Blogger Jateng

Cara Menggunakan Google Data Studio untuk Visualisasi Data SEO

 Bagaimana cara Menggunakan Google Data Studio untuk Visualisasi Data SEO Google Data Studio adalah alat gratis dari Google yang membantu Anda membuat laporan dan visualisasi data dengan mudah. Bagi pemasar digital atau pakar SEO, Google Data Studio sangat membantu untuk menyajikan data SEO mereka dalam bentuk visual sehingga mudah untuk dimengerti dan dianalisis.

Berikut ini merupakan bagaimana cara sederhana untuk menggunakan Google Data Studio untuk visualisasi data SEO. Apa Itu Google Data Studio Google Data Studio adalah platform yang memungkinkan Anda terhubung dengan sumber data yang berbeda seperti Google Analytics, Google Search Console, dan alat SEO lainnya untuk membuat laporan yang interaktif dan mudah dibaca.

Ini bermanfaat sekali untuk melacak SEO Anda karena Anda bisa mengubah data mentah Anda menjadi grafik, tabel, atau diagram yang lebih mudah dipahami. Menghubungkan Data SEO ke Google Data Studio U ntuk memulai menggunakan Google Data Studio, pertama-tama Anda harus menghubungkan sumber data SEO Anda.

Berikut cara mudahnya:

  • Buka dashboard Google Data Studio.
  • Buat laporan baru.
  • Hancurkan ‘Tambah data’ dan pilih sumber data seperti Google Analytics, Google Search Console, atau Google Sheets, jika Anda memiliki data sendiri.

Hubungkan akun yang ingin Anda tampilkan.

Dengan cara ini, Anda memiliki sesi untuk menampilkan data SEO Anda di dashboard Data Studio.. Memilih Metrik SEO yang tepatSetelah data terhubung, Anda harus memilih metrik SEO yang ingin Anda visualisasikan.

Berikut adalah beberapa metrik yang perlu Anda berikan:

1. Pesona

2.Clicks 

3.CTR 

4. Posisi.

5. Organic Traffic

Membuat Grafik dan Visualisasi.

Google Data Studio menawarkan berbagai macam format visualisasi data yang dapat digunakan untuk menampilkan metrik SEO, termasuk:

  • Diagram batang: untuk membandingkan trafik dari kata kunci atau halaman spesifik.
  • Grafik garis: meninjau tren trafik dari waktu ke waktu, mulai dari menit, hari, minggu, hingga bulanan. Misalnya, grafik garis klik atau impressions selama beberapa bulanan.
  • Peta: jika Anda tertarik pada bagaimana performa SEO berbeda di satu lokasi dan lokasi lainnya.

Tabel: menampilkan daftar kata kunci, halaman atau URL, dan performa lainnya, dan sebagainya. Selain itu, Anda dapat menyesuaikan formatnya agar sesuai dengan kebutuhan, menambah warna, membuat label lebih jelas dan lain-lain.

Membuat Dashboard SEO Interaktif.

Salah satu aspek menarik dari Google Data Studio adalah kemampuan untuk membagikan desain layar interaktif. Ini berarti Anda dan tim Anda dapat melihat data SEO berdasarkan pertandingan Anda semata, termasuk waktu, eksklusif membawa pesan pembeli Anda, demografi, dan sebagainya. Anda juga dapat mencari data Anda tepat waktu dalam beberapa menit, 13 dan pantau kontrol yang spesifik dilakukan untuk membentuk desainnya seperti ini. Ini membantu Anda untuk melacak performa SEO secara real time, praktis dan mumpuni di saat Anda membutuhkannya. 6. Membagikan Laporan dengan Tim atau Klien. Selesai membuat laporan, Anda dapat membagikannya kepada tim atau klien sesuai dengan kebutuhan, anda dapat:

● Bagikan laporan melalui link akses dari situs web.

● Tentukan iizin akses, apakah laporan tersebut hanya diperlihatkan atau diedit juga.

● Mencetak laporan dalam bentuk PDF untuk presentasi atau pribadi dan sebagainya. Conclusion. Google Data Studio membantu memvisualisasikan data SEO secara jelas dan interaktif. Dengan Data Studio, Anda dapat menghubungkan sumber data seperti Google Analytics dan Google Search Console untuk membuat laporan yang mudah dipahami. Dengan laporan tersebut, Anda dapat memantau kinerja SEO Anda dan membuat keputusan berbasis data untuk meningkatkan strategi.