Blogger Jateng

Manchester United Klub Frustasi dan Sulit Diatur

Manchester United yakni klub sepakbola Inggris yang dulu sangat terkenal di masa Alex Ferguson. Bersama sir Alex, MU menjadi klub dengan segudang prestasi dan melahirkan talenta berbakar mirip Cantona, Scholes, Giggs, Neville, Schmeichel hingga Ronaldo.
Prestasi klub juga sangat banyak mulai dari juara Liga Primer Inggris 13 kali sampai Liga Champions 2 kali. Akan tetapi semua tinggal sejarah setelah sir Alex pensiun pada tahun 2013. Saya sendiri selaku fans MU nih, jadi malas liat permainan MU kini yang miskin taktik dan tidak ada determinasi.
Klub yang bermarkas di Old Trafford ini sulit bersaing di 4 besar dan sering jadi bulan-bulanan klub level medioker sekalipun. Pelatih-pelatih mahir mulai dari Mourinho, van Gaal, Moyes telah pernah menjajal dingklik panas namun tidak begitu berhasil.
Pemain-pemain bintang dibeli dengan harga mahal namun risikonya sungguh jauh impian. Coba tengok saja Liverpoolnya Klopp yang sangat efisen berbelanja pemain namun dipoles jadi bintang seperti Salah, Mane, Jota, Firmino, Henderson, Alisson Becker dan yang lain.
MU dikala kalah di simpulan Europa League

Manchester United kini menjadi klub frustasi dengan persoalan yang kusut dari pucuk pimpinan sampai ke level pemain dan suporter. Jadi memang perlu adanya pembangunan ulangan skuad tim dari bawah hingga atas jika ingin membangun mental juara kembali.
Era Ferguson sudah melalui, klub-klub Eropa lain sudah banyak menjelma dan inovatif menciptkan contoh permainan. MU telah harus berganti dan tidak terpaku pada sejarah Ferguson yang memang telah melalui dan lama.
Manchester United harus mengikuti keadaan dengan contoh permainan sepakbola baru dan para pemain mesti sadar. Coba lihat saja permainan tim MU kalau main, mirip tim kelas degradasi dan peara pemain selalu tertunduk, tidak ada pemimpin, loyo dan banyak merengek seperti si Bruno Fernandes.
Sangat jauh dengan pemain macam de Bruyne, Fernandinho, Benzema, Modric, Marcelo dan ya begitulah. Setan Merah harus segera mencari penyelesaian keluar dari krisis jikalau tidak mau menjadi bulan-bulanan tim the big four.
Liverpool dulu saat melempem tidak separah MU kayaknya, jadi memang ada hal yang abnormal alias parasit di klub ini. MU mesti membuang pemain-pemain bermental pengecut dan malah merusak permainan.
Sekarang ini hanya Ronaldo dan De Gea yang melakukan pekerjaan , sementara yang lain terlebih di Maguire seperti orang mabuk. Bek termahal dunia seperti numpang pipis saja transfer ke MU.
Semoga instruktur baru Erik Ten Haag mampu mengganti budaya klub dan pemainnya bisa menyatu dan memiliki visi permainan kembali. Tak usah sama seperti sir Alex, yang penting daya juang MU kembali panas mirip dahulu yang lapar trofi.