Blogger Jateng

Mengoptimalkan Kueri dan Performa SQL

Manajemen basis data telah menjadi sangat diperlukan saat ini untuk aplikasi yang memproses jutaan data. SQL dapat membantu Anda mendapatkan wawasan yang berarti dari data yang tersimpan dalam database, tetapi jika SQL tidak dioptimalkan, kita mungkin akan mendapatkan kueri yang berkinerja buruk yang menghabiskan banyak sumber daya dan membuat pengguna tidak senang. Pada artikel ini, kita akan membahas praktik terbaik saat mengoptimalkan kueri SQL dan meningkatkan kinerja database secara keseluruhan. 

Memahami Dasar-dasarnya

Sebelum kita melihat teknik pengoptimalan yang perlu kita gunakan, mari kita lihat struktur kueri dan bagaimana database SQL mengeksekusi kueri. SQL (Structured Query Language) adalah bahasa yang digunakan untuk mengambil, menyisipkan, memperbarui, atau menghapus dari basis data relasional. Kinerja operasi tersebut bergantung pada skema basis data, indeks, struktur kueri, sumber daya server, dan faktor spesifik basis data lainnya.

sumber: medium.com

Teknik Utama untuk Mengoptimalkan Kueri SQL

1. Gunakan Pengindeksan yang Tepat

Indeks sangat penting dalam mempercepat pengambilan data. Jika tidak ada indeks, database harus memindai seluruh tabel untuk menemukan data yang diminta, sebuah operasi yang memakan waktu untuk tabel yang besar. Indeks kolom yang sering ditanyakan, tetapi berhati-hatilah untuk tidak mengindeks kolom secara berlebihan, yang dapat meningkatkan kebutuhan penyimpanan dan memperlambat operasi penulisan.

2. Menulis Pernyataan SELECT yang Efisien

Minimalkan penggunaan pernyataan SELECT *, karena pernyataan ini mengambil semua kolom dari tabel, meskipun hanya sebagian saja yang diperlukan. Sebaliknya, tentukan hanya kolom yang diperlukan untuk mengurangi transfer data dan overhead pemrosesan. Sebagai contoh:

-- Avoid

SELECT * FROM employees;


-- Better

SELECT first_name, last_name FROM employees;

3. Hindari Data yang Berlebihan

Jaga agar skema database Anda tetap normal sehingga tidak ada data duplikat dalam tabel Anda. Namun dalam beberapa skenario di mana operasi lebih banyak dibaca, denormalisasi dapat menjadi pertimbangan untuk mengurangi operasi gabungan. Normalisasi dan denormalisasi data tergantung pada kebutuhan aplikasi.

4. Mengoptimalkan Gabungan dan Subkueri

Menggabungkan tabel adalah operasi biasa dalam kueri SQL; namun, penggabungan yang tidak efisien dapat menyebabkan penurunan kinerja. Jika memungkinkan, gunakan inner join daripada outer join, dan pastikan bahwa kolom yang digabungkan diindeks. Ganti subkueri bersarang dengan operasi JOIN atau Common Table Expressions (CTE) untuk keterbacaan dan kinerja yang lebih baik.

5. Membaca Rencana Eksekusi Kueri

Semua RDBMS memungkinkan untuk menganalisa rencana eksekusi query. Rencana-rencana ini menggambarkan bagaimana database melakukan kueri dan akan mengungkapkan potensi kemacetan. Ini adalah informasi penting dalam menghindari pemindaian tabel yang tidak perlu, indeks yang tidak dibuat dengan benar, dan penggabungan yang tidak efisien.

6. Batasi Jumlah Baris yang Diambil

Ketika bekerja dengan kumpulan data yang besar, gunakan klausa LIMIT untuk membatasi jumlah baris yang diambil. Hal ini sangat berguna untuk penomoran halaman dalam aplikasi web. Sebagai contoh:

SELECT * FROM orders LIMIT 50 OFFSET 0;

7. Gunakan Pernyataan yang Telah Disiapkan

Dengan menggunakan pernyataan yang telah disiapkan, database dapat menggunakan kembali rencana eksekusi untuk kueri yang serupa sekaligus memberikan keamanan yang lebih tinggi. Pernyataan ini juga melindungi dari serangan injeksi SQL, menjadikannya praktik terbaik untuk kueri dinamis.

8. Mempartisi Tabel Besar

Partisi tabel adalah ketika Anda membagi tabel besar menjadi beberapa bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Kita juga dapat menggunakan pendekatan ini untuk mengoptimalkan kinerja kueri sehubungan dengan jumlah data yang dipindai saat menjalankan kueri. 

Dapatkan Lebih Banyak dari Basis Data Anda Lebih dari Sekadar Query

1. Optimalkan Konfigurasi Server

Tentu saja, konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak dari server itu sendiri juga memiliki peran dalam kinerja database. Menyediakan memori yang cukup, mengatur caching, mengatur parameter seperti batas jumlah koneksi, ukuran buffer pool, dan lain-lain.

2. Pemeliharaan Rutin

Dari tautan yang disebutkan di atas: “Jaga agar database tetap terawat dengan baik dan database berjalan dengan lancar dengan melakukan pekerjaan pemeliharaan rutin seperti memperbarui statistik, membangun kembali indeks, dan mengarsipkan data lama”.

3. Memantau dan Mencatat Kueri

Gunakan alat bantu pemantauan untuk mengidentifikasi kueri yang lambat dan mencatat kinerja kueri dari waktu ke waktu. Menganalisis data ini membantu dalam menentukan area yang perlu ditingkatkan.

Kesimpulan

Hal ini juga membutuhkan pengetahuan yang baik tentang SQL karena mengoptimalkan kueri SQL dan kinerja basis data adalah setengah perencanaan strategis dan setengah teknis. Dengan teknik-teknik ini, termasuk pengindeksan yang tepat, penulisan kueri yang efektif, dan memanfaatkan rencana eksekusi, kecepatan dan keandalan sistem dapat ditingkatkan secara signifikan oleh pengembang dan administrator database. Penyetelan kinerja secara teratur pasca migrasi, seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan aplikasi, sangat baik untuk mempertahankan pengalaman pengguna yang optimal sekaligus memungkinkan operasionalisasi yang efisien.

Kembali ke>>>> Mengintegrasikan Basis Data SQL dengan Node.js