Blogger Jateng

Konsep Geografi Terkait Fenomena Virus Covid 19

Pandemi virus Covid 19 atau corona sudah satu tahun lebih melanda dunia dan membuat program insan terbatas. Virus ini pertamakali terdeteksi di Wuhan Cina dan dalam beberapa hitungan hari, minggu dan bulan sudah cepat menyebar ke seluruh dunia.
Lantas kenapa sih virus Covid ini gak akhir-selesai, malah timbul varian-varian aneh sehingga penyebarannya malah kian parah?.
Mungkin fenomena ini mampu dianalisa dalam perspektif rancangan geografi. Apa saja evaluasi geografis yang mempengaruhi virus Covid ini cepat menyebar?.
1. InteraksiPertama, virus covid ini berhubungan akrab dengan desain interaksi dalam ruang. Di masa globalisasi seperti kini semua negara melakukan interaksi yang cepat seperti aktivitas ekspor-impor, pertukaran pekerja, event olahraga, wisata dan yang lain. Interaksi dalam ruang inilah yang menyebabkan virus cepat berpindah dari satu insan ke manusia yang lain dalam lintas regional. Interaksi wilayah itu sangat penting di kurun globalisasi seperti saat ini, tetapi dalam hal wabah virus, kenaikan interaksi tempat ini sama dengan mempercepat dan memperluas penyebaran virus.
Jaman dahulu mirip di jaman nabi contohnya, untuk melockdown suatu kawasan pasti sungguh gampang sebab pintu masuk kota paling hanya satu atau dua. Sekarang melockdown wilayah memang agak sukar terlebih negara kepulauan yang pintu masuknya mampu bandara, pelabuhan dan darat.
2. AglomerasiYang kedua ialah aglomerasi atau pemusatan kegiatan yang menjadikan virus Covid ini cepat menyebar. Manusia terlebih rakyat Indonesia itu gak betah lama-lama sendiri, lebih senang berkumpul, ngopi, nongkrong dll.
Inilah yang menciptakan penyebaran virus cepat dan tidak terkendali. Beberapa aktivitas yang menjadikan aglomerasi mirip pasar, hajatan, rapat yakni alasannya adalah transmisi virus. Aglomerasi menciptakan jarak antar individu menjadi dekat sehingga virus cepat berpindah lokasi.
Covid terkait globalisasi
3. PolaPola penyebaran virus Covid di beberapa negara bertentangan-beda, di Indonesia sendiri acuan sebaran virus sekarang memasuki puncak kedua. Apakah hal ini imbas pergeseran berita terkini atau apa kita orang awan kurang mengetahui rincian perilaku virus tersebut.
Dengan mengetahui contoh puncak sebaran virus, mungkin kita mampu memprediksi kapan virus ini akan turun dan naik lagi di lalu hari untuk memilih kebijakan yang tepat. Perencanaan yang bagus akan menciptakan pengendalian virus makin baik pula dan tidak mengkonsumsi banyak korban.