Blogger Jateng

Sampah di Ekosistem Hutan Bakau Jakarta

Rhizopora sp.
Beberapa pekan lalu saya dan keluarga (istri dan dua anak saya) coba-coba liburan di selesai pekan. Karena rumah kami di Bekasi maka aku searching lokasi yang berbau alam gitu aja deh. Namanya anak geografi ya tentu saja bahagia bermain di alam.
Lalu kami searching di google dan dapatlah lokasi pilihannya yaitu Ekowisata Mangrove Pantai Indah Kapuk di Jakarta Utara. Sebenarnya dulu pernah sekali mengungjungi tempat ini tetapi alasannya kangen aja ingin lihat hutan bakau jadi ya telah kita pergi lagi ke sana.
Dari rumah kami berangkat pakai kendaraan beroda empat lewat tol Jatiasih sampai dengan PIK. Perjalanan ditempuh selama kurang lebih 40 menitan saja karena gak macet.
Setelah hingga di lokasi kendaraan beroda empat di parkir dan kami beli tiket. Turun dari kendaraan beroda empat ternyata lokasinya sedang banjir rob. Lokasi parkiran pun ada yang banjir dan beberapa ruas jalan utama menuju daerah rekreasi juga tergenang.
Tiket masuk 3 orang remaja pokonya 100 ribuan gitu. Setelah itu kami masuk ke dalam dan menyaksikan keadaan hutan mangrove Jakarta saat ini. Untuk warung-warung makan masih ada yang buka sebagian, gak seluruhnya alasannya trafik hadirin memang sedang turun.
Ada banyak jenis vegetasi hutan bakau atua mangrove, tetapi kebanyakan di PIK ini yang saya dapatkan adalah jenis Rhizopora sp. Ciri dari vegetasi ini yakni akarnya yang mencuat bercabang-cabang ke bawah permukaan lumpur dan menggantung.
Sampah di area hutan bakau

Beberapa spesies tanaman lain juga ditemukan disini seperti pandan, selain itu ada kera juga yang hidup di dahan-dahan hutan.
Nah salah satu sisi negatif yang aku temui di hutan bakau ini yakni airnya yang terkontaminasi sehingga bau. Polutan dari limbah pabrik dan domesti masyarakatibukota mengalir hingga ke muara. 
Selain itu sampah-sampah plastik juga banyak didapatkan tersangkut di akar-akar pohon. Kondisi ini pasti sungguh mencemaskan dan mengancam kelestarian ekosistem mangrove PIK Jakarta. 
Hutan mangrove memiliki banyak sekali macam fungsi dari mulai fungsi ekologi, ekonomi, sosial dan lainnya. Hutan mangrove yakni benteng kota dari ancaman pengikisan dan tsunami yang bisa saja mengancam ketika-waktu.
Kaprikornus pemerintah dan penduduk tentu saja mesti bersinergi untuk menjaga salah satu kekayaan hutan Indonesia ini. Semoga kedepannya ada langkah konkrit untuk menetralisir wangi polusi dan sampah-sampah yang ada di ekosistem mangrove ini.