Blogger Jateng

Penanganan Acara Menjadi Mudah

Penanganan event adalah salah satu pilar pengembangan produk. Dari halaman di web yang merespons saat diklik pengguna, hingga sistem perangkat lunak yang rumit yang mengatur alur kerja yang rumit, mempelajari cara menangani peristiwa adalah aspek penting dari perangkat pengembang. Kami memecah penanganan peristiwa menjadi bagian-bagian yang lebih mudah dikelola untuk membantu semua tingkat pengembang.

Apa yang dimaksud dengan Penanganan Peristiwa?

Peristiwa adalah tindakan atau kejadian yang terdeteksi oleh perangkat lunak, biasanya dipicu oleh pengguna atau sistem itu sendiri. Peristiwa ini dapat berupa hal-hal seperti klik mouse, penekanan tombol, pembukaan file, atau berakhirnya waktu yang dijadwalkan. Tergantung pada perangkat lunaknya, hal ini dapat memerlukan modifikasi catatan database atau memberikan umpan balik, dan penanganan peristiwa adalah tentang bagaimana menangani kejadian ini.

Pada intinya, Penanganan Peristiwa berisi 3 komponen utama:

  1. Sumber Peristiwa: Dalam desain antarmuka pengguna, ini mengacu pada sumber peristiwa.
  2. Pendengar Peristiwa: Fungsi/metode yang “mendengarkan” sumber peristiwa tertentu.
  3. Event Handler: Kode yang berjalan ketika peristiwa terjadi.

Kemampuan untuk memisahkan apa yang pengguna ingin program lakukan dari logika program yang sebenarnya adalah apa yang memungkinkan pengembang untuk menggunakan struktur sederhana ini untuk membuat aplikasi mereka menjadi modular dan lebih mudah dipelihara.

sumber: barajacoding.or.id

Penanganan Peristiwa dalam Tindakan

Contoh Pengembangan Web

JavaScript adalah salah satu bahasa penanganan kejadian paling populer yang digunakan dalam, khususnya, pengembangan web. Contoh sederhana dari penangan klik tombol:

<button id="myButton">Click Me</button>

<script>

  const button = document.getElementById('myButton');

  button.addEventListener('click', () => {

    alert('Button clicked!');

  });

</script>

Dalam contoh ini:

  • Tombol disebut sumber peristiwa.
  • button.addEventListener digunakan untuk melampirkan pendengar.
  • Sekarang fungsi panah adalah penangan peristiwa yang hanya melalui tombol: ketika Anda mengklik tombol, itu akan menampilkan peringatan.

Contoh Backend

Pendengar peristiwa tidak hanya terbatas pada frontend. Pertimbangkan aplikasi Node.js, yang akan menerima HTTP dari server:

const http = require('http');


const server = http.createServer((req, res) => {

  res.writeHead(200, { 'Content-Type': 'text/plain' });

  res.end('Hello, world!');

});


server.listen(3000, () => {

  console.log('Server is listening on port 3000');

});

Pernyataan ini mewakili permintaan HTTP yang masuk dan fungsi callback dijalankan sebagai penanganannya, mengirimkan pesan sebagai respons di mana server mendengarkan.

Praktik Terbaik Penanganan Peristiwa

  1. Jaga agar Handler tetap ramping: lakukan satu hal spesifik Ini bisa menjadi logika yang rumit dan bisa menyulitkan untuk melakukan debug.
  2. Mencegah Kebocoran Memori: Penting untuk melepaskan pendengar ketika mereka tidak lagi diperlukan, terutama dalam aplikasi satu halaman atau proses yang terus-menerus.
  3. Lakukan pendelegasian bila perlu: Untuk lingkungan di mana perubahan terjadi secara dinamis, sering kali yang terbaik adalah mendelegasikan peristiwa ke satu simpul induk untuk menurunkan overhead. Sebagai contoh:

document.getElementById('parent').addEventListener('click', (event) => {

  if (event.target && event.target.matches('.child')) {

    console.log('Child clicked!');

  }

}); 

4. Peristiwa Pelambatan atau Pelepasan: Untuk event dengan frekuensi tinggi, seperti menggulir atau mengubah ukuran, Anda dapat melakukan throttle atau debounce untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik.

5. Gunakan Judul Parameter Spesifik: Hal ini dilakukan agar pengembang yang melihat kode dapat memahami jenis apa yang melewati fungsi tersebut.

Alat dan Pustaka

Sebagian besar kerangka kerja dan pustaka mengabstraksikan penanganan peristiwa. Sebagai contoh:

  • React: Menggunakan event sintetis untuk menyediakan kompatibilitas lintas-browser Contoh:

function App() {

  function handleClick() {

    alert('Button clicked!');

  }


  return <button onClick={handleClick}>Click Me</button>;

}

 

  • jQuery: Penanganan event lebih mudah dilakukan dengan jQuery, yang menggunakan sintaksis pendek:

$('#myButton').click(() => {

  alert('Button clicked!');

});

Kesimpulan

Meskipun sangat mendasar, penanganan event tidak harus rumit. Jika pengembang mulai mempelajari dasar-dasarnya, mengikuti praktik terbaik, dan menggunakan alat bantu dengan benar, mereka tidak akan mengalami kesulitan dalam membangun aplikasi yang responsif dan berkinerja baik. Mereka juga merupakan bagian integral dari sistem yang lebih kompleks seperti UI modern atau sistem backend yang berjalan pada perangkat keras yang mendasarinya. Baik itu halaman web sederhana atau backend yang canggih, menguasai event handling akan membuat Anda lebih bersih,modular dan lebih cocok untuk kebutuhan dinamis pengembangan perangkat lunak saat ini.

kembali ke>>>>  Membangun Situs Web Interaktif dengan jQuery