Desa dan kota memiliki fungsi masing-masing dan saling melengkapi satu sama lain. Indonesia dibangun dari ribuan desa yang tersebar dari Aceh hingga Papua.
Untuk mampu mengetahui krakteristik desa, tidak mampu dipisahkan dengan karakteristik kota selaku pembandingnya.
Karakteristik desa yakni sesuatu yang menempel pada bagian-bagian desa yang merupakan ciri khusus yang membedakannya dengan daerah kota.
Karakteristik desa dapat dipandang dari aneka macam faktor kehidupan penduduk serta dari aspek fisiknya.
Baca juga: Pengertian kota berdasarkan andal geografi
Perbedaan desa dan kota |
Menurut Direktorat Jendral Pembangunan Desa, suatu kawasan disebut desa jika mempunyai ciri-ciri selaku berikut:
a. Perbandingan lahan dengan manusia (man land ratio) cukup besar;
b. Lapangan kerja yang dominan ialah agraris;
c. Hubungan korelasi besar lengan berkuasa;
d. Sifat-sifat masyarakatnya masih memegang teguh pada tradisi yang berlaku;
e. Gotong royong berpengaruh;
f. Hubungan antar warga erat;
Bagaimana dengan ciri-ciri kota?. Hal ini mampu dilihat dari ciri fisik dan ciri sosialnya sebagai berikut:
1) Terdapatnya daerah-daerah untuk pasar dan pertokoan,super market,sentra jual beli;
2) Terdapatnya pusat-pusat kegiatan, sehingga banyak tempat parkir;
3) Tempat rekreasi dan olah raga;
4) Pelapisan sosial ekonomi yang tajam;
5) Sifat individualistik;
6) Adanya heterogenitas kehidupan;
7) Hubungan bersifat kepentingan;
8) Adanya segregasi keruangan, sehingga dapat menimbulkan pengelompokan.
Ciri-ciri tersebut, baik yang menyangkut tempat perdesaan maupun perkotaan cuma selaku gambaran umum, yang setiap ketika dapat berganti sesuai dengan keadaan dan kemajuan baik secara fisik maupun masyarakatnya.
Dibawah ini ialah perbedaan kualitatif dan kuantitatif anatara desa dan kota yang tersaji dalam bentuk tabel. Baca juga: Kunci evaluasi erlangga geografiPerbandingan desa dan kota |