Assalamualaikum wr,wb rekan-rekan sebangsa dan setanah air Indonesia, kali ini aku akan berikan pola pidato singkat menyambut Idul Fitri tahun 2022/1443 Hijriyah dengan teman "Bangkit Bersama Setelah Pandemi".
Pidato sambutan Idul Fitri ini bisa anda gunakan untuk aneka macam acara mulai dari program keluarga, kantor dan lainnya. Semoga berguna ya!.
Assalamualaikum wr, wb
Alhamdulillahhiroobilalamin, puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Dzat yang maha kuasa atas segala yang ada di alam semesta ini. Sholawat serta salam tak lupa kita panjatkan terhadap junjunan kita Nabi Besar Muhammad SAW beserta para keluarga, mitra dekat dan pengikutinya hingga akhir zaman.
Saudara-kerabat sekalian yang saya muliakanTak terasa tahun ini kita kembali dipertemukan dengan bulan bulan ampunan dan kini setelah sebulan sarat bercengkerama dengan kemuliaan bulan puasa maka kita segera akan merayakan Idul Fitri.
Idul Fitri tahun ini sejatinya adalah titik awal kebangkitan kita sehabis dua tahun lamanya bergelut dengan pandemi Covid 19. Dua tahun yang lalu, gerak kita sangatlah terbatas dan peringatan Idul Fitri berlainan dengan tahun-tahun sebelumnya alasannya pandemi.
Tahun ini situasi akan bertentangan alasannya pemerintah mulai melonggarkan aktifitas tetapi dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Kita sudah bertandingdengan Covid 19 dan insaallah akan mengungguli pertandingan tersebut dengan dogma dan takwa.
Saudara-saudara sekalian yang aku muliakanUmat muslim di dunia sudah selayaknya merayakan Idul Fitri ini dengna sarat kegembiraan. Tidak boleh ada kesedihan tatkala takbir telah berkumandang malam hari dan fajar pagi di 1 Syawal menyingsing.
Marilah kita semua bergembira dengan Idul Fitri, alasannya Allah SWT sejatinya meniadakan dosa-dosa kita. Mungkin dengan hadirnya pandemi ditambah ketekunan kita dalam menghadapi cobaan tersebut maka Allah SWT mengampuni dan mencuci semua dosa-dosa kita umat manusia.
Saat ini semua pasti telah berkumpul dengan keluarga masing-masing. Ada yang menempuh pulang kampung perjalanan jauh dari kota ke desa, ada yang melalui perjalanan darat, ada yang melintasi maritim, ada yang lewat perjalanan udara. Semua tidak lain kita kerjakan demi kembali terhadap tanah kelahiran, keluarga yang mungkin sudah dua tahun ini menanti kehadiran kita.
Saudara-saudara sekalian yang saya muliakanDi momen Idul Fitri kali ini mari kita jernihkan hati untuk saling memaafkan, saling mencintai, saling mengayomi diantara sesama. Indonesia harus kembali berdiri dan tumbuh menjadi bangsa dan negara yang kuat dan memiliki rasa persaudaraan dan kekeluargaan yang tinggi.
Kebangkitan adalah kekuatan untuk keluar dari kegalauan, penderitaan, kehancuran. Covid 19 telah menawarkan pelajaran maha besar terhadap kita umat manusia untuk melatih ketabahan kemudian kemudian bangun sesudah penderitaan.
Semoga Idul Fitri kali ini menjadi permulaan menandakan kebangkitan kita untuk bahu-membahu kembali merajut kemandirian dan kejayaan negara Indonesia yang kita cintai.
Demikianlah sambutan yang mampu saya sampaikan di hari yang fitri ini, kurang lebihnya mohon maaf. Takobalallohuminawaminkum, syiamanna wasyiamakum. Wassalamamualaikum wr. wb.
Pidato sambutan Idul Fitri ini bisa anda gunakan untuk aneka macam acara mulai dari program keluarga, kantor dan lainnya. Semoga berguna ya!.
Pidato Idul Fitri 2022 |
Assalamualaikum wr, wb
Alhamdulillahhiroobilalamin, puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Dzat yang maha kuasa atas segala yang ada di alam semesta ini. Sholawat serta salam tak lupa kita panjatkan terhadap junjunan kita Nabi Besar Muhammad SAW beserta para keluarga, mitra dekat dan pengikutinya hingga akhir zaman.
Saudara-kerabat sekalian yang saya muliakanTak terasa tahun ini kita kembali dipertemukan dengan bulan bulan ampunan dan kini setelah sebulan sarat bercengkerama dengan kemuliaan bulan puasa maka kita segera akan merayakan Idul Fitri.
Idul Fitri tahun ini sejatinya adalah titik awal kebangkitan kita sehabis dua tahun lamanya bergelut dengan pandemi Covid 19. Dua tahun yang lalu, gerak kita sangatlah terbatas dan peringatan Idul Fitri berlainan dengan tahun-tahun sebelumnya alasannya pandemi.
Tahun ini situasi akan bertentangan alasannya pemerintah mulai melonggarkan aktifitas tetapi dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Kita sudah bertandingdengan Covid 19 dan insaallah akan mengungguli pertandingan tersebut dengan dogma dan takwa.
Saudara-saudara sekalian yang aku muliakanUmat muslim di dunia sudah selayaknya merayakan Idul Fitri ini dengna sarat kegembiraan. Tidak boleh ada kesedihan tatkala takbir telah berkumandang malam hari dan fajar pagi di 1 Syawal menyingsing.
Marilah kita semua bergembira dengan Idul Fitri, alasannya Allah SWT sejatinya meniadakan dosa-dosa kita. Mungkin dengan hadirnya pandemi ditambah ketekunan kita dalam menghadapi cobaan tersebut maka Allah SWT mengampuni dan mencuci semua dosa-dosa kita umat manusia.
Saat ini semua pasti telah berkumpul dengan keluarga masing-masing. Ada yang menempuh pulang kampung perjalanan jauh dari kota ke desa, ada yang melalui perjalanan darat, ada yang melintasi maritim, ada yang lewat perjalanan udara. Semua tidak lain kita kerjakan demi kembali terhadap tanah kelahiran, keluarga yang mungkin sudah dua tahun ini menanti kehadiran kita.
Saudara-saudara sekalian yang saya muliakanDi momen Idul Fitri kali ini mari kita jernihkan hati untuk saling memaafkan, saling mencintai, saling mengayomi diantara sesama. Indonesia harus kembali berdiri dan tumbuh menjadi bangsa dan negara yang kuat dan memiliki rasa persaudaraan dan kekeluargaan yang tinggi.
Kebangkitan adalah kekuatan untuk keluar dari kegalauan, penderitaan, kehancuran. Covid 19 telah menawarkan pelajaran maha besar terhadap kita umat manusia untuk melatih ketabahan kemudian kemudian bangun sesudah penderitaan.
Semoga Idul Fitri kali ini menjadi permulaan menandakan kebangkitan kita untuk bahu-membahu kembali merajut kemandirian dan kejayaan negara Indonesia yang kita cintai.
Demikianlah sambutan yang mampu saya sampaikan di hari yang fitri ini, kurang lebihnya mohon maaf. Takobalallohuminawaminkum, syiamanna wasyiamakum. Wassalamamualaikum wr. wb.