Kota yaitu suatu tata cara jaringan kehidupan yang bercorak materialistis didalamnya dan banyak bangunan-bangunan tinggi.
Fungsi kota beragam mulai dari fugnsi budaya, administratif dampai ekonomi. Terkait dengan fungsi kota ini, Max Weber seorang geograf Jerman menyaksikan ada hubungan besar lengan berkuasa antara pasar dengan kota.
Berdasarkan hubungan ini, Weber menyatakan bahwa ada tiga kota yang termasuk ideal bagi kehidupan adalah selaku berikut:
1. Kota pelanggan yakni kota kawasan pasar bergantung pada belanja konsumen.
2. Kota produsen adalah kota daerah pasar bergantung pada eksistensi industri di dalam kota.
3. Kota pedagang yaitu kota yang bergantung pada keuntungan yang berasal dari penjualan barang-barang mancanegara yang dijual secara setempat, barang-barang setempat yang dijual di mancanegara atau dari mediator penjualan barang-barang suatu negara di negara lain.
Max Weber memandang sebuah tempat itu disebut kota bila penghuninya sebagian besar telah mampu menyanggupi kebutuhannya melalui pasar lokal.
Jadi rancangan pasar ini sangat penting dalam pandangan Weber terkait kota. Sebagai suatu sistem kehidupan, masyarakat kota tentunya akan memenuhi keperluan hidupnya dengan melaksanakan transaksi antar individual.
Transaksi ini pastinya akan dikerjakan baik dalam skala kecil maupun besar. Kota mampu hidup dan meningkat alasannya adanya perputaran transaksi antar penduduk di dalamnya.
Jika dilihat pada jaman kini, makin besar populasi kota maka perputaran barang dan jasa semakin besar. Dampaknya adalah pajak tempat kian besar sehingga kota punya banyak dana untuk membuatkan diri.
Itulah rancangan ideal kota menurut Weber, meskipun dalam kenyataannya tidak ada kota yang ideal sebagai kota konsumen saja contohnya. Pastinya minimal ada dua jenis acara mayoritas dalam kota sehingga roda ekonomi kota berlangsung dengan baik.
Fungsi kota beragam mulai dari fugnsi budaya, administratif dampai ekonomi. Terkait dengan fungsi kota ini, Max Weber seorang geograf Jerman menyaksikan ada hubungan besar lengan berkuasa antara pasar dengan kota.
Berdasarkan hubungan ini, Weber menyatakan bahwa ada tiga kota yang termasuk ideal bagi kehidupan adalah selaku berikut:
1. Kota pelanggan yakni kota kawasan pasar bergantung pada belanja konsumen.
2. Kota produsen adalah kota daerah pasar bergantung pada eksistensi industri di dalam kota.
3. Kota pedagang yaitu kota yang bergantung pada keuntungan yang berasal dari penjualan barang-barang mancanegara yang dijual secara setempat, barang-barang setempat yang dijual di mancanegara atau dari mediator penjualan barang-barang suatu negara di negara lain.
Gemerlap kota Jakarta di malam hari |
Jadi rancangan pasar ini sangat penting dalam pandangan Weber terkait kota. Sebagai suatu sistem kehidupan, masyarakat kota tentunya akan memenuhi keperluan hidupnya dengan melaksanakan transaksi antar individual.
Transaksi ini pastinya akan dikerjakan baik dalam skala kecil maupun besar. Kota mampu hidup dan meningkat alasannya adanya perputaran transaksi antar penduduk di dalamnya.
Jika dilihat pada jaman kini, makin besar populasi kota maka perputaran barang dan jasa semakin besar. Dampaknya adalah pajak tempat kian besar sehingga kota punya banyak dana untuk membuatkan diri.
Itulah rancangan ideal kota menurut Weber, meskipun dalam kenyataannya tidak ada kota yang ideal sebagai kota konsumen saja contohnya. Pastinya minimal ada dua jenis acara mayoritas dalam kota sehingga roda ekonomi kota berlangsung dengan baik.