Bumi yakni planet yang memiliki syarat untuk lahirnya suatu kehidupan kompleks di alam semesta. Tidak ada planet lain yang menyamai bumi sampai sekarang.
Planet Bumi terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun kemudian, dimulai dari sebuah bola panas yang kemudian mendingin dan terbentuk kerak bumi. Baca juga: Teori Lempeng Tektonik
Seiring pendinginan tersebut, dinamika bumi terus berlanjut mulai dari pembentukan batuan, lautan dan datangnya mahluk hidup berukuran mikro sampai raksasa. Atmosfer bumi berevolusi sehingga menciptakan kombinasi gas yang penting bagi kehidupan seperti oksigen, karbon dioksida, nitrogen dan yang lain. Efek rumah kaca juga membantu permukaan bumi tetap hangat sehingga kehidupan mampu terbentuk secara sempurna.
Baca juga: Kunci penilaian erlangga geografi PG + Esai
Berikut ini rangkuman geografi kelas 10 bab dinamika bumi selaku ruang kehidupan.
1. Jagat raya ialah suatu ruangan yang meluas ke segala arah dan tak terhingga yang tersusun atas unsur-bagian seperti energi gelap, materi gelap, galaksi, nebula, bintang, planet dan benda langit lain.
2. Teori terbentuknya jagat raya terdiri dari Teori Big Bang, Teori Osilasi dan Teori Keadaan Tetap. Teori Big Bang menyatakan jagat raya berasal dari ledakan satu titik tunggal di alam semesta.
3. Galaksi yaitu kumpulan metode perbintangan di alam semesta yang mempunyai bentuk dan berotasi. Bentuk galaksi diantaranya spiral, spiral palang, elips dan tak beraturan.
4. Teori terbentuknya tata surya berisikan Teori Nebula, Teori Planetesimal, Teori Pasang Surut, Teori Bintang Kembar, Teori Protoplanet dan Teori Kuiper.
5. Matahari ialah sumber energi tata surya yang terdiri atas inti matahari, fotosfer, kromosfer, korona, zona konveksi, dan zona radiasi.
6. Planet ialah benda langit yang mengorbit matahari di tata surya dengan lintasan elips dan arah yang serupa.
7. Sistem tata surya terdiri atas matahari, planet, satelit, asteroid, komet dan abu kosmik.
8. Planet dalam tata surya terdiri atas merkurius, venus, bumi, mars, jupiter, saturnus, uranus, neptunus.
9. Rotasi yaitu perputaran bumi/planet pada porosnya sementara revolusi bumi yakni perputaran bumi/planet mengelilingi matahari.
10. Periode rotasi bumi dalah 23 jam 56 menit dan abad revolusi bumi yaitu 365 hari 6 jam 9 menit dan 10 detik.
11. Dampak rotasi bumi yaitu peredaran semu harian benda langit, adanya siang malam, perbedaan waktu dan pembelokan angin.
12. Dampak revolusi bumi yaitu gerak semu tahunan matahari, perbedaan lama siang dan malam, perubahan demam isu dan pergantian rasi bintang.
13. Perkembangan kehidupan di bumi terbagi atas zaman arkaekum, paleozoikum, mesozoikum dan kenozoikum.
14. Teori pertumbuhan bumi diantaranya teori apungan benua, teori kontraksi, teori laurasia gondwana dan teori lempeng tektonik.
15. Batas lempeng tektonik terdiri atas zona konvergen, divergen dan transform. Pergerakan lempeng disebabkan arus konveksi magma di lapisan mantel bumi.
16. Batas lempeng konvergen menciptakan fenomena pegunungan api, palung, melange dan zona subduksi. Indonesia berada di zona subduksi lempeng Eurasia-Indo Australia-Pasifik.
Baca juga: Rangkuman Dinamika Atmosfer
17. Batas lempeng divergen menciptakan pematang tengah bahari atau mid ocean ridge. Zona divergen diantaranya patahan afrika timur dan mid atlantic ridge.
18. Batas lempeng transform membuat sesar atau patahan. Zona patahan di Indonesia diantaranya sesar sumatra, sesar lembang dan sesar palukoro.
