Helo sobat-sahabat pejuang UTBK sebangsa dan setanah air Indonesia, kali ini kita latihan dan diskusikan soal lagi ya.
Kita latihan soal UTBK Soshum Geografi dengan subtopik bahasan ihwal sungai. Jangan lupa share blog ini ke teman-sobat lain ya.Sebelumnya aku akan coba diskusikan dahulu ihwal sungai. Sungai adalah sebuah fenomena pemikiran air yang dibatasi oleh suatu punggungan umumnya bukit.
Sungai mengalir dari wilayah hulu ke hilir dengan lewat berbagai macam topografi. Pemanfaatan sungai sungguh tergantung pada karakteristik sungai itu sendiri.
Pendalaman UTBK Geografi |
1.Pada wilayah yang relatif datar terdapat teladan aliran sungai yang membentuk sudut tumpul dan lancip. Pola aliran sungai di kawasan ini memiliki ciri anak sungainya bermuara ke sungai induk secara tidak terorganisir. Jenis teladan pemikiran sungai tersebut ialah ….a. acuan anular
b. acuan trellisc. teladan dendritik
d. acuan radial sentripetal
e. contoh radial sentrifugal
2. Daerah Aliran Sungai (DAS) terbagi menjadi pecahan hulu, tengah dan hilir. Setiap serpihan memiliki fungsi berlainan. Fungsi DAS potongan hulu yang tepat yakni …
a. daerah lindung
b. pengatur air
c. penyalur air
d. pengendap air
e. kawasan pemanfaatan
3. Perhatikan karakteristik sungai berikut:
1) Aliran sungai cenderung lurus
2) Terjadi pengikisan lateral
3) Daya pengikisan menurun
4) Penampang melintang berupa “V”
5) Terbentuk fenomena meander
Karakteristik sungai pecahan tengah ditunjukkan angka …a. 1, 2, dan 3
b. 2, 4, dan 5
c. 2, 3, dan 4d. 2, 3, dan 5
e. 3, 4, dan 5
4. Pada suatu kawasan ditemui anutan sungai yang lurus memanjang dikarenakan kontur topografi yang curam dengan jarang ditemui anak sungai.. Aliran sungai tersebut lazimnya terbentuk pada tempat ….
a. Pegunungan memanjang
b. Pegunungan lipatan
c. Kubah batolit
d. Blok patahan
e. Dataran landai
Kunci Jawaban1. Pola fatwa dendritik adalah pola pemikiran yang arah percabangannya menyerupai struktur pohon atau bercabang-cabang. Pola percabangan anak sungainya tidak terencana. Pada lazimnya , contoh ajaran dendritik dikendalikan oleh litologi batuan yang homogen. Pola anutan dendritik mampu mempunyai tekstur/kerapatan sungai yang dikendalikan oleh jenis batuannya.
2. Daerah Aliran Sungai atau DAS adalah suatu hamparan wilayah/kawasan yang dibatasi oleh pembatas topografi umumnya berupa punggung bukit yang berfungsi untuk menerima, menghimpun air hujan, sedimen, dan komponen hara serta mengalirkannya melalui bawah umur sungai dan keluar pada satu titik (outlet).
DAS terbagi menjadi DAS hulu, tengah dan hilir. Setiap wilayah DAS memiliki fungsi masing-masing. DAS hulu memiliki fungsi selaku daerah lindung sebab berada di daerah topografi pegunungan dengan vegetasi keras. DAS hulu mesti steril dari semua bentuk kegiatan eksploitasi semoga tidak terjadi peristiwa dan penurunan keseimbangan ekologis.
3. Daerah Aliran Sungai atau DAS terbagi menjadi wilayah hulu, tengah dan hilir. Setiap zona DAS memiliki karakteristik masing-masing diantaranya:
1. DAS hulu mempunyai ciri diantaranya;
- Arusnya deras
- Banyak ditemukan jeram dan gerojokan
- Erosi vertikal lebih secara umum dikuasai, membentuk lembah “V’
- Aliran sungai cenderung lurus
- Kualitas air masih baik
- Aliran air mengerosi batuan induk
2. DAS tengah mempunyai ciri diantaranya:
- Kecepatan pemikiran mulai menurun
- Erosi lateral mulai terjadi
- Lembah sungai berupa “U”
- Proses abrasi bawah sungai tidak mayoritas
3. DAS hilir memiliki ciri diantaranya:
- Banyak terdapat sedimentasi
- Aliran air lambat
- Sering terjadi banjir
- Banyak didapatkan danau tapal kuda
- Aliran air permanen
Kaprikornus jawabannya yaitu 2), 3) dan 5)
4. Pola fatwa sungai paralel memiliki karakteristik bentuk memanjang tanpa anak sungai. Hal ini alasannya adalah sungai terbentuk pada daerah pegunungan homogen memanjang dengan kontur curam. Karena kecuraman lereng ini, aliran sungai akan mengalir cepat dan lurus dengan arah yang sama.
Pola sungai paralel ini dapat ditemui pada gugusan pegunungan memanjang seperti Himalaya.