Blogger Jateng

Kurva Pembelajaran: Mana yang Lebih Mudah Dipelajari?

Apa yang dimaksud dengan kurva pembelajaran? Frasa ini sering dilontarkan ketika berbicara tentang penguasaan keterampilan atau konsep baru. Secara umum, kurva pembelajaran adalah representasi grafis dari pengetahuan yang diperoleh atau keterampilan yang diperoleh dalam suatu area dari waktu ke waktu. Tidak semua kurva pembelajaran dibuat sama, jadi apa yang mungkin sulit dipelajari dalam satu konteks sebenarnya dapat dipelajari dengan mudah di konteks lain, maksud saya, beberapa keterampilan/mata pelajaran/alat lebih sulit daripada yang lain. Pertama-tama, kita akan mengeksplorasi apa saja faktor yang menentukan seberapa “mudah” atau “sulit” sesuatu untuk dipelajari, dan kedua, kita akan melihat beberapa hal yang membentuk kurva pembelajaran!

Kurva Pembelajaran: Sebuah Pengantar

Kurva pembelajaran biasanya ditampilkan sebagai plot dengan waktu atau upaya pada sumbu x dan kemahiran atau pengetahuan pada sumbu y. Kurva pembelajaran yang curam sering disalahpahami sebagai “sulit”, tetapi sebenarnya mengacu pada pembelajaran yang cepat dalam waktu yang relatif singkat. Sebaliknya, kurva yang lebih datar berarti kemajuan yang lebih lambat.

Seberapa sedikit usaha yang diperlukan untuk beralih dari pemula menjadi kompeten menentukan kemudahan belajar. Kemudahan ini dapat dipengaruhi oleh faktor internal (misalnya pengalaman sebelumnya, bakat, motivasi) dan faktor eksternal (misalnya kompleksitas keterampilan, kualitas instruksi, ketersediaan sumber daya). 

sumber: slideshare.net

Keterampilan yang Didasarkan pada Kurva Pembelajaran yang Curam

Salah satu keterampilan yang menuntut upaya besar di awal, namun akan terbayar dengan kecepatan kemajuan. Contohnya:

  1. Keaksaraan dan Keterampilan Komputer Dasar: Banyak orang yang tidak terbiasa dengan teknologi mungkin merasa kesulitan menggunakan komputer pada awalnya. Namun, dengan sedikit instruksi yang dipandu, kebanyakan orang dapat mempelajari dasar-dasar penggunaan mouse dan keyboard serta menavigasi sistem operasi dengan cepat.
  2. Belajar Bahasa Baru: Hal ini bisa terlihat sangat menakutkan, jika Anda pernah mencoba belajar bahasa lain, dasar-dasarnya sering kali tampak seperti jeram, menuruni kurva pembelajaran yang curam. Aplikasi tertentu seperti Duolingo dan pengalaman imersif memungkinkan para pemula untuk mempelajari kata-kata dan frasa dasar dengan relatif cepat.
  3. Mengoperasikan Kendaraan Bermotor: Bagi sebagian besar dari kita, belajar mengemudi adalah tentang menjaga mata Anda tetap fokus pada jalan dan mematuhi peraturan lalu lintas. Mengemudi menjadi hal yang biasa bagi sebagian besar dari kita setelah melakukannya beberapa kali.

Keahlian yang memiliki Kurva Pembelajaran Bertahap

Sebaliknya, keterampilan lain tidak dapat dipelajari dengan cepat dan dengan keterampilan ini Anda harus bekerja keras dalam jangka waktu yang lama:

  1. Pemrograman: Tutorial coding pengantar dapat membantu pemula untuk berkenalan dengan menulis baris kode pertama mereka, tetapi untuk menguasai konsep pemrograman, pemecahan masalah, dan membangun sistem yang kompleks membutuhkan waktu yang sangat lama. 
  2. Memainkan Alat Musik: Biola atau gitar, misalnya, membutuhkan waktu berjam-jam untuk berlatih sebelum Anda dapat memainkan sebuah lagu sederhana. Keterampilan motorik halus, memori otot, dan pengenalan aural akan berkembang selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
  3. Seni Liberal atau Mata Pelajaran Akademik Tingkat Lanjut: Disiplin ilmu seperti matematika, fisika, atau filsafat sering kali membutuhkan penalaran abstrak dan konsep bertingkat. Ketika Anda membangun pemahaman yang lebih baik, kemajuannya akan bertambah.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemudahan Belajar

Berikut adalah beberapa faktor yang menentukan apakah kurva pembelajaran itu curam atau bertahap:

  1. Latar Belakang Pengetahuan: Hubungan antara pengetahuan sebelumnya dengan pembelajaran baru. Seorang penutur bahasa Spanyol, misalnya, mungkin lebih mudah mempelajari bahasa Italia daripada penutur bahasa Mandarin.
  2. Gaya Belajar: Setiap orang menerima informasi dengan cara yang berbeda-beda. Misalnya, topik yang banyak menggunakan grafik mungkin akan menemui lebih sedikit hambatan bagi pembelajar visual, sedangkan pembelajar auditori akan lebih baik selama kuliah.
  3. Motivasi dan Tujuan: Motivasi intrinsik-belajar untuk kepuasan pribadi-sering kali memberikan hasil yang lebih baik daripada penghargaan ekstrinsik seperti nilai atau promosi.
  4. Metode Pengajaran: Pengajaran yang efektif yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dapat secara signifikan meratakan kurva pembelajaran.
  5. Akses ke Sumber Daya: Teknologi modern, seperti kursus dan tutorial online, telah membuat banyak keterampilan menjadi lebih mudah diakses, sehingga menurunkan hambatan untuk masuk.

Mana yang Lebih Mudah Dipelajari?

Memutuskan keterampilan mana yang lebih mudah dipelajari bergantung pada preferensi dan tantangan individu. Analisis data mungkin lebih mudah bagi orang yang nyaman dengan angka daripada berbicara di depan umum, seperti halnya seorang penggemar linguistik dapat berkembang melalui bahasa baru tetapi mengalami kesulitan dalam bidang teknik.

Rahasia yang tidak dapat Anda pecahkan jika Anda belajar dengan benar dengan tren. Penting untuk diketahui bahwa kurva pembelajaran yang paling curam sekalipun dapat dicapai, ketika dihadapkan pada tantangan, mengenali kemenangan kecil dan meminta bantuan saat diperlukan.

Kesimpulan

Kurva pembelajaran sama berbedanya dengan keterampilan yang terkandung di dalamnya. Apa yang mungkin menantang bagi satu individu dapat dengan mudah dilakukan oleh individu lain berdasarkan pengalaman masa lalu, kemampuan bawaan, dan sumber daya dari luar. Poin utamanya adalah bahwa perjalanan pembelajaran ini, baik yang curam maupun yang dangkal, memberikan pertumbuhan. Kurva pembelajaran ada di hadapan kita, kita hanya perlu menerimanya.