Blogger Jateng

Cara Menginterpretasikan Laporan dari Alat Analitik

 Laporan dari alat analitik memberikan pandangan tentang performa bisnis Anda dan merupakan komponen penting dalam membuat keputusan. Namun, agar alat ini efektif, Anda juga perlu tahu bagaimana cara menginterpretasikan data dari laporan tersebut.

Dengan metrik yang sesuai, alat analitik dapat memberikan wawasan yang berharga tentang strategi pemasaran dan perilaku pengguna serta area yang dapat ditingkatkan.

Berikut adalah langkah-langkah sederhana untuk membantu Anda menginterpretasikan laporan dari alat analitik:

1. Kenali metrik utama.

Langkah pertama untuk menginterpretasikan laporan analitik adalah mengenali metrik yang paling relevan dengan tujuan bisnis Anda. Setiap bisnis akan memiliki metrik yang berbeda tergantung pada jenis usaha dan kampanye yang dijalankan.

Berikut adalah beberapa contoh metrik utama: or in other sentence example:Trafik Website: jumlah pengunjung yang mengunjungi situs web Anda. Rasio konversi: persentase pengunjung yang melakukan tindakan tertentu, seperti pembelian atau pendaftaran.

2. Bandingkan data dengan target.

Bounce rate: persentase pengunjung yang meninggalkan situs web tanpa melakukan tindakan lebih lanjut. Waktu pada halaman: berapa lama pengunjung tinggal di situs web atau halaman tertentu. Anda perlu mengidentifikasi metrik tersebut yang paling penting untuk tujuan Anda, misalnya: apakah itu; meningkatkan penjualan, mendorong lalu lintas, atau mendorong tindakan pengguna.

3. Analisis Tren dari Waktu ke Waktu

Di samping melihat data dalam satu periode, penting untuk menganalisis tren suatu data dari waktu ke waktu. Ini memberikan wawasan apakah kinerja bisnis Anda sedang meningkat, stagnan, atau menurun

Contoh: Jika selama tiga bulan berturut-turut laporan menunjukkan bahwa rasio konversi Anda meningkat, ini bisa menjadi suatu indikasi bahwa strategi pemasaran Anda berhasil. Sebaliknya, jika selama beberapa bulan rasio konversi menurun, ini kemungkinan besar menunjukkan bahwa strategi perlu merombak.

4. Segmentasi Data

Alat analitik biasanya memungkinkan membawa data ke dalam segmen-segmen tertentu, seperti berdasarkan demografi, perangkat yang digunakan, atau sumber trafik. Segmentasi ini membantu Anda memahami spesifik audiens dan membuat keputusan yang lebih relevan.

Contoh: Jikas saja dari pertingkat seluler memiliki tingkat konversi lebih rendah daripada pengguna tarip, mungkin tampilan mobile situs memiliki masalah.

5. Identifikasi Hal yang Berhasil dan yang Perlu Ditingkatkan

Gunakan laporan untuk menemukan bagian strategi kerja dan bagian yang perlu di tingatkan. Sebagai contoh, metrik seperti berapanya waktu di halaman atau bounce rate dapat memberikan wawasan tentang hal yang tidak mendasar, seperti pemikat penopup atau hal yang bisa membuat mereka menjauh.

Contoh: Jika suatu halaman produk punya waktu kunjungan yang lama, dan rasio konversi mastyros tinggi, Anda bisa ini ibarkan strategi promosi halaman itu. Sebaliknya, jika halaman tertentu metric bouncenya tinggi, Anda perlu meredesign atau memeriksa kontennya.


6. Awas Sumber Trafik

Memahami sumber pergerakan pengunjung bukan saja membantu Anda mengatur dalam beberapa urutan saluran pemasaran mana yang paling berfungsi, juga membantu identifikasi elemen lain marketing mix yang harus dilayani. Alat analisis akan memberikan data tentang dari mana pengunjung tersebut dikirimkan, apakah itu search engine, media sosial, iklan berbayar, atau mungkin yang lainnya.

Contoh: Anda harus nolek laporan yang menunjukkan sebagian besar pergerakan pengunjung Anda adalah pencarian organik. Artinya strategi konten Anda mungkin sudah cukup membantu. Sebaliknya, jika sumber pergerakan dari iklan berbayar rendah dalam segala segi meski budget lumayan besar. Maka itu bisa jadi tanda lalu Anda perlu pengoptimalan dalam itu.

7. Manfaat Data untuk Memperbaiki Kampanye

Menggunakan data yang telah diinterpretasikan dengan baik itu selanjutnya memperbaiki kesempurnaan kampanye itu. Jika rasio penge-klik-an iklan rendah, Anda mampu merubah isi pesan atau gambar pada iklan Anda menjadi menarik perhatian orang.

Contoh: Jika Anda terlihat bahwa dari kampanye media sosial ini ada banyaknya pergerakan meski 0 konversi, ini perlu rujukan kembali ada penawaran apa yang mungkin di revisi ulang atau mungkin landing page desain yang tidak mampu menjual.

8. evaluasi landing page

Landing page duet salah satu elemen penting pada kampanye digital. Dengan alat analisis, Anda dapat melihat seberapa bagus atau baik halaman itu berfungsi konversi pengunjung itu menjadi pelanggan.

Contoh: Jika landing page Anda mempunyai bobunce rate yang tinggi, mungkin halaman ini tidak sesuai dengan pengunjung atau perlu di optimalkan.

9. Fokus pada Return on Investment

Salah satu hal paling penting adalah cara Anda menginterpretasikan analitik adalah dengan melihat seberapa baik kinerja kampanye Anda berkontribusi untuk keuntungan perusahaan. Karena alasan itu, hitunglah ROI. Jika menghabiskan uang untuk kampanye pemasaran digital atau iklan tidak memberikan hasil, kuncinya adalah untuk mengubahnya:

* Bisa jadi, ketika menghabiskan $1.000, Anda menghasilkan $5.000 pada penjualan. Jadi, ROI adalah cukup tinggi. Atau sebaliknya, pengeluaran besar dapat memberikan sedikit keuntungan.

10. Pantau dan Uji Secara Berkala

Terakhir sekali, tetapi yang tidak kalah penting adalah keteraturan kemungkinan data. Ini selalu berkembang. Karenanya, Anda harus memantau dan menyiapkan laporan serta melakukan pengujian A/B secara berkala untuk menemukan pendekatan yang paling efektif. Dengan memberikan evaluasi rutin secara teratur, ada kesempatan untuk memperbaiki data lebih lanjut:

Kesimpulannya

Perlu dipahami dekat laporan dari alat analitik. Memahami metrik utama yang hilang, membandingkan dengan tujuan, analisis tren dan segmentasi data utama – inilah tanggung jawab perusahaan untuk menjadi lebih tingkat. Ini bukan hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga kriteria persaingan pasar.