Blogger Jateng

Menentukan Target Audiens: Cara Mengenali dan Memahami Audiens yang Ingin Anda Dapatkan

Dalam konteks pemasaran, salah satu langkah yang mendasar adalah mengenali dan memahami siapa target audiens Anda. Dalam areal bisnis, target audiens adalah sekelompok orang yang paling mungkin tertarik untuk menggunakan produk dan layanan yang dijual oleh perusahaan Anda.

Dengan kata lain, ini adalah sekelompok orang yang harus dituduh sebagai sasaran pemasaran. Tahu siapa mereka, apa yang perlu mereka, bagaimana perilaku mereka adalah panduan yang sangat bermanfaat untuk memungkinkan bisnis menciptakan kampanye yang efektif dan efisien.

Artikel ini akan membicarakan cara menentukan target audiens dan ikuti langkah-langkah untuk memahami mereka lebih jauh. Apa itu target audiens? Target audiens adalah grup dari beberapa orang yang berpotensi menggunakan produk atau layanan Anda.

Ada kesamaan dalam karakteristik target audiens tertentu baik secara demografis, seperti usia, jenis kelamin, dan tipe pekerjaan, maupun psikografis, seperti hobi, minat, dan preferensi. Adanya target audiens yang dipilih dengan benar membantu perusahaan berfokus pada upaya pemasaran yang tepat sasaran tanpa mencurahkan sumber daya pada mereka yang kurang relevan.

Mengapa harus menentukan target audiens? Mengetahui target audiens Anda memberi beberapa keuntungan kepada Anda. Yang pertama adalah efisiensi pemasaran. Ini menghindari pemborosan anggaran pada kampanye yang tidak sesuai.XmlNode kedua adalah konten yang tepat sasaran.

Karena Anda tahu siapa yang ingin Anda jangkau dengan pesan pemasaran Anda, Anda dapat membuat konten yang lebih menarik dan relevan. Ketiga adalah kampanye yang lebih sukses. Itu berarti bahwa tingkat konversi Anda akan meningkat karena audiens Anda sudah memiliki minat sebelumnya.

Dan terakhir, ini adalah hubungan yang lebih kuat. Anda dapat membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan yang sudah tertarik. 

Steps to Determine Your Target Audience tersebut

* Analyze Your Product or Service

Langkah pertama untuk menentukan target audiens adalah memahami dengan benar produk atau layanan Anda. Tantang diri Anda pertanyaan-pertanyaan berikut:

Apa permasalahan yang akan Anda selesaikan dengan produk Anda?

Siapa yang paling membutuhkan solusi itu?

Bagaimana produk Anda berbeda dari produk pesaing?

Dengan memahami nilai dan manfaat produk Anda, Anda dapat menemukan kelompok orang yang memiliki ketertarikan yang cukup terhadap produk Anda.

* Analyze Your Existing Customer Data.

Jika Anda sudah memiliki klien atau pelanggan, meneliti data klien yang sudah ada ini akan membantu Anda lebih banyak mendapatkan informasi yang berguna. Anda dapat melihat beberapa hal, seperti:

Demografi – informasi dasar seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan lokasi,
Perilaku konsumen – mereka membeli produk apa dengan frekuensi tertentu? 
Preferensi komunikasi – mereka berkomunikasi dengan Anda melalui saluran apa?

Dari sini, Anda akan mendapatkan gambaran umum tentang pola pembelian dan kelompok yang paling sering melakukan pembelian.


* Conduct Market Research

Jika Anda baru memulai bisnis atau ingin menjangkau merk pasar baru, melakukan riset pasar merupakan riset yang tepat. Ada beberapa cara untuk melakukannya, seperti:

Survei – buat survei tentang apa yang mereka harapkan dari produk atau layanan Anda.

Wawancara – wawancara sementara dengan beberapa pelanggan untuk memahami perspektif yang lebih mendalam tentang produk Anda.

Analisis pesaing – pelajari audiens dari produk pesaing Anda. siapa yang mereka targetkan? Bagaimana mereka menarik perhatian audiens tersebut?

Gunakan Alat Analitik Jika Anda memiliki keberadaan online, entah itu website atau akun media sosial, Anda dapat menggunakan alat analitik yang ada untuk mendapatkan data tentang pengunjung dan interaksi Anda.

