Blogger Jateng

Pengantar Desain Web Responsif

Pada saat ini, jika kita berbicara tentang ruang digital, maka pengguna mengakses melalui berbagai perangkat, mulai dari monitor desktop yang besar, smartphone hingga tablet. Ketika ukuran dan resolusi layar bervariasi seperti sekarang, desain satu ukuran untuk semua tidak mungkin dibuat. Dan di situlah desain web responsif (RWD) berperan. Desain web responsif adalah fasilitas untuk situs web yang secara otomatis menyesuaikan diri dengan ukuran dan orientasi layar yang berbeda, sehingga lebih mudah dilihat di semua perangkat. Desain web responsif adalah teknik penting yang membantu membuat situs web yang dapat diakses di semua perangkat. Pada artikel ini, kami akan mendefinisikan desain web responsif, mengapa diperlukan, komponen-komponennya, dan beberapa praktik terbaiknya.

Pentingnya Desain Web Responsif

Desain web yang responsif bukan hanya sebuah tren, melainkan sebuah kebutuhan. Karena lebih dari separuh lalu lintas internet sekarang berasal dari perangkat seluler, situs yang tidak dioptimalkan untuk layar kecil akan kehilangan banyak pengunjungnya. Dengan desain yang responsif, orang tidak akan repot-repot mengakses situs Anda dengan perangkat apa pun. Dengan melakukan hal ini, ini akan mengurangi pengubahan ukuran, penggeseran, dan pengguliran sehingga konten lebih mudah dijangkau dan lebih hidup. Selain UX, desain yang responsif juga merupakan nilai tambah untuk optimasi mesin pencari (SEO) karena situs web yang ramah seluler mendapatkan peringkat yang lebih tinggi di Google.

Sumber: puskomedia.id

Elemen Desain Web Responsif Utama

Desain web responsif didasarkan pada tiga bahan utama: kisi-kisi yang mengalir, gambar yang fleksibel, dan kueri media. Jadi, mari kita evaluasi masing-masing elemen ini.

1. Kisi-kisi yang mengalir

Desain responsif dimulai dengan kisi-kisi yang mengalir. Pada tata letak web pada umumnya, Anda memiliki kisi-kisi dengan lebar tetap dengan elemen yang dirender berdasarkan nilai piksel. Akan tetapi, fluid grid menggabungkan persentase daripada pengukuran fisik dan memungkinkan elemen untuk mengubah ukuran secara proporsional dengan ukuran layar. Grid fluid memungkinkan desainer untuk membuat tata letak yang merespons dengan lancar, memproporsikan konten dengan benar di seluruh perangkat yang berbeda.

2. Gambar Fleksibel

Gambar yang fleksibel: Bagian lain dari desain responsif Gambar biasanya berukuran besar untuk tata letak dengan lebar tetap, sehingga tidak dapat ditampilkan dengan benar pada layar yang lebih kecil. Gambar responsif - gambar yang akan mengubah ukuran di dalam elemen-elemen yang ada di dalamnya, sehingga mencegah masalah gambar sejak awal. Pengembang memiliki opsi untuk menerapkan properti lebar-maks dengan CSS dan kemungkinan memperkecil ukuran gambar dengan tetap menjaga kualitas dan integritas visual. CSS max-width: 100%, misalnya, memastikan bahwa gambar tidak memenuhi wadahnya dengan mengubah ukurannya ketika wadah diubah ukurannya.

3. Kueri Media

Kueri media adalah metode CSS untuk menerapkan gaya yang berbeda pada sebuah elemen, tergantung pada faktor-faktor seperti lebar layar, resolusi, dan orientasi perangkat. Breakpoint yang ditentukan dengan kueri media adalah yang membuat tata letak menjadi responsif pada lebar tertentu. Contoh tata letak dapat menggunakan satu set gaya untuk apa pun yang lebih besar dari 1024 piksel (untuk desktop) dan kemudian set yang berbeda untuk apa pun di bawah 768 piksel (untuk tablet dan ponsel cerdas). Dari kueri media yang perlu kita gunakan untuk metode penskalaan yang benar dalam tata letak, gambar, dan teks di mana setiap jenis perangkat memiliki pengalamannya masing-masing.

