Blogger Jateng

Perbandingan Alat Analitik Berbasis Cloud vs On-Premise

 Di era digital saat ini, alat berbasis analitik sangat penting bagi bisnis modern untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Ada dua opsi utama alat yang dapat digunakan oleh perusahaan, yakni analitik cloud dan on-premise alat analitik.

Kedua jenis memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda dan neon jauh berbeda berdasarkan prioritas dan anggaran bisnis. Artikel ini akan membahas perbandingan antara alat berbasis cloud dan on-premise.

1. Alat Analitik Berbasis Cloud dan On-Premise Pengertian.

Cloud. Alat analitik berbasis cloud beroperasi melalui server internet mereka dan infrastruktur pihak ketiga yang terpisah. Pengguna dapat mengakses data mereka dari mana saja, selama mereka terhubung ke server melalui internet.

On-Premise Alat analitik pada gilirannya dibiarkan dan dioperasikan server internal milik perusahaan. Alat ini hanya berfungsi intern, dan perusahaan bertanggung jawab atas semua aspek dan keamanannya.

2. Kemudahan Implementasi Cloud.

Lebih mudah diimplementasikan karena tidak memerlukan perangkat keras seperti yang diperlukan oleh alat on-premise. Perusahaan hanya perlu berlangganan layanan tersebut dan mulai menggunakannya.

Perangkat lunak berada di sisi penyedia, yang berarti perusahaan tidak bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pembaruan sistem. On-Premise. memerlukan investasi awal besar dalam hal infrastruktur dan pelatihan tim.

Proses instalasi dan konfigurasi memakan waktu dan memerlukan waktu lebih lama untuk diakses oleh pengguna karena prosedur keamanan yang berlaku. Perusahaan juga bertanggung jawab atas pemeliharaan sistem.

3. Biaya Cloud. Dengan mayoritas alat cloud

model harga berbasis langganan digunakan. Penyedia layanan melakukan pemeliharaan dan peningkatan sistem secara melalui bulanan atau pembayaran tahunan. Namun alih-alih mendapat dukungan teknis gratis, ini dikirim ke perusahaan juga .


4. Keamanan dan Privasi Data

Cloud adalah tanggung jawab bersama perusahaan dan penyedia layanan. Meskipun kebanyakan penyedia cloud menawarkan enkripsi dan tingkat protokol keamanan tinggi, beberapa bisnis mungkin akan sedikit khawatir dengan data mereka yang disimpan di server pihak ketiga.

Memberikan kontrol penuh atas keamanan data, karena data disimpan secara lokal, yang mana, perusahaan memiliki kontrol yang lebih baik atas akses dan pengelolaannya. Hal ini umumnya dipilih oleh bisnis yang harus mematuhi regulasi ketat terkait privasi data.

5. Skalabilitas

Alat berbasis cloud sangat mudah diskalakan. Perusahaan dapat dengan cepat menambah kapasitas penyimpanan atau daya komputasi selama kondisinya kesulitan tanpa membeli perangkat keras baru. Ini cocok untuk bisnis yang terus berkembang.

Jika perusahaan memerlukan lebih banyak kapasitas, mereka harus membeli dan menginstal perangkat keras lebih, yang memakan waktu dan biaya lebih banyak.

6. Aksesibilitas dan Mobilitas

Alat berbasis cloud memungkinkan akses data dari mana saja asalkan ada koneksi internet. Hal tersebut cocok bagi tim berpikir atau bagi perusahaan yang memerlukan fleksibilitas tinggi dalam pengaksesan data. Akses data terbatas pada jaringan internal perusahaan. Hal ini mungkin terbatasi bagi karyawan yang bekerja di luar kantor atau jika perusahaan memiliki beberapa cabang kantor.

7. Pemeliharaan dan Dukungan

Penyedia cloud adalah yang bertanggung jawab atas pemeliharaan sistem, pembaruan perangkat lunak, dan penanganan semua masalah teknis. Hal ini dapat mengurangi beban tim IT internal perusahaan karena kebanyakan dari mereka.

Semua pemeliharaan dan pembaruan jaringan sistem harus dilakukan oleh tim IT internal. Hal ini sangat membebani pengeluaran perusahaan dan operasional. Terlebih, karena sistem analitik sangat kompleks.

8. Kinerja

Cloud: Kinerja Tools berbasis cloud tergantung pada kualitas koneksi internet. Saat koneksi internet sangat lambat atau jatuh, akses ke data dan analisis akan terganggu. Namun, penyedia cloud menawarkan server yang cepat dan andal.

On-Premise: Umumnya, memiliki kinerja yang lebih konsisten karena tidak tergantung pada koneksi internet. Jika ada infrastruktur internal, itu dapat memberikan kinerja yang stabil dan cepat.

Kesimpulan

Pemilihan antara Tools analitik berbasis cloud dan on-premise tergantung pada kebutuhan perusahaan dan tujuan bisnis. Jika perusahaan memerlukan fleksibilitas, skalabilitas, dan kemudahan implementasi dengan biaya awal kurang berbiaya, Tools berbasis cloud adalah pilihan yang sangat bagus.

Namun, jika data dan privasi adalah prioritas tertinggi dan bisnis memiliki infrastrukturnya, alat on-premise dapat mengatur basis yang lebih stabil. Setiap bisnis perlu mempertimbangkan kebutuhan jangka panjang mereka, pertumbuhan bisnis, aspek anggaran, dan keamanan sebelum memutuskan platform mana yang paling cocok untuk mereka.