Blogger Jateng

Perbandingan Sintaks CSS Grid dan Flexbox

Tata letak web yang indah dan responsif adalah bagian mendasar dari pengembangan web. Dua fitur paling hebat yang diandalkan oleh para pengembang untuk hal ini adalah CSS Grid dan Flexbox. Kedua teknik ini memudahkan Anda dalam membangun tata letak dan gaya, tetapi keduanya memiliki sedikit perbedaan. Pada artikel ini, kita akan membahas sintaks dalam grid vs flexbox untuk melihat bagaimana keduanya memiliki kesamaan sekaligus perbedaan dan jenis tata letak apa yang paling cocok untuk masing-masing.

Memahami CSS Grid

CSS Grid adalah sistem tata letak dua dimensi yang berarti dapat menangani baris dan juga kolom secara bersamaan. Anda bekerja dengannya dengan membuat wadah grid dan menempatkan item grid di dalamnya melalui sintaksnya.

Sumber: uipencil.com

Fitur Sintaksis Utama

1. Mendefinisikan Wadah Grid:

Jadi, grid-template-kolom dan grid-template-baris mendefinisikan struktur di sini. Fungsi repeat() memudahkan untuk mengulang pola, dan 1fr adalah fraksi fleksibel dari ruang yang tersisa.

.container {

    display: grid;

    grid-template-columns: repeat(3, 1fr);

    grid-template-rows: 100px 200px;

    gap: 10px;

}

2. Menempatkan Item Grid:

Kolom-kisi dan baris-kisi menentukan di mana sebuah item dimulai dan diakhiri sehubungan dengan garis kisi...

.item1 {

    grid-column: 1 / 3;

    grid-row: 2 / 3;

}

3. Penjajaran:

Dengan properti seperti justify-items dan align-items, CSS Grid mendukung perataan di tingkat kontainer dan tingkat item.

.container {

    justify-items: center;

    align-items: start;

}

Memahami Flexbox

Flexbox (atau Tata Letak Kotak Fleksibel) adalah sistem tata letak satu dimensi yang dibuat untuk digunakan dalam menempatkan tata letak baik secara horizontal (baris) atau vertikal (kolom).

Fitur Sintaks Utama

1. Mendefinisikan Wadah Fleksibel:

Properti flex-direction mendefinisikan arah penempatan item yang fleksibel. Justify-content dan align-items adalah properti lain yang terkait dengan spasi dan perataan.

.container {

    display: flex;

    flex-direction: row;

    gap: 10px;

}

2. Mengontrol Item Fleksibel:

Flex mulai bersinar dengan properti singkatan: flex yang mencakup flex-grow, flex-shrink dan flex-basis, memungkinkan solusi sederhana untuk mengontrol ukuran item dalam wadah.

.item {

    flex: 1;

}

3. Penyelarasan:

Flexbox sangat bagus dalam mendistribusikan ruang kosong, dan untuk penyelarasan di sepanjang sumbu silang.

.container {

    justify-content: space-between;

    align-items: center;

}

Membandingkan Sintaks

Struktur dan Kompleksitas

  • CSS Grid: Sintaksnya agak bertele-tele karena mengumumkan definisi grid terlebih dahulu. Grid-template-area, misalnya memungkinkan Anda untuk menamai area yang menciptakan tata letak yang lebih bermakna:

.container {

    grid-template-areas: 

        "header header"

        "sidebar content";

}

Metode ini bagus untuk tata letak yang rumit.

  • Flexbox: Sintaks Flexbox juga lebih sederhana dan lebih baik untuk perataan linier yang langsung. Metode ini tidak terlalu bertele-tele karena tidak memiliki struktur yang sudah ditentukan sebelumnya, namun lebih sulit diprediksi untuk tata letak yang kompleks.

Penanganan Dimensi

  • Kisi CSS: Menangani tata letak dua dimensi (baris dan kolom) yang membuatnya sempurna untuk tata letak satu halaman penuh atau desain dengan kisi-kisi.
  • Flexbox: Alat satu dimensi yang bekerja paling baik untuk komponen kecil seperti bilah navigasi, menu, atau menyelaraskan elemen dalam satu arah.

Penjajaran dan Distribusi

Kisi-kisi CSS Menggunakan banyak kontrol pada penempatan dan perataan menggunakan properti seperti grid-area dan align-self:

.item {

    align-self: end;

    justify-self: center;

}

Flexbox: Meskipun sama-sama kuat dalam perataan, sintaks untuk menyelaraskan konten lebih sederhana dan lebih semantik di sekitar mendistribusikan item secara dinamis di sepanjang sumbu utama (yaitu baris atau kolom) dan sumbu silang (diperlukan untuk memusatkan atau memberi jarak pada elemen wadah).

Kapan menggunakan CSS Grid vs Flexbox

1. Kisi CSS:

  • Ideal untuk desain panggung yang lebar dan datar.
  • Sangat bagus untuk tata letak templat dalam satu atau dua baris.
  • Sempurna apabila Anda memerlukan kontrol yang mendetail pada bagian kisi-kisi.

2. Kotak Fleksibel:

  • Digunakan untuk pengaturan linear, seperti menu atau bilah alat.
  • Ideal ketika ada konten dinamis yang perlu memiliki jarak atau perataan yang sama.
  • Sangat baik untuk komponen bersarang dengan CSS Grid.

Kesimpulan

CSS Grid dan Flexbox merupakan alat bantu canggih yang bisa Anda gunakan dalam pengembangan web saat ini. Perbedaan utama dalam pendekatan mereka adalah bahwa sementara Grid berfungsi untuk tata letak dua dimensi, Flexbox memungkinkan tata letak satu dimensi. Dengan mengetahui sintaks mereka dan di mana mengimplementasikannya, pengembang dapat membuat pilihan yang terdidik tentang mana yang terbaik untuk setiap proyek, sehingga memungkinkan kegunaan serta keindahan dalam desain web. Dan keajaiban terjadi ketika kita menggabungkan keduanya sesuai kebutuhan.

Kembali ke>> CSS Grid vs Flexbox: Memilih Sistem Tata Letak yang Tepat