Gambar: Britannica
Baca juga: Soal penilaian semester bagian pertumbuhan bumi + kunci
Planet Bumi terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun kemudian, dimulai dari sebuah bola panas yang kemudian mendingin dan terbentuk kerak bumi. Baca juga: Teori Lempeng Tektonik
Seiring pendinginan tersebut, dinamika bumi terus berlanjut mulai dari pembentukan batuan, lautan dan datangnya mahluk hidup berukuran mikro sampai raksasa. Atmosfer bumi berevolusi sehingga menciptakan kombinasi gas yang penting bagi kehidupan seperti oksigen, karbon dioksida, nitrogen dan yang lain. Efek rumah kaca juga membantu permukaan bumi tetap hangat sehingga kehidupan mampu terbentuk secara sempurna.
Baca juga: Kunci penilaian erlangga geografi PG + Esai
Berikut ini rangkuman geografi kelas 10 bab dinamika bumi selaku ruang kehidupan.
1. Jagat raya ialah suatu ruangan yang meluas ke segala arah dan tak terhingga yang tersusun atas unsur-bagian seperti energi gelap, materi gelap, galaksi, nebula, bintang, planet dan benda langit lain.
2. Teori terbentuknya jagat raya terdiri dari Teori Big Bang, Teori Osilasi dan Teori Keadaan Tetap. Teori Big Bang menyatakan jagat raya berasal dari ledakan satu titik tunggal di alam semesta.
3. Galaksi yaitu kumpulan metode perbintangan di alam semesta yang mempunyai bentuk dan berotasi. Bentuk galaksi diantaranya spiral, spiral palang, elips dan tak beraturan.
4. Teori terbentuknya tata surya berisikan Teori Nebula, Teori Planetesimal, Teori Pasang Surut, Teori Bintang Kembar, Teori Protoplanet dan Teori Kuiper.
5. Matahari ialah sumber energi tata surya yang terdiri atas inti matahari, fotosfer, kromosfer, korona, zona konveksi, dan zona radiasi.
6. Planet ialah benda langit yang mengorbit matahari di tata surya dengan lintasan elips dan arah yang serupa.
7. Sistem tata surya terdiri atas matahari, planet, satelit, asteroid, komet dan abu kosmik.
8. Planet dalam tata surya terdiri atas merkurius, venus, bumi, mars, jupiter, saturnus, uranus, neptunus.
9. Rotasi yaitu perputaran bumi/planet pada porosnya sementara revolusi bumi yakni perputaran bumi/planet mengelilingi matahari.
10. Periode rotasi bumi dalah 23 jam 56 menit dan abad revolusi bumi yaitu 365 hari 6 jam 9 menit dan 10 detik.
11. Dampak rotasi bumi yaitu peredaran semu harian benda langit, adanya siang malam, perbedaan waktu dan pembelokan angin.
12. Dampak revolusi bumi yaitu gerak semu tahunan matahari, perbedaan lama siang dan malam, perubahan demam isu dan pergantian rasi bintang.
13. Perkembangan kehidupan di bumi terbagi atas zaman arkaekum, paleozoikum, mesozoikum dan kenozoikum.
14. Teori pertumbuhan bumi diantaranya teori apungan benua, teori kontraksi, teori laurasia gondwana dan teori lempeng tektonik.
15. Batas lempeng tektonik terdiri atas zona konvergen, divergen dan transform. Pergerakan lempeng disebabkan arus konveksi magma di lapisan mantel bumi.
16. Batas lempeng konvergen menciptakan fenomena pegunungan api, palung, melange dan zona subduksi. Indonesia berada di zona subduksi lempeng Eurasia-Indo Australia-Pasifik.
Baca juga: Rangkuman Dinamika Atmosfer
17. Batas lempeng divergen menciptakan pematang tengah bahari atau mid ocean ridge. Zona divergen diantaranya patahan afrika timur dan mid atlantic ridge.
18. Batas lempeng transform membuat sesar atau patahan. Zona patahan di Indonesia diantaranya sesar sumatra, sesar lembang dan sesar palukoro.
Perkembangan dinamika litosfer |
Gambar: Britannica
Baca juga: Soal penilaian semester bagian pertumbuhan bumi + kunci