Adapun materi pengawet sintetis, aneka macam macamnya menyerupai natrium benzoat maupun asam sorbat. Pengawet yang terbuat dari bahan-bahan kimia ini boleh dipergunakan dalam masakan dengan kadar tertentu, sesuai yang diijinkan oleh Kementerian Kesehatan atau BPOM. Di samping itu ada pula pengawet sintetis yang tidak boleh dipakai untuk mengawetkan makanan, diantaranya formalin dan boraks.
Ciri Makanan Mengandung Pengawet Berbahaya
Bagi kita orang awam, mungkin agak kesulitan untuk mengetahui seberapa kadar formalin yang ada dalam suatu jenis makanan. Namun alasannya yaitu besarnya ancaman yang ditimbulkan oleh formalin, perlu kiranya kita mengetahui ciri-ciri masakan yang mengandung formalin.
Untuk menguji ada atau tidaknya kandungan formalin pada makanan, kita bisa gunakan kertas indikator pada air rendaman masakan tersebut. Kertas indikator ini sanggup kita peroleh di apotek atau toko obat. Bila kertas indikator itu lalu berubah warna sehabis dicelupkan ke dalam rendaman, maka bisa dipastikan masakan tersebut memakai formalin. Lalu bagaimana kalau kita tidak sempat menguji? Sementara di depan kita ada masakan yang meragukan?
Berikut beberapa ciri masakan yang mempunyai kandungan formalin.
Tahu
Memiliki bentuk yang sangat cantik dan kenyal
Tekstur sangat halus, tak gampang hancur
Pada suhu 25° bisa tahan hingga 3 hari, di dalam pendingin tahan hingga 2 minggu.
Bau cukup menyengat serta aroma khas kedelai sudah tidak begitu terasa lagi
Ikan
Berwarna putih higienis dan dagingnya kenyal
Insang tidak berwarna merah segar melainkan merah tua
Pada suhu 25° bisa tahan hingga beberapa hari. Sebagai uji sederhana, coba suguhkan ikan yang gres saja Anda beli pada kucing. Bila kucing tidak mau memakan bahkan pergi, itu membuktikan ikan yang Anda beli mengandung formalin atau bahan-bahan kimia lainnya
Tidak ada basi bau khas ikan, melainkan basi menyengat khas formalin
Ayam Potong
Berwarna putih bersih
Pada suhu kamar bisa infinit hingga beberapa hari
Bakso
Tekstur sangat kenyal, tidak rusak hingga 2 hari pada suhu kamar, kalau dibelah di dalamnya tampak warna merah bau tanah mencolok tidak wajar
Mie basah
Baunya sedikit menyengat
Pada suhu ±25° (suhu kamar) bisa tahan hingga 2 hari, sedangkan bila disimpan di dalam pendingan (suhu 10°) bisa infinit hingga lebih dari 15 hari
Mie nampak mengkilap menyerupai dilumuri minyak, tidak lengket dan sangat kenyal (tak gampang putus)
Lontong
Rasa getir dan sangat gurih, serta beraroma sangat tajam
Kerupuk
Teksturnya sangat lembut dan renyah, bisa menjadikan rasa getir di lidah
Terdapat banyak jenis masakan lain lagi yang biasa ditambah formalin. Namun ciri-ciri di atas cukup sanggup dipakai sebagai contoh dalam mengetahui apakah masakan itu mengandung materi pengawet berbahaya atau tidak.