Contohnya termasuk:

 Google Analytics: Memberikan informasi berdasarkan usia, lokasi, minat, dan perilaku pengunjung website.
 Facebook Insights atau Instagram Insights: Menguasaha informasi tentang demografi, akunning waktu paling aktif, dan jenis konten yang diunggah audiens Anda.

Ciptakan Buyer Persona: Langkah berikutnya adalah membuat buyer persona setelah Anda mengumpulkan banyak informasi. Buyer persona adalah representasi semi-fiktif dari pelanggan ideal Anda, berdasarkan data nyata dan asumsi yang Anda buat tentang perilaku, motivasi dan tujuan mereka.

 And apa yang perlu Anda sertakan dalam buyer persona:

 Demografi: Usia gender, status perkawinan, pendidikan, pendapatan dan sebagainya.

 Pekerjaan dan Karier: Apa yang mereka lakukan? Dalam sektor pernikahan apa mereka berada?

 Minat dan Hobi: Apa yang disukai audiens Anda di luar pekerjaan?  Tantangan dan Masalah: Ada masalah apa yang mereka alami dan dampakkannya terhadap kehidupan mereka yang dapat diatasi oleh produk Anda?

 Platform Digital: Di platform mana mereka terpaling aktif? Apa pendapat mereka tentang Instagram, LinkedIn atau Facebook?.

Memiliki beberapa orang yang mewakili audiens utama akan membantu Anda dalam membuat persona yang lebih spesifik.

Memahami Audiens lebih Dalam

Pelajari Motivasi dan Kebutuhan Audiens Setelah mengetahui demografi dan pemikiran mereka, langkah berikutnya adalah memahami apa sebenarnya yang mendorong mereka membeli produk seperti Anda?

Anda bisa mempertimbangkan:

 Apa yang mereka pikirkan tentang produk yang Anda tawarkan?

 Apa yang mereka harapkan jika mereka akan membeli produk tersebut?

 Bagaimana produk Anda bisa memperbaiki atau memudahkan hidup mereka?

Hal ini memungkinkan Anda untuk melakukan kampanye pemasaran yang lebih spesifik pada kebutuhan dan kepentingan audiens Anda.

Monitor Pelanggan dan Interaksi

Feedback dari pelanggan juga bisa menjadi sumber informasi yang sangat berharga. Bacalah ulasan, perhatikan komentar di media sosial atau bahkan ajukan pertanyaan langsung kepada pelanggan Anda. Semua informasi ini akan membantu Anda memahami harapan dan kebutuhan pelanggan lebih baik, serta menentukan area mana yang perlu ditingkatkan atau diperbaiki dalam produk atau layanan Anda.

Segmentasi Audiens

Audiens tidak homogen, dan Anda bisa membaginya menjadi segmen berdasarkan faktor-faktor seperti usia, lokasi, dan tingkat keterlibatan produk. Dengan melakukan ini, Anda dapat merancang kampanye yang jauh lebih spesifik dan relevan. Contoh sederhananya, audiens yang lebih muda lebih menikmati konten visual dan interaktif, sedangkan audiens lebih tua biasanya lebih memperhatikan detail dan informasi.

Lacak Perubahan dalam Preferensi Audiens

Kebutuhan, preferensi, dan perilaku audiens juga dapat berubah seiring waktu, khususnya dengan perkembangan teknologi. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk terus memperbarui pengetahuan mengenai audiens Anda dan tetap up to date dengan tren terbaru. Sebagai contoh, banyak konsumen mulai berbelanja online selama pandemi. Identifikasi tren seperti ini juga bisa bertindak sebagai peluang bisnis untuk Anda.

Kesimpulan

Menentukan dan memahami audiens target adalah kunci keberhasilan strategi pemasaran. Dengan menganalisis produk dan layanan yang Anda tawarkan, melakukan riset pasar, dan memahami kebutuhan serta preferensi audiens Anda, Anda dapat mendorong upaya pemasaran dengan kedalaman yang lebih baik. Penting untuk terus memperbarui strategi pemasaran Anda dan selalu menyesuaikannya dengan perubahan perilaku audien agar dapat selalu relevan di pasar yang berubah-ubah. Jika Anda mengikuti langkah-langkah ini, lebih mudah untuk mendapatkan pengikut setia dan menjual lebih banyak produk.