Sumpah Pemuda yaitu momen dimana Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah bangsa. Bangsa Indonesia lahir dari perihnya penjajahan selama ratusan tahun.
Soekarno berkata "berikan saya 10 perjaka maka aku akan guncangkan dunia", memang begitu dahsyatnya peran perjaka bagi perjalanan sebuah bangsa.
Berikut ini teladan teks pidato peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dengan tema "Berkarya Demi Indonesia Raya".Assalamualaikum wr.wb
Saudara sebangsa dan setanah air, Puji dan syukur marilah kita panjatkan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, karena di hari ini kita semua bisa bareng -sama memperingati hari Sumpah Pemuda di daerah ini. Dalam suasana dunia yang masih dihantui oleh pandemi Covid-19, kita selaku pemuda mesti tetap optimis memandang kurun depan. Sembilan puluh dua tahun yang lalu, tanggal 28 Oktober 1928 sudah terjadi peristiwa penting dalam perjalanan sejarah Indonesia. Para pemuda-pemudi seluruh Indonesia dengan hati yang teguh dan perkiraan yang jernih menyatakan sebuah ikrar suci untuk menyatukan jiwa dan raga menjadi suatu bangsa berjulukan bangsa Indonesia.
Saudara sebangsa dan setanah air, Para pemuda dan pemudi Indonesia dengan kerelaan hati, sejenak menyimpan apalagi dulu ego masing-masing suku, etnis, ras dan melebur menjadi satu dengan yang lain. Hal ini tidak lain ialah demi memperjuangkan kemerdekaan dari bangsa penjajah yang tidak berperikemanusiaan. Memang benar bahwa kesuksesan tidak akan mengkhianati perjuangan. Para perjaka-pemudi andal tersebut akhirnya mampu merealisasikan mimpi menimbulkan Indonesia selaku bangsa dan negara yang berdaulat. Sejatinya saat ini kita yang sudah menikmati kemerdekaan berkat jasa pada perjaka dan pemudi berjiwa ksatria di era lalu. Saudara sebangsa dan setanah air,Saat ini perjaka dan pemudi Indonesia tidak sedang berjuang melawan penjajahan secara fisik seperti di kurun kemudian, akan namun ketika ini kita selaku bangsa dihadapkan pada arus globalisasi yang telah sedikit demi sedikit menggerus jati diri bangsa.
Gempuran produk dan budaya luar semakin tidak terkendali dan sungguh berpotensi melunturkan jiwa cowok-pemudi Indonesia sebenarnya. Kecintaan akan hasil karya dalam negeri terancam bila kita tidak secepatnya berbenah.
Mari kita berkontribusi menghasilkan karya-karya terbaik hasil olah anggapan dan jiwa kita. Indonesia Raya yang senantiasa kita kumandangkan dalam lagu kebangsaan mesti sungguh-sungguh terwujud dalam kehidupan.
Wassalamualaikum wr.wb
Baca juga: Dampak fantastis rotasi bumi
Soekarno berkata "berikan saya 10 perjaka maka aku akan guncangkan dunia", memang begitu dahsyatnya peran perjaka bagi perjalanan sebuah bangsa.
Berikut ini teladan teks pidato peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dengan tema "Berkarya Demi Indonesia Raya".Assalamualaikum wr.wb
Saudara sebangsa dan setanah air, Puji dan syukur marilah kita panjatkan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, karena di hari ini kita semua bisa bareng -sama memperingati hari Sumpah Pemuda di daerah ini. Dalam suasana dunia yang masih dihantui oleh pandemi Covid-19, kita selaku pemuda mesti tetap optimis memandang kurun depan. Sembilan puluh dua tahun yang lalu, tanggal 28 Oktober 1928 sudah terjadi peristiwa penting dalam perjalanan sejarah Indonesia. Para pemuda-pemudi seluruh Indonesia dengan hati yang teguh dan perkiraan yang jernih menyatakan sebuah ikrar suci untuk menyatukan jiwa dan raga menjadi suatu bangsa berjulukan bangsa Indonesia.
Saudara sebangsa dan setanah air, Para pemuda dan pemudi Indonesia dengan kerelaan hati, sejenak menyimpan apalagi dulu ego masing-masing suku, etnis, ras dan melebur menjadi satu dengan yang lain. Hal ini tidak lain ialah demi memperjuangkan kemerdekaan dari bangsa penjajah yang tidak berperikemanusiaan. Memang benar bahwa kesuksesan tidak akan mengkhianati perjuangan. Para perjaka-pemudi andal tersebut akhirnya mampu merealisasikan mimpi menimbulkan Indonesia selaku bangsa dan negara yang berdaulat. Sejatinya saat ini kita yang sudah menikmati kemerdekaan berkat jasa pada perjaka dan pemudi berjiwa ksatria di era lalu. Saudara sebangsa dan setanah air,Saat ini perjaka dan pemudi Indonesia tidak sedang berjuang melawan penjajahan secara fisik seperti di kurun kemudian, akan namun ketika ini kita selaku bangsa dihadapkan pada arus globalisasi yang telah sedikit demi sedikit menggerus jati diri bangsa.
Gempuran produk dan budaya luar semakin tidak terkendali dan sungguh berpotensi melunturkan jiwa cowok-pemudi Indonesia sebenarnya. Kecintaan akan hasil karya dalam negeri terancam bila kita tidak secepatnya berbenah.
Indonesia dikala ini sangat memerlukan karya-karya inovatif terbaik hasil olah asumsi, rasa, karsa cowok-pemudi bangsa. Karya-karya asli Indonesia inilah yang nantinya akan memperkuat daya saing Indonesia di kancah global.
Saudara sebangsa dan setanah air,Mulai detik ini juga marilah kita semua untuk merenungkan kembali, menyatukan kembali benang-benang persatuan yang mungkin selama beberapa waktu ini terputus karena aneka macam peristiwa di masa lalu. Kita sejatinya yaitu cowok-pemudi bangsa Indonesia yang punya jiwa kuat, berpikiran jernih dan visioner serta berbudaya.Mari kita berkontribusi menghasilkan karya-karya terbaik hasil olah anggapan dan jiwa kita. Indonesia Raya yang senantiasa kita kumandangkan dalam lagu kebangsaan mesti sungguh-sungguh terwujud dalam kehidupan.
Wassalamualaikum wr.wb
Baca juga: Dampak fantastis rotasi bumi