Beberapa pengembang percaya bahwa tinjauan kode adalah komponen mendasar dari pengembangan perangkat lunak yang sukses. Mereka membantu menjaga kualitas kode, dan mempromosikan kolaborasi, dan memungkinkan anggota tim untuk belajar dari satu sama lain. Namun, proses peninjauan pull request bisa jadi sulit. Menerapkan praktik yang baik sangat penting untuk membuat tinjauan kode Anda seefektif mungkin. Berikut ini cara menguasai pull request dan melakukan review yang berdampak.
1. Ketahui Alasan di Balik Tinjauan Kode
Sangat penting untuk mengetahui terlebih dahulu mengapa code review itu penting sebelum melakukan pull request. Ini bukan hanya tentang bug yang ditemukan; ini tentang:
- Menjaga Kualitas Kode: Jadi kita memastikan bahwa kode yang kita buat sesuai dengan standar proyek dan praktik terbaik
- Keakraban: Penyebaran pengetahuan tentang berbagai bagian basis kode.
- Meningkatkan Keterampilan: Membantu pengembang berkembang dengan memberikan umpan balik yang konstruktif.
Menyadari tujuan-tujuan ini dapat memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi apakah Anda melakukan pendekatan peninjauan dengan sikap yang benar.
sumber: linkedin.com |
2. Tetapkan Ekspektasi yang Jelas
Membuat aturan tentang cara menangani pull request dan ulasan secara internal akan membantu membuat prosesnya lebih lancar. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Ukuran pull request: Pilihlah pull request yang kecil dan terfokus. PR yang besar dan berat akan lebih sulit untuk ditinjau secara menyeluruh
- Judul dan ringkasan: Minta penulis untuk menambahkan judul dan ringkasan yang informatif pada perubahan mereka. Deskripsi yang baik akan menghemat waktu peninjau.
- Daftar periksa sebelum penyerahan: Periksa item seperti menjalankan tes, memperbarui dokumentasi, menanggapi komentar dari ulasan sebelumnya, dll.
3. Tinjau dengan Niat
Pertama-tama, fokuslah pada apa yang sebenarnya menjadi inti dari pull request tersebut. Dengan menggunakan tinjauan sistematis, tidak ada hal penting yang terlewatkan. Pertimbangkan langkah-langkah berikut ini:
- Baca ringkasannya terlebih dahulu: Pelajari apa yang ingin dicapai oleh perubahan.
- Pastikan Kode Berfungsi: Jika diperlukan, tarik kode saat ini secara lokal dan periksa apakah semuanya berfungsi seperti yang diharapkan.
- Mengevaluasi Keputusan Desain: Tentukan apakah implementasi sesuai dengan arsitektur dan prinsip-prinsip desain sistem
- Periksa Kualitas Kode: Periksa kode untuk keterbacaan, standar, dan pemeliharaannya.
4. Bersikaplah Konstruktif dan Hormat
Umpan balik yang dapat ditindaklanjuti dengan nada positif adalah bagian penting dari pengalaman kolaboratif apa pun. Inilah cara memberikan komentar yang baik:
- Jadilah Spesifik: Jangan hanya mengatakan, “Ini tidak terlihat benar,” tetapi jelaskan apa yang salah dan bagaimana cara memperbaikinya.
- Seimbangkan Kritik dan Pujian: Tunjukkan hal-hal yang dilakukan dengan baik di samping area yang membutuhkan perhatian.
- Ajukan Pertanyaan: Jika Anda tidak yakin dengan suatu keputusan, tanyakanlah, bukannya berasumsi.
- Bersikap Hormat: Ingatlah bahwa penulis telah meluangkan waktu dan energi untuk menciptakan karya mereka.
5. Mengotomatiskan Jika Memungkinkan
Untuk pemeriksaan rutin, tinjauan kode secara manual dapat menjadi hal yang melelahkan. Motivasi diri Anda melalui alat bantu seperti otomatisasi untuk menangani tugas-tugas yang membosankan:
- Linting: Pemeriksaan otomatis untuk gaya & pemformatan
- Analisis Statis: Alat untuk mendeteksi bug dan kerentanan.
- CI/CD Pipelines: Selalu jalankan pengujian secara otomatis sebelum siapa pun dapat meninjau perubahan kode.
Otomatisasi kami memungkinkan peninjau untuk fokus pada aspek-aspek kualitas kode yang penting saja.
6. Jaga agar Percakapan Tetap Terbuka
Membuat pull request adalah jalan dua arah. Diskusi terbuka yang konstruktif antara penulis dan peninjau sangat dibutuhkan. Berikut caranya:
- Meminta Klarifikasi: Jika umpan balik dari peninjau tidak jelas, penulis harus meminta penjelasan.
- Mempertahankan Keputusan (dengan hormat): Jika seorang penulis tidak setuju dengan umpan balik, mereka harus menjelaskan alasannya.
- Lakukan pengulangan dengan cepat: Tetapkan ekspektasi berapa kali putaran umpan balik dan penyuntingan yang Anda harapkan, dan usahakan agar tanggapan dan revisi tepat waktu agar prosesnya tetap berjalan.
7. Belajar dan Berkembang
Pull request adalah kesempatan untuk menyempurnakan praktik-praktik tim Anda. Sebaliknya, secara teratur merefleksikan tinjauan kode Anda dan menemukan cara untuk membuatnya lebih baik:
- Minta Umpan Balik: Cari tahu dari tim apa yang berjalan dengan baik dan apa yang perlu dipikirkan ulang.
- Perbarui Aturan: Sesuaikan proses peninjauan kode tim Anda sesuai kebutuhan.
- Berbagi Pelajaran: Diskusikan di dalam tim tentang pelajaran yang didapat dari tinjauan terbaru.
Kesimpulan
Tinjauan kode yang efektif sangat penting untuk membangun perangkat lunak berkualitas tinggi dan menumbuhkan lingkungan tim yang kolaboratif. Dengan memahami tujuan tinjauan kode, menetapkan ekspektasi yang jelas, dan memberikan umpan balik yang konstruktif, Anda dapat menjadikan pull request sebagai bagian yang berharga dari alur kerja pengembangan Anda. Ingat, tujuan akhirnya bukan hanya kode yang lebih baik, tetapi juga tim yang lebih kuat dan kohesif.
Kembali ke>>>> Kolaborasi dengan GitHub: Praktik Terbaik untuk Tim