Firebase adalah platform cloud yang dikembangkan oleh Google untuk layanannya sendiri. Di antara layanan tersebut, Firebase Authentication dan Firebase Realtime Database memainkan peran penting dalam memberikan peluang untuk interaksi pengguna yang aman dan real-time. Dalam artikel ini, kami akan membahas bagaimana Anda dapat memanfaatkan kedua layanan ini yang bekerja bersama-sama untuk memberikan pengalaman yang mulus namun aman kepada pengguna aplikasi Anda.
Mengapa Otentikasi Firebase?
- Mengurangi upaya Implementasi: Firebase hadir dengan SDK seluler dan mendorong implementasi otentikasi yang lebih cepat melalui komponen UI yang sudah dibuat sebelumnya.
- Keamanan: Otentikasi Firebase memastikan praktik penyimpanan kata sandi terbaik (hashing, dll.), penyimpanan kata sandi, login dua faktor.
- Skalabilitas: Dalam kasus ratusan atau jutaan pengguna aplikasi, Otentikasi Firebase berskala secara otomatis.
sumber: dev.to |
Menggunakan Firebase Realtime Database untuk Data Waktu Nyata
- Latensi Rendah: Perubahan data segera disebarkan ke semua klien yang terhubung.
- Kemampuan Offline: Basis data menyinkronkan data secara lokal untuk pengguna offline dan memperbarui server ketika konektivitas dipulihkan.
- Aturan Keamanan yang Sangat Detail: Pengembang dapat menentukan siapa yang memiliki akses ke bagian mana dari basis data, memastikan privasi dan keamanan data.
Otentikasi Tumpukan Penuh Firebase (RTDB)
Langkah 1: Membuat Proyek Firebase
- Publikasikan Proyek Baru Buka Konsol Firebase.
- Impor aplikasi Anda (Android, iOS, atau web) ke proyek.
- Ikuti instruksi khusus untuk platform Anda Tambahkan SDK Firebase ke aplikasi Anda.
Langkah 2 : Konfigurasi Otentikasi Firebase
- Buka Konsol Firebase, pada bagian Autentikasi.
- Aktifkan metode masuk yang ingin Anda sediakan seperti email/kata sandi atau sistem masuk Google.
- Konfigurasikan aplikasi Anda untuk menggunakan SDK Autentikasi Firebase untuk mendaftarkan pengguna, masuk, dan keluar dari aplikasi Anda.
Langkah 3: Siapkan Basis Data Realtime
- Sekarang pergi ke bagian Database pada Konsol Firebase dan buat db.
- Buat tabel, koleksi, dan aturan keamanan untuk membatasi akses berdasarkan autentikasi pengguna. Sebagai contoh:
{"rules": {"users": {"$uid": {".read": "auth != null && auth.uid == $uid",".write": "auth != null && auth.uid == $uid"}}}}
Langkah 4: Kaitkan Autentikasi dengan Basis Data
firebase.auth().onAuthStateChanged(user => {if (user) {const userId = user.uid;const userRef = firebase.database().ref('users/' + userId);userRef.set({name: user.displayName,email: user.email});}});
Langkah 5: Jadikan Data; Sinkronkan secara Real-Time
const userRef = firebase.database().ref('users/' + userId);userRef.on('value', snapshot => {const userData = snapshot.val();console.log(userData);});
Praktik Terbaik
- Amankan Basis Data Anda: Selalu tetapkan aturan keamanan yang ketat untuk memastikan data hanya dapat diakses oleh pengguna yang berwenang.
- Validasi Masukan Pengguna: Sanitasi dan validasi semua input pengguna untuk mencegah data berbahaya disimpan dalam database.
- Optimalkan Struktur Data: Rencanakan skema database Anda dengan hati-hati untuk meminimalkan data yang berlebihan dan meningkatkan kinerja.
Kesimpulan
Mengintegrasikan Otentikasi Firebase dengan Basis Data Realtime memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi interaktif yang aman dan real-time dengan mudah. Dengan memanfaatkan kemampuan Firebase, Anda dapat meningkatkan kepercayaan pengguna dan memberikan pengalaman yang mulus. Baik Anda mengembangkan jaringan sosial, aplikasi e-commerce, atau alat kolaborasi real-time, fitur-fitur Firebase yang kuat menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk kebutuhan backend Anda.
Kembali ke>>>> Menggunakan Firebase untuk Manajemen Data Waktu Nyata