini terutama berlaku untuk komponen interaktif per fungsi Javascript, animasi css.
5. Menyelesaikan dan Melakukan Komitmen: Setelah konflik terselesaikan, tandai file yang sudah terselesaikan:
git add <file>
Selesaikan penggabungan perubahan dengan melakukan komit:
git commit
Instrumen untuk Menyederhanakan Resolusi Konflik
Selama penggabungan yang salah, alat pengembangan modern dapat meminimalkan upaya yang diperlukan untuk menangani konflik:
- GUI Kontrol Versi: Aplikasi seperti GitKraken, Sourcetree, dan Tower menawarkan antarmuka visual untuk membantu penyelesaian konflik.
- Penyunting Kode: Editor seperti Visual Studio Code dan JetBrains IDE akan menyoroti konflik dan menyediakan alur kerja yang mudah untuk menyelesaikannya.
- Alat Penggabung: Alat khusus seperti KDiff3 dan Beyond Compare menawarkan opsi tingkat lanjut untuk menggabungkan perubahan.
Praktik Optimal untuk Mengurangi Konflik Penggabungan
- Jaga agar Anggota Tim Tetap Terinformasi: Sering-seringlah membagikan informasi terbaru kepada anggota tim untuk mencegah pekerjaan ganda.
- Sering Melakukan Komitmen dan Tarik: Semakin sedikit pekerjaan yang Anda lakukan antara pekerjaan Anda dan pekerjaan orang lain, semakin kecil kemungkinan terjadinya konflik, dan semakin mudah untuk diselesaikan.
- Gunakan Cabang Fitur: Pekerjaan dilakukan di cabang-cabang terpisah dan digabungkan ke cabang utama setelah selesai dan diuji.
- Jaga Kode Anda Tetap Jelas: Jika semua orang mengikuti gaya pengkodean yang sama dan mendokumentasikan dengan jelas perubahan yang mereka inginkan, konflik akan lebih mudah dipahami dan diselesaikan.
Kesimpulan
Konflik penggabungan adalah aspek yang tidak dapat dihindari dalam pengembangan web kolaboratif, tetapi dapat dikelola secara efektif dengan alat dan praktik yang tepat. Dengan memahami penyebab umum konflik dan mengikuti proses penyelesaian yang sistematis, tim dapat mempertahankan produktivitas dan memastikan keberhasilan proyek mereka. Meminimalkan konflik secara proaktif melalui komunikasi dan praktik kontrol versi yang disiplin sama pentingnya untuk efisiensi proyek jangka panjang.
Kembali ke>>>> Menggunakan Git dalam Alur Kerja Pengembangan Web