Kegiatan observasi atau research yaitu sebuah serangkaian proses untuk mendapatkan tanggapan atas sebuah permasalah di atas permukaan bumi.
Dalam geografi, banyak sekali urusan kini semakin bervariatif terjadi di geosfer. Hal ini menjadi materi kajian penelitian para geograf.
Setiap penelitian pasti mempunyai tujuan tertentu mirip ada yang mencari korelasi interaksi antar komponen geosfer, mengambarkan persoalan geosfer dan memperoleh penyebab terjadinya fenomena geosfer.
Berdasarkan maksudnya, observasi geografi dibagi menjadi observasi eksploratif, pengamatan deskriptif dan observasi eksplanatif.
a. Penelitian eksploratifPenelitian eksploratif, teknik perolehan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi pustaka sehingga didapat sebuah hipptesa atau kesimpulan. Tujuan observasi eksploratif yaitu berbagi wangsit dasar/konsep perihal sebuah topik problem yang gres atau belum sama sekali dimengerti asal usulnya.
Hal yang perlu diamati dalam pengamatan eksploratif ialah ialah mengenali relasi atau hubungan antar gejala/komponen geosfer dan menerima data empiris mengenai hubungan gejala-gejala tersebut untuk merumuskan hipotesa yang berkualitas.
Hipotesa lalu diuji lewat metode tertentu untuk dilihat sejauhmana kebenarannya.
b. Penelitian deskriptifPenelitian deskriptif lebih menekankan pada penjelasan ihwal alasannya asal muasal persoalan geosfer sesuai fakta dan hasil penelitiannya disajikand alam bentuk deskripsi skema atau alur sistematika dalam pemecahan duduk perkara observasi. Penelitian deskriptif yaitu kelanjutan dari pengamatan eksploratif.
c. Penelitian eksplanatifPenelitan eksplanatif menekankan pada pengujian hipotesa untuk menerima sebab permasalahan geosfer. Tujuannya untuk mengaitkan contoh-acuan yang memiliki keterkaitan dan membuat pola alasannya adalah akhir dalam memecahkan urusan geosfer.
Berikut ikhtisar singkat mengenai perbedaan ketiga observasi diatas:1. Penelitian ekploratif- menggali topik baru (what)- maksudnya menerima informasi tentang problem geosfer atau kondisi tertentu di permukaan bumi.
2. Penelitian deskriptif- menggambarkan suatu fenomena, siapa yang terlibat (who)
- mencari data lebih rinci yang terhadap suatu fenomena meski info dasar tersedia.
3. Penelitian eksplanatif- menjelaskaan mengapa sesuatu terjadi (why)- meliputi analisis kekerabatan alasannya adalah balasan suatu fenomena- evaluasi mampu didasarkan pada hipotesa permulaan.
Baca juga: Teknik pengumpulan data geografi
Dalam geografi, banyak sekali urusan kini semakin bervariatif terjadi di geosfer. Hal ini menjadi materi kajian penelitian para geograf.
Setiap penelitian pasti mempunyai tujuan tertentu mirip ada yang mencari korelasi interaksi antar komponen geosfer, mengambarkan persoalan geosfer dan memperoleh penyebab terjadinya fenomena geosfer.
Berdasarkan maksudnya, observasi geografi dibagi menjadi observasi eksploratif, pengamatan deskriptif dan observasi eksplanatif.
a. Penelitian eksploratifPenelitian eksploratif, teknik perolehan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi pustaka sehingga didapat sebuah hipptesa atau kesimpulan. Tujuan observasi eksploratif yaitu berbagi wangsit dasar/konsep perihal sebuah topik problem yang gres atau belum sama sekali dimengerti asal usulnya.
Hal yang perlu diamati dalam pengamatan eksploratif ialah ialah mengenali relasi atau hubungan antar gejala/komponen geosfer dan menerima data empiris mengenai hubungan gejala-gejala tersebut untuk merumuskan hipotesa yang berkualitas.
Hipotesa lalu diuji lewat metode tertentu untuk dilihat sejauhmana kebenarannya.
b. Penelitian deskriptifPenelitian deskriptif lebih menekankan pada penjelasan ihwal alasannya asal muasal persoalan geosfer sesuai fakta dan hasil penelitiannya disajikand alam bentuk deskripsi skema atau alur sistematika dalam pemecahan duduk perkara observasi. Penelitian deskriptif yaitu kelanjutan dari pengamatan eksploratif.
c. Penelitian eksplanatifPenelitan eksplanatif menekankan pada pengujian hipotesa untuk menerima sebab permasalahan geosfer. Tujuannya untuk mengaitkan contoh-acuan yang memiliki keterkaitan dan membuat pola alasannya adalah akhir dalam memecahkan urusan geosfer.
Longsor yaitu contoh problem geosfer di Indonesia |
2. Penelitian deskriptif- menggambarkan suatu fenomena, siapa yang terlibat (who)
- mencari data lebih rinci yang terhadap suatu fenomena meski info dasar tersedia.
3. Penelitian eksplanatif- menjelaskaan mengapa sesuatu terjadi (why)- meliputi analisis kekerabatan alasannya adalah balasan suatu fenomena- evaluasi mampu didasarkan pada hipotesa permulaan.
Baca juga: Teknik pengumpulan data geografi