Manusia yaitu mahluk yang mendominasi di ruang permukaan bumi ini sejak turun ke planet biru ini. Penduduk bumi terus bertambah dari waktu ke waktu.
Data Perserikatan Bangsa-Bangsa menandakan total populasi masyarakatdunia dikala ini 7,8 milyar masyarakatyang tersebar di 5 benua.
Jumlah ini kian hari kian bertambah dan mengundang kegalauan akan ketidakseimbangan antara kapasitas ruang dengan populasi.
Dinamika masyarakatdipengaruhi oleh 3 faktor utama adalah natalitas (kelahiran), mortalitas (akhir hayat) dan migrasi (perpindahan). Baca juga: Perbedaan migrasi internal dan ekternal
Faktor NatalitasNatalitas atau kelahiran penduduk menjadikan jumlah penduduk makin bertambah pada sebuah daerah. Setiap negara memiliki angka kelahiran yang berlawanan-beda.
Negara maju sudah mengarah pada zero population growth untuk menekan laju perkembangan masyarakatdan menyingkir dari ledakan populasi.
Ada aspek pro natalitas dan anti natalitas. Faktor pro natalitas seperti fikiran banyak anak banyak rezeki, ekonomi mantap, kesehatan dan gizi baik dan lingkungan yang bagus serta sarpras kesehatan mencukupi.
Faktor anti natalitas seperti program KB, anggapan anak yakni beban, ekonomi susah, kesehatan dan gizi buruk, lingkungan dan nasehat kesehatan baik.
Faktor MortalitasMortalitas atau kematian penduduk menimbulkan jumlah masyarakatberkurang pada suatu kawasan. Ada aspek pro dan anti mortalitas.
Faktor pro mortalitas diantaranya kesehatan jelek, pandemi penyakit, perang, musibah, kecelakaan dan pembunuhan.
Faktor anti mortalitas diantaranya kesehatan baik, ekonomi mencukupi, fasilitas prasana kesehatan mencukupi, lingkungan yang sehat dan kondusif.
Faktor MigrasiMigrasi adalah perpindahan masyarakatdari satu daerah ke tempat lain dengan tujuan tertentu. Biasanya tujuan utama migrasi ialah motof ekonomi.
Bangsa Eropa telah bermigrasi ke seluruh dunia khususnya menginvasi Amerika Utara, Afrika, Australia semenjak zaman dulu.
Motif migrasi periode kemudian disokong oleh semangat gold, glory dan gospel. Imperialisme dan kolonialisme yakni motif utama migrasi bangsa Eropa.
Migrasi terbagi migrasi masuk dan migrasi keluar. Migrasi masuk menciptakan jumlah masyarakatpada suatu daerah bertambah sementara migrasi keluar menciptakan jumlah masyarakatpada suatu tempat menyusut.
Penduduk ialah sumber daya utama pembangunan sebuah negara. Negara yang mampu mengasah skill dan abjad orangnya dengan baik akan menguasai dunia dengan segera. Pertumbuhan masyarakatalami dipengaruhi kelahiran dan akhir hayat sementara kemajuan masyarakattotal dipengaruhi kelahiran, akhir hayat dan migrasi.
Baca juga: Teori ekonomi Malthus
Data Perserikatan Bangsa-Bangsa menandakan total populasi masyarakatdunia dikala ini 7,8 milyar masyarakatyang tersebar di 5 benua.
Jumlah ini kian hari kian bertambah dan mengundang kegalauan akan ketidakseimbangan antara kapasitas ruang dengan populasi.
Dinamika masyarakatdipengaruhi oleh 3 faktor utama adalah natalitas (kelahiran), mortalitas (akhir hayat) dan migrasi (perpindahan). Baca juga: Perbedaan migrasi internal dan ekternal
Faktor NatalitasNatalitas atau kelahiran penduduk menjadikan jumlah penduduk makin bertambah pada sebuah daerah. Setiap negara memiliki angka kelahiran yang berlawanan-beda.
Negara maju sudah mengarah pada zero population growth untuk menekan laju perkembangan masyarakatdan menyingkir dari ledakan populasi.
Ada aspek pro natalitas dan anti natalitas. Faktor pro natalitas seperti fikiran banyak anak banyak rezeki, ekonomi mantap, kesehatan dan gizi baik dan lingkungan yang bagus serta sarpras kesehatan mencukupi.
Faktor anti natalitas seperti program KB, anggapan anak yakni beban, ekonomi susah, kesehatan dan gizi buruk, lingkungan dan nasehat kesehatan baik.
Populasi penduduk negara di dunia |
Faktor pro mortalitas diantaranya kesehatan jelek, pandemi penyakit, perang, musibah, kecelakaan dan pembunuhan.
Faktor anti mortalitas diantaranya kesehatan baik, ekonomi mencukupi, fasilitas prasana kesehatan mencukupi, lingkungan yang sehat dan kondusif.
Faktor MigrasiMigrasi adalah perpindahan masyarakatdari satu daerah ke tempat lain dengan tujuan tertentu. Biasanya tujuan utama migrasi ialah motof ekonomi.
Bangsa Eropa telah bermigrasi ke seluruh dunia khususnya menginvasi Amerika Utara, Afrika, Australia semenjak zaman dulu.
Motif migrasi periode kemudian disokong oleh semangat gold, glory dan gospel. Imperialisme dan kolonialisme yakni motif utama migrasi bangsa Eropa.
Migrasi terbagi migrasi masuk dan migrasi keluar. Migrasi masuk menciptakan jumlah masyarakatpada suatu daerah bertambah sementara migrasi keluar menciptakan jumlah masyarakatpada suatu tempat menyusut.
Penduduk ialah sumber daya utama pembangunan sebuah negara. Negara yang mampu mengasah skill dan abjad orangnya dengan baik akan menguasai dunia dengan segera. Pertumbuhan masyarakatalami dipengaruhi kelahiran dan akhir hayat sementara kemajuan masyarakattotal dipengaruhi kelahiran, akhir hayat dan migrasi.
Baca juga: Teori ekonomi Malthus