Praktik Baik Desain Web Responsif

Mengadopsi desain responsif lebih dari sekadar membuat tata letak; Anda perlu sedikit usaha untuk melakukannya dengan benar. Beberapa praktik terbaik yang perlu dipertimbangkan adalah:

1. Mulailah dengan pendekatan yang mengutamakan seluler

Mengutamakan seluler berarti mendesain layar terkecil terlebih dahulu dan meningkatkannya untuk layar yang lebih besar. Ketika desainer memulai dengan desain seluler, mereka menempatkan bagian yang paling penting di depan dan di tengah sambil memungkinkan tata letak yang bersih yang berfungsi pada layar yang lebih kecil.

2. Menguji di Berbagai Perangkat

Desain responsif adalah sebagian dari pengujian. Karena perangkat terus berkembang, begitu pula pengujian Anda pada berbagai ukuran layar dan resolusi perangkat. Alat bantu seperti Google Mobile-Friendly Test, bersama dengan mode desain responsif pada peramban seperti Chrome dan Firefox, memungkinkan pengembang untuk melihat perilaku situs web di berbagai perangkat.

Pengoptimalan Gambar dan Waktu Pemuatan

Karena pengguna seluler biasanya memiliki bandwidth yang jauh lebih sedikit, pengoptimalan gambar dan peningkatan waktu muat adalah kunci dari desain yang responsif. Kurangi ukuran gambar dengan memanfaatkan alat kompresi gambar (TinyPNG) atau pertahankan praktik pemindahan gambar dengan mendorong format modern seperti WebP. Dengan demikian, akan mempercepat kecepatan memuat, mengoptimalkan pengalaman pengguna, dan bahkan menguntungkan SEO.

3. Gunakan Tipografi yang Dapat Diskalakan

Tipografi yang dapat diskalakan juga merupakan hal yang penting, karena teks harus dapat dibaca pada setiap perangkat dan resolusi. Menggunakan ukuran font dalam satuan relatif, seperti em atau rem, bukan pixel, sehingga teks dapat berskala secara proporsional pada layar yang berbeda Sebagai aturan pertama dalam desain grafis, keterbacaan harus selalu menjadi yang utama, dengan menggunakan font yang jelas dan kontras warna yang dapat digunakan.

4. Melihat Masa Depan Desain Web Responsif

Semua orang tahu bahwa desain web responsif adalah salah satu bidang yang paling cepat berkembang dalam pengembangan web saat ini karena perangkat dan teknologi baru diciptakan setiap hari. Alat-alat baru termasuk gambar responsif, CSS Grid, dan bahkan toolkit desain responsif seperti Bootstrap dan Foundation telah memberikan para pengembang sarana untuk membangun situs web yang fleksibel dan berkualitas tinggi dengan lebih cepat dari sebelumnya. Desain responsif akan selalu menjadi inti dari pendekatan pengembangan web, selama aksesibilitas web dan pengalaman pengguna menjadi prioritas.

Kesimpulan

Desain web responsif bukan hanya sebuah pilihan lagi karena telah menjadi kebutuhan dalam ekosistem perangkat modern. Desain ini berisi serangkaian prinsip yang menggunakan kisi-kisi yang mengalir, gambar yang fleksibel dan kueri media untuk membuat tata letak yang merespons secara dinamis terhadap ukuran layar yang berbeda. Desain responsif menciptakan pengalaman yang mulus bagi pengguna, meningkatkan keterlibatan dan membuat situs jauh lebih mudah diakses jika dilakukan dengan benar. Desain web responsif bukan hanya sebuah jawaban untuk masalah saat ini, tetapi juga memberikan jalan keluar untuk mempersiapkan situs web untuk masa depan.

Kembali ke>> Desain Web Responsif: Panduan Langkah-demi-Langkah