Blogger Jateng

Hati-Hati...!!! Masakan Ini Sangat Berbahaya Bagi Badan Anda

Berbicara mengenai makanan, dalam beberapa situasi kita niscaya tidak abnormal lagi dengan istilah “sayang kalau dibuang” kalau melihat masakan yang tersisa masih banyak. Alasan tersebut menciptakan kita berpikir keras, bagaimana semoga materi masakan tersebut bisa infinit dan tahan lama. Lalu ditambahkanlah zat/bahan tertentu yang bisa menciptakan masakan infinit dan tidak cepat busuk atau rusak. Bahan-bahan tersebut kita kenal dengan materi pengawet makanan. Tidak sulit bagi kita menjumpai materi pengawet itu karna memang aneka macam beredar diual di pasaran. Bahan pengawet tersebut ada dua macam, yaitu materi pengawet alami dan materi pengawet sintetis (buatan). Bahan pengawet alami yaitu yang paling kondusif untuk dipakai sebagai pengawet makanan. Bahan yang dipakai biasanya gula atau garam.

dalam beberapa situasi kita niscaya tidak abnormal lagi dengan istilah  HATI-HATI...!!! Makanan ini Sangat BERBAHAYA Bagi TUBUH Anda


dalam beberapa situasi kita niscaya tidak abnormal lagi dengan istilah  HATI-HATI...!!! Makanan ini Sangat BERBAHAYA Bagi TUBUH Anda


dalam beberapa situasi kita niscaya tidak abnormal lagi dengan istilah  HATI-HATI...!!! Makanan ini Sangat BERBAHAYA Bagi TUBUH Anda


dalam beberapa situasi kita niscaya tidak abnormal lagi dengan istilah  HATI-HATI...!!! Makanan ini Sangat BERBAHAYA Bagi TUBUH Anda


dalam beberapa situasi kita niscaya tidak abnormal lagi dengan istilah  HATI-HATI...!!! Makanan ini Sangat BERBAHAYA Bagi TUBUH Anda

Adapun materi pengawet sintetis, aneka macam macamnya menyerupai natrium benzoat maupun asam sorbat. Pengawet yang terbuat dari bahan-bahan kimia ini boleh dipergunakan dalam masakan dengan kadar tertentu, sesuai yang diijinkan oleh Kementerian Kesehatan atau BPOM. Di samping itu ada pula pengawet sintetis yang tidak boleh dipakai untuk mengawetkan makanan, diantaranya formalin dan boraks.

Ciri Makanan Mengandung Pengawet Berbahaya
Bagi kita orang awam, mungkin agak kesulitan untuk mengetahui seberapa kadar formalin yang ada dalam suatu jenis makanan. Namun alasannya yaitu besarnya ancaman yang ditimbulkan oleh formalin, perlu kiranya kita mengetahui ciri-ciri masakan yang mengandung formalin.

Untuk menguji ada atau tidaknya kandungan formalin pada makanan, kita bisa gunakan kertas indikator pada air rendaman masakan tersebut. Kertas indikator ini sanggup kita peroleh di apotek atau toko obat. Bila kertas indikator itu lalu berubah warna sehabis dicelupkan ke dalam rendaman, maka bisa dipastikan masakan tersebut memakai formalin. Lalu bagaimana kalau kita tidak sempat menguji? Sementara di depan kita ada masakan yang meragukan? 

Berikut beberapa ciri masakan yang mempunyai kandungan formalin.

Tahu
    Memiliki bentuk yang sangat cantik dan kenyal
     Tekstur sangat halus, tak gampang hancur
    Pada suhu 25° bisa tahan hingga 3 hari, di dalam pendingin tahan hingga 2 minggu.
    Bau cukup menyengat serta aroma khas kedelai sudah tidak begitu terasa lagi

Ikan
    Berwarna putih higienis dan dagingnya kenyal
    Insang tidak berwarna merah segar melainkan merah tua
    Pada suhu 25° bisa tahan hingga beberapa hari. Sebagai uji sederhana, coba suguhkan ikan yang gres saja Anda beli pada kucing. Bila kucing tidak mau memakan bahkan pergi, itu membuktikan ikan yang Anda beli mengandung formalin atau bahan-bahan kimia lainnya
    Tidak ada basi bau khas ikan, melainkan basi menyengat khas formalin

Ayam Potong
    Berwarna putih bersih
    Pada suhu kamar bisa infinit hingga beberapa hari

Bakso 
    Tekstur sangat kenyal, tidak rusak hingga 2 hari pada suhu kamar, kalau dibelah di dalamnya tampak warna merah bau tanah mencolok tidak wajar

Mie basah
     Baunya sedikit menyengat
     Pada suhu ±25° (suhu kamar) bisa tahan hingga 2 hari, sedangkan bila disimpan di dalam pendingan (suhu 10°) bisa infinit hingga lebih dari 15 hari
     Mie nampak mengkilap menyerupai dilumuri minyak, tidak lengket dan sangat kenyal (tak gampang putus)

Lontong
    Rasa getir dan sangat gurih, serta beraroma sangat tajam

Kerupuk
    Teksturnya sangat lembut dan renyah, bisa menjadikan rasa getir di lidah

Terdapat banyak jenis masakan lain lagi yang biasa ditambah formalin. Namun ciri-ciri di atas cukup sanggup dipakai sebagai contoh dalam mengetahui apakah masakan itu mengandung materi pengawet berbahaya atau tidak.